My Perfect Lady - Bab 245 Melemparkan Barang-Barang (2)

"Bilang Grace tidak tahu malu, menggodamu, dan kata-kata yang sangat kasar lainnya."

"Benar-benar sangat kelewatan!" Dennis Lu mengerutkan dahi, "Aku sekarang langsung telepon dia. Dia punya hak apa seperti itu padamu?"

Grace Tang tersenyum, "Tidak usah telepon. Karena kalian sudah putus, umumkan saja pada publik, kalau tidak, makan bersamamu membuat aku sedikit takut."

"Baik, aku segera menyuruh orang lakukan."

Dennis Lu pasti akan melakukan yang dia katakan. Dia segera menelpon pada Departemen Hubungan Masyarakat Keluarga Lu, menyuruh mereka memberitakan kabar dia dan Wilona Qiao sudah memutuskan pertunangan mereka.

Grace Tang sangat puas pada sikap Dennis Lu. Setelah makan, Fera bilang ingin nonton bioskop dan Grace Tang langsung menyetujui dengan senang.

Grace Tang menoleh menatap Dennis Lu, "Apa Tuan Lu ada waktu luang? Kalau ada bagaimana kalau menonton bersama."

"Ok!" Dennis Lu sangat senang.

Mereka berempat pergi ke bisokp. Grace Tang menonton sambil makan popcorn dan minum kola, sedangkan Dennis Lu duduk di sampingnya dengan suasana hati yang sangat senang juga.

Tapi film tetap akan berakhir. Saat keluar dari bioskop, Dennis Lu masih sedikit tidak rela.

Grace Tang tersenyum sambil berpisah pada Dennis Lu. Seyelah jalan beberapa langkah, dia membalikkan kepala dan berkata, "Tuan Lu, Wilona tidak akan mencari gara-gara denganku lagi 'kan?"

"Tidak, tenang saja!"

"Bagus kalau begitu. Aku pergi dulu. Bye!"

Dennis Lu menatap kepergian Grace Tang baru kembali ke mobilnya sendiri, mengendarai mobil dengan perasaan yang sangat senang.

Saat dia mendengarkan lagu dengan senang, teleponnya berbunyi dan dia pun mengangkatnya. Terdengar suara Sophia Lu yang kesal, "Dennis, siapa yang suruh kamu beritakan di koran?"

"Aku sendiri!"

"Kamu sendiri? Pasti Grace yang suruh kamu melakukan ini 'kan? Dennis, apa kamu sudah bodoh? Grace itu tidak bermaksud baik, masa kamu tidak menyadarinya?"

"Kak, aku tahu kamu dan Wilona baik, tapi masalah ini tidak ada hubungan apapun denganmu. Jangan ikut campur!"

Sophia Lu dibuat sangat kesal dengan jawaban itu, "Kalau kamu bukan adikku, aku malas meladenimu. Aku beritahu ya, masalah ini tidak boleh kamu yang putuskan. Cepat pulang, ayah mencarimu!"

Dennis Lu tersenyum dingin, "Kamu jangan selalu mengancamku dengan menggunakan nama ayah. Aku yang putuskan sendiri masalahku. Kalian jangan harap lagi, aku tidak akan menarik kembali keputusanku!"

Setelah berkata seperti itu Dennis Lu menutup sambungan, sedangkan Sophia Lu memegang ponsel dengan wajah marah.

Sebelumnya dia kira Dennis Lu hanya agak tertarik pada Grace Tang dan marah-marah padanya. Tapi dia tidak pernah terpikir Dennis Lu sampai bisa mengumumkan masalah ini.

Masalah ini pasti ada hubungannya dengan Grace Tang. Sophia Lu langsung menelpon pada Dharius Ye.

Tidak ada yang angkat. Tapi dia tidak menyerah, menelpon berulaang kali. Satu jam kemudian, akhirnya tersambung. Terdengar suara Dharius Ye yang tenang dari ujung sambungan, "Ada apa?"

"Dharius, urus Grace!"

Dharius Ye tidak menjawab, lalu Sophia Lu pun lanjut berkata, "Dia terlalu kelewatan, bisa-bisanya menyuruh Dennis mengabarkan berita batalnya pertunangan dengan Wilona!"

"Ada bukti apa kalau Grace yang suruh?" Dharius Ye balik bertanya.

"Siang ini dia makan bersama Dennis, kemudian Dennis menelpon bagian hubungan masyarakat perusahaan untuk mengabarkan."

"Hanya makan siang saja, juga tidak dapat membuktikan apapun bukan?" dari suara Dharius Ye tetap tidak terdengar adanya emosi apapun.

"Mereka juga nonton film bersama." Sophia Lu sudah kesal dan tidak takut kalau Dharius Ye mengetahui dia menyuruh orang untuk membuntuti Grace Tang.

"Menonton film juga sangat wajar, kecuali kalau kamu mempunyai bukti yang membuktikan dia benar-benar menyuruh Dennis dan Sophia putus, kalau tidak kamu mau menyuruhku percaya bagaimana?"

Sophia Lu tidak terpikir bisa-bisanya Dharius Ye tidak marah dan berkata, "Dharius, aku tahu kamu percaya pada Grace, tapi Grace tidak sesederhana yang kamu bayangkan. Kedepannya kamu akan tahu."

"Apa masih ada urusan lain? Kalau tidak, aku tutup ya." setelah Dharius Ye selesai bicara, dia langsung menutup sambungan.

Sophia Lu menggenggam ponsel sampai bergetar sangking kesalnya. Ini adalah pertama kalinya Dharius Ye begitu tidak sabar pada performanya, dan itu karena Grace Tang.

Jalang itu ternyata terus bersikap semena-mena sampai sekarang? Tapi bukankah Yohana sudah sangat dekat pada Dharius Ye?

Kenapa Dharius Ye masih begitu membela jalang ini? Memangnya Yohana belum sepenuhnya mendapatkan hati Dharius Ye?

Setelah dipikir-pikir salah juga. Reaksi Dharius Ye terlalu tenang. Kata orang kalau semakin peduli akan semakin tidak dapat mengontrol emosi. Dharius Ye begitu tenang, apakah juga membuktikan kalau Dharius Ye sudah tidak mempunyai perasaan sedalam dulu lagi kepada Grace Tang?

Kalau benar seperti itu, maka baginya adalah satu hal yang sangat baik!"

Setelah Dharius Ye menutup sambungan dengan wajah tanpa ekspresi, dia duduk tenang tidak sampai satu menit, tiba-tiba menonjok meja. Ketika masih belum merasa puas, dia berdiri dan melemparkan semua barang di atas meja ke atas lantai.

Suara yang begitu kencang, membuat Asisten Wang masuk. Ketika melihat lantai yang berantakan dia terkejut, "Direktur ... Direktur Ye!"

"Siapa yang menyuruhmu masuk? Keluar sana!" Dharius Ye memarahi.

Asisten Wang menatap tampang Dharius Ye yang seperting ingin membunuh orang langsung ketakutan dan keluar.

Bekerja pada Dharius Ye selama bertahun-tahun, dia belum pernah melihat Dharius Ye begitu marah. Asisten Wang ketakutan dan segera pergi mencari Max.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu