My Perfect Lady - Bab 76 Lebih Kejam Dari Dia (2)

"Grace, apa seru bagimu untuk mengelak?" nada bicara Dharius Ye semakin serius.

"Bukannya aku mengelak, melainkan aku tidak melakukan semua itu. Kamu mau aku mengakui dengan cara apa?"

"Aku tahu kamu pasti akan menjawab seperti ini. Pantas saja merupakan wanita yang tumbuh besar di keluarga kaya, pandai sekali membohongi orang. Apa kamu kira aku tidak bisa berbuat apa-apa?" wajah Dharius Ye semakin dingin.

Dharius Ye juga bukan hanya orang yang percaya kepada satu bukti saja. Kejadian malam ini dia bukan hanya melihat CCTV, tapi juga mencari saksi mata.

Selain itu yang paling penting adalah, malam ini hanya Grace Tang saja yang mempunyai kecurigaan paling besar melakukan hal ini.

Grace Tang selalu cemburu pada Sophia Lu yang menghadiri pesta malam ini dengannya, karena itu, Grace Tang iri dan tidak dapat menahan diri untuk melukai Sophia Lu.

"Atas dasar apa kamu begitu yakin semua ini aku yang lakukan? Aku punya dorongan apa untuk melakukannya?" Grace Tang balik bertanya.

"Apa masih belum jelas doronganmu? Kamu iri padanya!"

"Aku iri padanya?" Grace Tang ingin tertawa. Tapi begitu memikirkan dia yang sengaja mengikuti Dharius Ye di sekolah dan membuat marah pria itu, seketika dia tidak bisa tertawa.

Waktu itu dia memang menunjukkan tampilan seperti wanita yang cemburu. Wajar juga kalau berpendapat dia mempunyai dorongan untuk melakukan tindakan seperti itu.

Ini adalah contoh klasik istilah kena batunya. Grace Tang tertawa pahit dalam hati. Sophia Lu itu memang benar tidak begitu lemah.

Pertama membuat nyonya kedua Keluarga Han berpihak padanya, agar dia mudah merencanakan semua ini. Tujuan utama Sophia Lu bukan membuat dia malu, karena wanita itu tahu, Grayson Han tidak akan mungkin membiarkan dia malu.

Melihat Grace Tang tidak bicara, Dharius Ye semakin yakin kalau Grace Tang yang melakukan hal itu, "Kenapa tidak bicara lagi?"

"Siapa yang bilang tidak ada yang mau aku katakan lagi? Aku tidak lakukan ya tidak lakukan. Kamu hanya melihat aku masuk ke dalam toilet, tidak melihat aku melukainya, jadi ini tidak akurat."

"Apa?" Dharius Ye memelototi Grace Tang, "Ada bukti nyata, kamu masih mengelak?"

"Bukan aku yang mengelak, melainkan kenyataannya adalah aku tidak melukainya."

"Rekaman CCTV menunjukkan setelah dia masuk ke dalam toilet, hanya ada kamu seorang yang masuk, kemudian setelah kamu keluar, dia diserang oleh orang lain. Coba kamu beritahu aku siapa yang menyerangnya? Memangnya dia sendiri yang melukai dirinya sendiri?" Dharius Ye menatap Grace Tang dengan dingin.

"Aku tidak melukainya. Kalau di toilet tidak ada orang lain, maka tentu saja dia sendiri yang melukai dirinya sendiri."

"Kenapa dia mau melukai dirinya sendiri?"

"Mana aku tahu, mungkin otaknya bermasalah, atau dia ingin memfitnah orang lain. Aku juga bukan cacing di perutnya. Mana aku tahu apa yang ada di pikirannya?"

"Memfitnah? Maksudmu dia membuat drama sendiri dilukai orang lain, dan tujuannya adalah memfitnahmu?"

"Iya, seperti itu."

"Haha! Ini adalah kebohongan terbesar abad ini! Dia sama sekali tidak tahu hubungan kita. Sekarang hanya kamu yang tahu dia adalah pacarku. Sedangkan dia sama sekali tidak tahu keberadaanmu. Alasan ini sama sekali tidak logis."

"Kenapa kamu tahu dia tidak mengetahui keberadaanku? Wanita adalah makhluk yang berperasaan dan dapat merasakan munculnya orang ketiga. Siapa yang tahu Nona Lu sudah mengetahui hubungan kita sejak lama?" Grace Tang mengingatkan.

Dharius Ye mana percaya omongan Grace Tang. Kalau Sophia Lu tahu dia mempunyai wanita lain, maka tidak akan mungkin tidak marah.

Sophia Lu selalu nurut dan patuh. Dharius Ye sama sekali tidak percaya wanita itu akan membalas Grace Tang dengan cara kejam seperti ini.

Malah Grace Tang yang nakal, suka bersikap seenaknya. Grace Tang bahkan berani memukulnya, apa lagi yang wanita ini tidak bisa lakukan?

Dharius Ye tidak bisa membiarkan Grace Tang bersikap seenaknya lagi. Kalau begini terus, maka Grace Tang benar-benar tidak akan takut apapun lagi.

Dharius Ye berkata dingin, "Grace, jangan gunakan kepintaranmu itu di hadapanku. Aku beritahu ya, aku, Dharius Ye, bisa mempunyai banyak wanita di luaran sana, tapi hanya Sophia Lu saja yang tidak akan pernah berubah. Jadi kamu jangan mimpi lagi!"

Pengakuan jujur dan lurus seperti ini membuat Grace Tang terkejut, dia tersenyum sedih, "Direktur Ye, aku mengerti maksudmu!"

"Kamu tidak mengerti. Kalau kamu mengerti, kamu tidak mungkin melukai Sophia di bawah mataku!" Dharius Ye tertawa dingin, "Grace, sebenarnya siapa yang memberikan keberanian kepadamu berbuat seenaknya seperti ini?"

"Tidak ada orang yang memberikan aku keberanian. Aku tahu kamu pasti meyakini kalau aku yang melukai pacarmu. Apa yang aku katakan kamu tidak akan percaya, tapi aku masih harus mengatakan ini."

Grace Tang menghela napas, "Kejadian malam ini tidak ada hubungannya denganku. Aku tidak melakukan apapun!"

"Sudah seperti ini, kamu masih tidak mau mengakui, benar-benar membuatku kecewa!"

"Bukannya tidak mau mengakui, melainkan kamu mau aku bagaimana mengakuinya? Apa untungnya aku melukai Sophia?"

Grace Tang tertawa menyedihkan dan tidak menghindari tatapan Dharius Ye.

"Kamu dan aku berbeda jauh. Grace pada awalnya memang merupakan wanita rendahan, tidak pernah berpikir untuk menjadi wanitamu, juga tidak terpikir untuk mendapatkan hal yang bukan milikku. Kalau kamu kira Grace mempunyai niat tidak baik, maka Grace bisa pergi sekarang juga, tidak akan menggangu Direktur Ye lagi!"

"Apa?" mata Dharius Ye menggelap, "Coba kamu ulangi sekali lagi?"

"Aku bilang, kalau Direktur Ye tidak percaya padaku, aku akan langsung pergi! Tidak akan mengganggu Direktur Ye lagi!"

Nada bicara Grace Tang sangat pasti dan tatapan matanya tegas, tidak ada keraguan sedikitpun. Dharius Ye tidak terpikir Grace Tang tidak ada perasaan bersalah sedikitpun, karena itu langsung marah lalu menunjuk pintu, "Pergi! Pergi sekarang juga!"