My Perfect Lady - Bab 83 Sama-Sama Tidak Rugi (2)

Kelihatannya Tante Zhang benar-benar sedang berpikir untuknya: “Tuan Muda adalah anak sulung, kalau kamu bisa melahirkan seorang Tuan Muda kecil, berarti sudah mengukuhkan dasar, sampai saat itu walaupun tidak bisa menjadi istri sah, tapi Tuan Muda kecil adalah keturunan Keluarga Ye, bagaimanapun juga akan mendapatkan warisan keluarga dan saham kan?”

“Aku tidak berpikir sebanyak itu.” Grace Tang hampir mati tersedak.

“Bagaimana bisa tidak dipikirkan, sekarang kamu masih muda, sangat wajar Tuan Muda suka kamu, tapi bagaimana kalau sudah tua? Manusia kalau tidak ada pertimbangan masa depan, pasti akan ada kecemasan masa sekarang, kamu harus berpikir untuk kamu tua nanti kan?”

“Mungkin……mungkin dia hanya merasa baru terhadapku, siapa tau beberapa lama kemudian sudah tidak mau aku lagi.” Grace Tang terbata-bata.

“Haih, kenapa kamu belum sadar? Kenapa kamu begitu tidak mempertimbangkan masa depan? Bukannya aku sudah beritahu kamu? Tuan Muda kami sama sekali tidak pernah ada wanita lain, kamu adalah yang pertama.”

Tante Zhang ada sedikit merasa tidak puas karena keraguan Grace Tang, “Kamu ikuti kataku, kalau masalah kesehatan, cepat ke dokter, bagaimanapun juga harus melahirkan anak mendahului Nona Lu, sekarang tubuhku masih kuat, aku juga bisa bantu kamu asuh.”

Perkataan ini kalau wanita lain yang dengar pasti akan sangat berterima kasih, tapi Grace Tang malah merasa sangat canggung.

Dia sama sekali tidak pernah berpikir untuk bersama dengan Dharius Ye selamanya, mana mungkin bersedia melahirkan anak untuknya?

Tidak mau mendengar Tante Zhang cerewet, Grace Tang buru-buru makan beberapa suap nasi, langsung meletakkan mangkok sumpit dan naik ke lantai atas buru-buru dengan alasan ada urusan darurat.

Kembali ke kamar, Grace Tang mengambil dan memakan pil KB, untuk menghindari Dharius Ye dan Tante Zhang tahu dia sedang makan pil KB, yang digunakan Grace Tang adalah pil KB berkemasan botol vitamin.

Dia meletakkan kembali botol ke dalam rak, balik badan dan pergi mandi ke kamar mandi.

Setelah masuk ke kamar mandi, dia baru sadar dirinya dibuat berantakan oleh Dharius Ye, di lehernya banyak bekas cium, psikopat sialan.

Grace Tang memenuhi air bathtub sambil mengatai dia dan bersiap-siap mandi untuk melepaskan penat.

Masuk ke bathtub beberapa menit, ponsel berdering, dia tidak mempedulikannya, Tante Zhang di lantai bawah naik ke atas dan mengetuk pintu di luar, “Grace, ada telepon!”

“Aku sedang mandi.”

“Kalau begitu aku antar ke dalam.” Tante Zhang membuka pintu dan memberikan ponsel kepada dia, lalu keluar lagi.

Grace Tang mengangkat: “Ngapain?”

“Kamu merindukanku tidak?” Suara Dharius Ye ada sedikit nada tertawa.

“Mana ada!”

“Belum puas? Nanti malam aku kembalikan untukmu!”

“Sial! Dasar kamu penjahat. Lihat kamu buat aku menjadi seperti apa? Tubuhku ada bekas di mana-mana, bagaimana aku bertemu orang malam ini?” Grace Tang berkata dengan marah.

“Marah? Kalau marah berarti bagus.” Dharius Ye sangat senang, “Kalau begitu malam ini kamu tidak bisa pakai baju terbuka.”

“Dasar pria pelit!”

“Aku ini demi kebaikan kamu, malam ini yang mengikuti acara Fera semuanya adalah pria genit, aku sih tidak mau wanitaku dilihat-lihat mereka.”

“Huh! Kamu paling sempurna? Pakai baju sih terlihat rapih, kalau buka baju langsung menjadi binatang buas!”

“Kamu tidak suka? Siapa tuh yang tadi pagi teriak kenikmatan?”

“Sial!”

“Sudah sudah, aku tidak meledek kamu lagi, kamu pergi main saja, ingat pulang yang cepat.”

“Kamu bukannya mau jemput aku? Kenapa berubah pikiran?”

“Malam ini aku ada acara, kemungkinan akan pulang malam.”

“Acara? Acara apa?” Grace Tang langsung bertanya.

“Acara perusahaan, kenapa sekarang kamu mulai mengawasiku?” Dharius Ye bertanya balik.

“Aku mana berani?” kata Grace Tang, acara perusahaan Dharius Ye pasti adalah acara kelas atas, kelihatannya dia mau membawa Sophia Lu malam ini.

Dia merasakan rasa tidak senang yang tidak bisa dijelaskan, suara dia bicara juga menjadi tidak enak: “Kamu sibuk saja, aku matikan!”

Dharius Ye menyadari dia tidak senang dan memelankan suara: “Kalau tidak aku suruh Max pergi jemput kamu?”

“Sudahlah, aku pulang sendiri saja.” Terpikir wajah Max yang dingin, Grace Tang langsung merasa tidak nyaman.

Setelah mematikan telepon, Grace Tang berendam setengah jam baru keluar dari kamar mandi dan mulai ganti baju.

Dharius Ye sengaja membuat bekas dilehernya agar dia tidak memakai gaun pesta malam.

Ini tidak akan membuat Grace Tang kesulitan, dia kan ahli dandan, duduk di depan kaca, dia memakaikan bedak ke leher dan membuat bintang warna-warni di daerah bekas yang sengaja dibuat Dharius Ye.

Bekasnya hilang tanpa jejak, sekarang lehernya sama seksinya seperti ditato.

Grace Tang memakai gaun hitam off shoulder dan memakai sebuah selendang, dia menaikkan bibir pada kaca dengan bangga.

Dharius Ye tidak ingin dia berdandan cantik, tapi dirinya malah menggandeng pacar di depan orang-orang, malam ini dia sengaja mau membuat Dharius Ye tidak senang.

Demi membuat Dharius Ye marah, dia sengaja foto dan mengirimkannya, beberapa menit kemudian Dharius Ye telepon, “Ganti baju, kalau tidak akan aku bereskan kamu nanti malam!”

“Tidak mau!” Grace Tang menjawab dengan provokatif. “Malam ini aku tidak pulang!”

“Apa?”

“Malam ini aku tidak pulang, aku sudah setuju untuk tinggal dan menemani Kak Fera.”

“Kamu sudah berani!” Dharius Ye tidak senang.

“Yang penting aku sudah beritahu kamu, malam ini tidak pulang, kamu tidur sendiri!” Dia tidak mempedulikan respon Dharius Ye dan langsung mematikan telepon.

Membawa kado untuk Fera, Grace Tang menyetir keluar rumah.

Di jalan Dharius Ye menelepon lagi, Grace Tang mematikan panggilannya, dia bisa membayangkan bagaimana Dharius Ye yang sekarang, pasti sangat marah.

Membuat dia marah seperti ini, bagaimana dia bisa senang di acara hari ini? Pasti dia merasa sangat tidak enak, ini baru hasil yang diinginkannya, kalau Dharius Ye tidak fokus, Sophia Lu pasti akan sangat marah.

Grace Tang yang sedang berpikir, tidak tahan dan tertawa.

Grace Tang tiba di tempat yang direservasi Fera dengan cepat, dia memarkirkan mobil, lalu mengambil kado dan masuk ke dalam ruangan.

Sampai di depan lift, terdengar suara langkah kaki dari belakang, aura yang tidak asing mendekat, Grace Tang menoleh ke belakang, melihat Grayson Han berdiri sambil terseyum dan menatap dia di belakang.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu