My Perfect Lady - Bab 176 Dia Tidak Akan Memilihku (2)

Villa ini bukan villa miliknya melainkan milik Grayson Han. Dia berkata pada Grayson Han untuk meminjamnya selama beberapa hari dan Grayson Han menyetujuinya dengan sangat cepat.

Dia sudah merencanakan semuanya sebelum melakukan ini. Meskipun Dharius Ye mencari ke seluruh tempat, tetapi dia tidak akan mengira bahwa dia akan menyembunyikannya di dalam villa Grayson Han.

Wirnando Gu memerintah supir untuk menyetir ke arah Picadilly Street. Dia menyalakan ponselnya dan melihat banyak panggilan tidak terjawab dari Dharius Ye.

Hehe, ternyata dia menganggap Grace Tang seperti hartanya!

Ketika sedang berpikir dalam hati, datang kembali sebuah panggilan. Wirnando Gu menjawabnya: "halo!"

"Wirnando Gu kita sudah berteman selama bertahun-tahun, aku tidak menyangka kamu akan berbuat hal seperti ini." Suara Dharius Ye terdapat kemarahan.

"Masih banyak hal lain yang ingin aku katakan. Ini merupakan salah satunya." Dia menjawab dengan pelan-pelan. Entah kenapa mendengar suara panik Dharius Ye membuatnya merasa sangat senang.

"Kamu lepaskan dia, ada masalah apa-apa kamu lampiaskan saja kepadaku."

"Tidak mungkin!" Wirnando Gu tersenyum datar, "tidak menyenangkan jika melampiaskan kepadamu, hanya menangkap wanitamu barulah menyenangkan."

"Apa yang kamu inginkan?" Dharius Ye bertanya.

"Aku ingin bermain sebuah permainan." Wirnando Gu terkekeh, "kamu akan segera mengetahuinya."

"Wirnando Gu kamu jangan kelewatan, jika ada yang terjadi padanya, hubungan pertemanan kita akan menghilang."

"Aku ingat sepertinya kamu juga pernah berucap seperti ini bukan? Dharius Ye bicara jujur kepadaku, siapa yang lebih penting di antara Grace Tang dan Sophia Lu?"

"Ini merupakan sebuah pertanyaan bodoh." Dharius Ye menolak untuk menjawab.

"Dengan cepat kamu akan mengetahui ini bukan pertanyaan bodoh melainkan sebuah kenyataan."

"Apa maksudmu?"

Wirnando Gu tidak menjawab, dia hanya tertawa dan memutuskan panggilan. Hingga panggilannya terputus pun, Dharius Ye juga masih tidak menemukan jawabannya.

Ponsel di tangannya kembali berdering, terdengar suara Dennis Lu: "Kak Dharius, kakakku diculik oleh orang tak dikenal di rumah sakit!"

"Apa?" Dharius Ye bertanya balik dengan terkejut.

"Ada beberapa orang yang tidak di kenal memasuki rumah sakit dan menculik kakakku. Kak Dharius bagaimana ini sekarang?"

Dharius Ye tidak bersuara. Tiba-tiba dia mengerti maksud perkataan Wirnando Gu yang tadi.

Perkataan dia tidak bukan tidak memiliki alasan. Dia menculik Grace Tang terlebih dahulu lalu menculik Sophia Lu. Dia sedang memaksa dirinya untuk membuat pilihan.

Wirnando Gu sangat kejam!

Max terus menyetir dalam diam. Tiba-tiba dia membuka suara: "Tuan Muda, sepertinya Tuan Muda Gu sedang membuat lelucon denganmu."

"Tidak, dia bukan sedang membuat lelucon denganku melainkan sedang serius." Dharius Ye menggelengkan kepalanya.

"Kita ulur waktu terlebih dahulu dan cari tempat persembunyian mereka terlebih dahulu."

"Dia tidak akan memberi kesempatan untukku. Apakah kamu lupa karakter Wirnando Gu?" Dharius Ye tersenyum pahit, "dia sangat mengenal caraku, bagaimana mungkin dia bisa memberiku kesempatan untuk menemukan mereka?"

"Lalu bagaimana sekarang?"

"Tidak tahu." Dharius Ye memijat keningnya.

"Tuan Muda ada satu hal yang ingin aku katakan tetapi aku tidak tahu apakah aku harus mengatakannya atau tidak."

"Katakan."

"Tolong Nona Tang terlebih dahulu karena dia sedang hamil."

Dharius Ye tidak bersuara, tentu saja dia tahu harus menolong Grace Tang terlebih dahulu. Tetapi bagaimana dengan Sophia Lu?

Wirnando Gu tidak mengatakan apa yang akan dia lakukan terhadap orang yang tinggal itu. Tetapi Dharius Ye sudah dapat menebak apa yang akan dia lakukan.

Orang yang tertinggal tersebut tidak akan kehilangan nyawanya tetapi pasti akan kehilangan harta yang paling berharga miliknya.

Bagi seorang wanita cantik apa yang paling berharga? Tentu saja wajahnya.

Setelah Wirnando Gu memutar-mutar, dia kembali ke villa di pinggir laut. Dia memasuki villa dengan langkah lebar. Sang pengawal menyambutnya. "Direktur Gu!"

"Tidak ada masalah bukan?" Wirnando Gu bertanya dengan datar.

"Tidak ada."

"Bagaimana dengan kedua orang itu?

"Yang bermarga Lu itu sejak awal masuk terus mengoceh. Yang marga Tang masih saja berdiam diri tanpa ada pergerakkan sedikit pun."

"Hehe, ini sangat aneh. Apa yang diocehkan oleh marga Lu?" Wirnando Gu menarik sudut bibirnya.

"Hanya kata-kata peringatan seperti dia adalah wanita Direktur Ye sebaiknya kita sadar diri dan melepaskan dia. Jika tidak kita akan menerima akibatnnya."

"Masukkan dia ke dalam ruangan gelap dan masukkan beberapa ekor tikus." Wirnando Gu memerintah dengan datar.

Sang pengawal mengiyakannya dan dengan cepat terdengar jeritan di dalam ruangan bawah tanah.

Wirnando Gu duduk di atas sofa sambil mendengar teriakan Sophia Lu. Dia semakin merasa reaksi Grace Tang semakin aneh.

"Apakah yang marga Tang sudah jatuh pingsan?"

"Sepertinya tidak." Sang pengawal juga tidak terlalu yakin.

"Pergi lihatlah!" Wirnando Gu berdiri dan berjalan ke arah ruangan bawah tanah. Terdapat dua ruangan di bawah tanah, yang satu terdengar suara jeritan histeris Sophia Lu dari dalam.

Satu lagi sangat tenang hingga membuat orang merasa terkejut. Wirnando Gu memerintah pengawal untuk membuka ruangan Grace Tang.

Sebenarnya terdapat listrik pada ruangan tersebut, tetapi Wirnando Gu memerintah pengawal untuk memotongnya.

Sang pegawal menyalakan senter, dengan cahaya senter, beberapa tikus mencicit dan melarikan diri.

Wirnando Gu terkejut menemukan Grace Tang meringkuk dan berbaring tanpa bergerak bergerak sedikit pun di atas sofa.

Apakah terjadi sesuatu kepadanya?

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu