My Perfect Lady - Bab 6 Buat apa menghabiskan banyak usaha

Cahaya lampu sangat terang, Grace Tang melihat pria itu masuk seakan-akandia adalah dewa.

Mengatakan dia adalah dewa juga tidak berlebihan sama sekali, tubuhnya tinggi dan kulitnya putih, dan wajahnya juga sangat tampan.

Bisa dikatakan seumur hidupnya Grace Tang belum pernah melihat pria setampan ini.

Pria berpakaian hitam itu berjalan ke samping Grace Tang sambil tersenyum, lalu dia melepas mantelnya dan memakaikan mantel itu di tubuh Grace, suaranya lembut bagaikan air, “Wanita cantik itu untuk disayangi, adik ketujuh, kalau kamu seperti ini kamu akan menakutinya.

"Kakak pertama." Tuan Ketujuh yang tadinya sombong dan angkuh berdiri di samping pria berpakaian hitam itu dengan hormat dan sambil menurunkan tangannya...

“Bawa Nona Tang untuk ganti baju!” Suara pria itu sangat lembut, saat mendengar suaranya langsung membuat hati terasa hangat, Fera bergegas berterima kasih, lalu menarik Grace Tang keluar.

Setelah kembali ke ruang ganti dan menutup pintu, Grace Tang meraih tangan Fera , "Kak Fera , sebenarnya siapa kedua orang tadi?"

"Tuan Ketujuh adalah orang terkenal di dunia mafia, nama aslinya adalah Evans Xiao. Mengenai pria berpakaian hitam tadi, aku belum pernah melihatnya."

Fera menjawab, "Tapi melihat rasa hormat Tuan Ketujuh kepadanya, sepertinya aku bisa menebak siapa identitasnya,"

"Siapa?"

"Ada rumor yang mengatakan Tuan Ketujuh, Evans Xiao tidak takut apa pun di dunia ini, dia hanya takut kepada satu orang. Jika tebakanku tidak salah, pria berpakaian hitam tadi adalah Dharius Ye ."

"Dharius Ye? Sepertinya aku pernah mendengar namanya?" kata Grace Tang.

"Bukankah kamu sangat menyukai perhiasan Stellar Jewelry? Stellar Jewelry adalah milik Dharius Ye ."

"Pemilik toko perhiasan?" Grace Tang semakin bingung. Bukankah Evans Xiao adalah seorang mafia? Kenapa dia takut dengan pebisnis perhiasan?

Fera sepertinya tahu apa yang ingin dia tanyakan, "Pemilik toko perhiasan hanyalah salah satu dari identitas Dharius Ye . Sebenarnya, dia memiliki sangat banyak identitas, bos besar dalam bisnis properti, pemilik toko retail yang memiliki banyak cabang, direktur utama perusahaan perdagangan internasional ... Ada rumor yang mengatakan dia memiliki bisnis di mana-mana. Saudara-saudaranya tersebar di seluruh dunia, singkatnya, dia bukan hanya seorang miliarder, tetapi juga bos mafia yang terkenal, tidak peduli di dunia hitam atau putih tidak ada yang berani tidak memberi muka kepada Dharius Ye . "

"Dunia hitam dan putih tunduk kepadanya?" Grace Tang akhirnya mengerti. Tiba-tiba ada sebuah pertanyaan muncul di hatinya. Kalau dunia hitam dan putih tunduk kepadanya kenapa malam itu Dharius Ye sangat kasian dan dikejar orang-orang yang ingin membunuhnya? Meskipun malam itu Grace Tang tidak melihat wajahnya dengan jelas, tapi dia dia tidak akan pernah melupakan suaranya dan aroma tubuh pria itu.

"Ingat apa yang terjadi di Royal Night Club setengah bulan yang lalu? Itu adalah perbuatan bawahan Dharius Ye . Aku dengar keberadaan Dharius Ye dibocorkan oleh orang di sekitarnya lalu musuhnya mengirim ratusan orang untuk membunuhnya. Dharius Ye ini juga sangat hebat, tak disangka dia bahkan bisa melarikan diri dari hujan peluru, dan menghabisi orang-orang yang mengkhianatinya. "

“Apakah bos Ma orang yang mengkhianatinya?” Grace Tang ingat apa yang Vivian katakan tentang apa yang dialami oleh Bos Ma.

"Lebih kurang begitu." Fera juga tidak begitu yakin, "Grace, aku memberitahukan semua ini kepadamu karena aku ingin memberitahukan satu hal kepadamu, Tuan Ketujuh bukan orang yang bisa kita singgung, Dharius Ye lebih tidak sanggup kita singgung, tidak hanya tidak sanggup menyinggungnya, kita bahkan tidak bisa bersembunyi darinya, apakah kamu mengerti? "

Grace Tang mengangguk, di depan kenyataan orang yang lemah selalu yang paling kasihan.

"Sejak kamu menjadi populer di Royal Night Club, ada banyak orang yang tertarik kepadamu. Dulu aku bisa melindungimu dari satu atau dua orang, tapi malam ini aku benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa lagi," Fera menghela nafas.

"Aku tahu kamu dan kami bukan orang yang sama, tapi manusia harus selalu mengakui nasib mereka. Semua orang yang bekerja di sini pasti akan sampai ke titik ini, dihina oleh para pria menjijikkan dan brengsek. Lebih baik cari satu yang cocok dan buka harga yang bagus. Setidaknya bisa menjadikannya pendukungmu yang baik. "

Hati Grace Tang tenggelam sedikit demi sedikit. Sejak dia datang ke tempat ini dua tahun yang lalu, dia tahu apa yang akan menunggunya di belakang. Setiap hari dia merasa takut, dan setiap hari dia beruntung, "Kak Fera , apakah tidak ada jalan keluarlain? "

Fera mengangguk, "Jelas sekali malam ini Tuan Ketujuh datang untuk mencarimu. Dia adalah iblis. Jika Dharius Ye tidak muncul tepat waktu, pakaianmu pasti akan habis dilucuti oleh bawahannya malam ini."

Mengingat keadaan tadi, Grace Tang juga merasa sedikit takut. Fera melanjutkan: "Untung saja Dharius Ye tiba-tiba muncul. Aku sudah bertahun-tahun di tempat ini tapi aku belum pernah melihat Dharius Ye muncul. Malam ini dia muncul , dan dia juga telah membantumu, tujuannya tidak perlu di jelaskan lagi, semua pria menyukai wanita cantik. Kamu harus berdandan dengan lebih cantik. Oh ya, ingat kata-kataku, jangan menolak permintaan mereka, malam ini biarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan. "

Grace Tang tidak mengatakan apa-apa, tetapi dia mulai mengganti pakaiannya tanpa bersuara, melihatnya sudah selesai mengenakan gaun panjang berwarna putih, Fera mulai bersiap untuk mendandaninya, tapi Grace Tang menolak, "Begini saja, dikarenakan tidak bisa melarikan diri, buat apa menghabiskan begitu banyak usaha. "

Fera tidak menghentikannya, Grace Tang menjadi populer di Royal Night Club bukan tidak disengaja, tetapi merupakan hal yang pasti. Sebelum melihat dia, Fera selalu menjadi wanita nomor satu di industri ini, kecantikannya, auranya selalu membuat orang-orang di industri ini merasa iri.

Tapi, setelah melihat Grace Tang ,untuk pertama kalinya Fera merasa dirinya bukan apa-apa. Wanita yang sangat cantik dan sangat berbakat seperti Grace seharusnya menjadi seorang tuan putri yang berada jauh di atas dan di elu-elukan oleh orang-orang, dan bukannya jatuh ke dunia yang kotor yang dipermainkan oleh orang-orang bejat.

Fera selalu merasa menyesal atas apa yang Grace Tang alami, tetapi hari ini, ketika dia melihat Dharius Ye turun bagaikan dewa dan memakaikan mantelnya kepada Grace Tang, Fera akhirnya mengerti.

Putri yang jatuh ke dunia yang kotor ternyata sedang menunggu pangerannya menyelamatkannya!

Saat kembali memasuki Ruangan VIP No. 1 dan ketika dia membuka pintu, dia mendengar alunan musik piano yang lembut dan menenangkan, tadi suasananya sangat tegang seakan akan terjadi baku tembak, tapi sekarang sangat tenang dan rileks .

Dua suasana yang sangat kontras ini membuat Grace Tang menghentikan langkah kakinya dan mengira dia masuk ke ruangan yang salah.

Melihat Grace Tang yang berdiri di pintu dengan balutan gaun putih dan wajahnya yang tanpa riasan yang sedang menghadap ke langit, dua pria yang sedang bersandar di atas sofa memancarkan sorot mata terpana.

Evans Xiao bergumam, "Benar-benar sangat cantik, keindahan di alam manusia. Sayang sekali gadis secantik ini tinggal di tempat seperti ini."

Dharius Ye tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menatap Grace Tang dengan tenang. Tidak tahu mengapa, Grace Tang mendengar detak jantungnya sangat kencang. Dia memiliki semacam keinginan untuk melarikan diri.

Fera yang berada di belakangnya mendorongnya dengan lembut, dan Grace Tang yang tegang dia dorong ke dalam ruangan VIP.

Fera mendorong Grace Tang ke sebelah Dharius Ye , lalu dia berjalan dengan natural ke sisi Evans Xiao. Dia mengambil botol wine dan menuangkan wine untuk Evans Xiao .

Dharius Ye terus menatap Grace Tang . Dia tidak hanya cantik, tetapi gerak geriknya juga sangat elegan dan anggun. Dan itu bukan kepribadian yang dilatih, melainkan kepribadian bawaan.

Dharius Ye merasa heran, kenapa seseorang yang tinggal di tempat seperti ini memiliki kepribadian bawaan seperti ini.

Grace Tang sedikit ketakutan karena dilihati oleh Dharius Ye . Dia benar-benar berbeda dengan malam itu. Dharius Ye malam itu penuh dengan aura membunuh dan haus akan darah, dan dia sangat dingin hingga membuatnya merasa ketakutan.

Dharius Ye hari ini seakan berubah menjadi orang lain. Dia terlihat lembut, sopan dan memberikan semacam perasaan yang hangat dan menenangkan.

Grace Tang tidak tahu yang mana Dharius yang asli, atau mungkin keduanya bukan dia

Dia berbeda dengan para pria yang datang ke sini untuk bersenang-senang, para pria itu sangat mudah ditebak, dengan sekilas bisa langsung melihat dengan jelas apa isi hati mereka, dan apa yang mereka inginkan.

Tapi Dharius Ye , dia tidak bisa membacanya sama sekali.

Terhadap orang yang tidak bisa dia baca, tentu saja Grace Tang harus lebih berhati-hati,

Dharius Ye menatap Grace Tang sambil tersenyum, matanya sangat lembut, sangat lembut hingga Grace Tang merasa detak jantungnya semakin cepat.

Dia yakin siapapun yang dilihati dengan lembut oleh pria yang sangat tampan hingga para dewa dan manusia merasa iri ini, pasti tidak ada yang bisa menghadapinya dengan tenang.

Jika dia bertemu pria tampan yang tersenyum selembut ini kepadanya di tempat lain, Grace Tang akan sangat yakin pria ini menyukai dirinya.

Tapi sekarang dia berada di Royal Night Club, tempat orang-orang mencari kesenangan dan mabuk-mabukan.

Para pria di tempat ini semuanya datang dengan mambawa uang untuk bersenang-senang. Grace Tang tidak akan narsis hingga mengira Dharius Ye menyukai dirinya. Pria seperti dia pasti sudah sering bertemu dengan berbagai macam wanita.

Grace menenangkan dirinya dengan cepat, dia mengambil botol wine dan menuagkannya di gelas yang berada di depannya, lalu dia mengambilnya dan menyerahkannya kepada Dharius Ye , "Tuan, silahkan minum!"

“Margaku Ye, namaku Dharius Ye !” Dharius Ye tidak menerima gelas yang Grace serahkan kepadanya, sebaliknya dia memberi tahukan namanya kepada Grace Tang dengan sangat lembut.

Bagi para wanita yang bekerja di tempat seperti ini, meraka hanya tahu nama panggilan para pria yang datang untuk bersenang-senang, misalnya Tuan Wang, Tuan Li, dan Tuan Zhang.

Yang penting mereka mengingat apa marga para tamu yang datang itu, dan mereka tidak perlu tahu nama lengkap tamu yang datang kesini.

Melihat Dharius Ye tidak menerima gelas wine yang dia serahkan, Grace Tang merasa gelisah di dalam hatinya. Dia tidak tahu kenapa Dharius Ye tidak menerima gelas wine yang dia serahkan tetapi malah memberitahukan namanya.

Tanpa sadar Grace melirik ke arah Fera , Fera yang terus memperhatikan dia dan Dharius Ye, melihat Grace melihat kearahnya, dia langsung memberikan isyarat menyuapkan gelas wine kepadanya.

Di ruangan VIP pramuria menyuapkan wine kepada tamu merupakan hal yang lumrah, dengan ragu-ragu Grace Tang mendekatkan gelas wine ke bibir Dharius Ye.

Jari-jarinya ramping dan putih. Dharius Ye sudah banyak melihat wanita cantik, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki tangan seindah tangan Grace Tang, dan membuatnya ingin mengenggamnya.

Dia selalu melakukan segala sesuatunya sendiri, oleh karena itu dia menggenggam tangan Grace Tang dan meletakkan gelas itu ke bibirnya.

Melihat Dharius Ye meminum segelas wine, Evans Xiao tertawa, "Kakak biasanya tidak meminum minuman beralkohol sedikit pun. Hari ini ada apa denganmu? Apakah gara-gara Nona Tang?”

Dia tahu kata-kata ini untuk menyindirnya, tetapi Dharius Ye tidak menyangkal "Tidak hanya orang biasa yang terpesona dengan kecantikan wanita, bahkan pahlawan dan orang berkedudukan juga kesulitan melawan godaan ini."

Dia tidak melepaskan tangan Grace Tang, sebaliknya Dharius mengenggam tangannya di telapak tangannya. Tangannya sangat besar dan hangat. Tanpa sadar Grace Tang melihat kearahnya, dan melihat matanya penuh dengan kelembutan.

Semua orang mengatakan kelembutan seorang wanita akan membuat seorang pria melupakan segalanya, dan hanyut hingga tidak mau melepaskan diri. Grace Tang tidak menyangka kelembutan seorang pria juag memiliki efek yang sama. Sesaat, Grace bahkan ingin terus hanyut di dalamnya.

Hanya saja pikiran itu hanya muncul sesaat, dengan cepat dia sadar, dan melepaskan diri dari genggaman Dharius Ye .

Melihat Grace Tang melepaskan tangannya dari genggaman Dharius Ye , Fera bergegas meredakan suasana, "Kedua Tuan Muda, tarian Grace paling hebat di Royal Night Club, apakah anda-anda ingin menikmatinya?"

“Boleh!”Jawab Evans Xiao .

Ekspresi wajah Dharius Ye terlihat tidak berbeda dengan sebelumnya, tetapi sorot matanya terlihat sedikit murung. Jelas sekali apa yang baru saja Grace Tang lakukan membuatnya tidak senang.

Sebagai orang yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, sejauh ini belum ada wanita yang pernah menolak pendekatannya.

Dia Dharius Ye bukan pria yang suka mencari kesenangan, dia tidak pernah berinisiatif mendekati seorang wanita. Hari ini untuk pertama kalinya dia mendekati seorang wanita tetapi dia malah ditolak, bagaimana pun dia pasti merasa tidak senang.

Meskipun Dharius Ye marasa tidak senang, tetapi dia bukan orang yang mudah menunjukkan perasaannya, orang yang tidak mengenalnya pasti tidak bisa merasakan perbedaan antara dirinya yang tadi dengan dirinya yang sekarang.

Melihat Dharius Ye tidak menolak usulannya, Fera akhirnya merasa lega dan kekhawatirannya tadi akhirnya sirna.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu