My Perfect Lady - Bab 252 Saling Menyiksa (1)

Dia menginjak rem, dan menghentikan mobilnya, polisi datang mengelilinginya, Grace Tang dibawa ke kantor polisi dengan mobil polisi.

Polisi sedang memperingatkannya tentang mengemudi yang berbahaya dan membahayakan keselamatan publik, Grace Tang dengan diam menundukkan kepalanya.

Polisi melihat dia tidak berbicara, kembali menanyakan identitasnya, Grace Tang tetap terdiam, polisi tidak memiliki cara lain karena dia terus terdiam.

Orang-orang yang dapat mengendarai mobil begitu mewah, jelas bukan orang biasa, jadi mereka memeriksa kepemilikkan mobil, dan mereka terkejut ketika pemiliknya adalah Dharius Ye.

Sikapnya kepada Grace Tang sedikit melembut: "Apa hubunganmu dengan CEO Ye?"

Grace Tang tidak mengatakan sepatah kata pun, dan polisi terus bertanya.

"Tidak ada hubungan!" dia menjawab dengan suara yang serak.

"Jika tidak ada hubungan kenapa kamu bisa mengendarai mobilnya?"

Grace tang menundukkan kepalanya lagi, polisi berdiskusi sebentar lalu meminta instruksi lagi.

Grace Tang duduk diam di kursi, dan menundukkan kepalanya.

2 jam kemudian, Max bergegas datang ke kantor polisi, dan berbicara dengan orang yang bertanggung jawab di kantor polisi, Grace Tang yang terus menundukkan kepalanya, segera mengangkat kepalanya, ketika melihat Max, hatinya terasa dingin.

Max membawa Grace Tang keluar dari kantor polisi dengan selamat, dalam perjalanan kembali Grace Tang bersandar di kursi belakang sambil memejamkan matanya, Max membawa dia kembali ke villa Dharius Ye, dan langsung pergi meninggalkannya.

Grace Tang berdiri di dalam villa besar yang kosong, dan tertawa terbahak-bahak.

Dia menertawakan khayalannya, menertawakan dirinya yang telah melupakan rasa sakitnya, dan kembali memercayai seeorang pria!

Dharius Ye kembali di pagi hari, dia mendorong pintu hingga terbuka, dan mencium aroma yang datang dari dapur, dia berjalan ke pintu dapur dan melihat Grace Tang sedang memasak sarapan di dapur.

Grace Tang tersenyum ketika melihat Dharius Ye: "Kamu sudah kembali? Aku sudah selesai memasak."

Dharius Ye menatap wajahnya, tidak ada yang salah kecuali lingkaran hitam di sekeliling matanya.

Dharius Ye sedikit frustasi, dia menatap Grace Tang dengan pandangan yang kosong: "Kenapa kemarin malam kamu harus menyetir dengan cepat?"

"Kamu tidak kembali, aku bosan, jadi aku mencobanya, aku tidak pernah mengemudi secepat itu."

"Mencoba? Apakah kamu tidak menginginkan nyawamu?"

"Bagaimana mungkin? Aku bukanlah orang yang tidak menghargai nyawaku sendiri." Grace Tang tersenyum dengan manis. "Kamu jangan marah, lain kali aku tidak akan berbuat seperti itu lagi."

Meskipun senyumannya manis, tetapi itu terlihat sangat palsu, Dharius Ye sangat marah, dia berkata dengan dingin kepada Grace Tang: "Naik ke lantai atas!"

Setelah itu dia langsung berbalik dan berjalan dengan langkah yang cepat, Grace Tang membeku sejenak, lalu melepaskan celemek dan mengikutinya.

Setelah memasuki kamar, Dharius Ye berbalik dan meraih Grace Tang, lalu menciumnya dengan ganas, tubuhnya memiliki aroma parfum lain.

Itu adalah bukti wanita lain sedang bersama dengannya, Grace Tang tidak merasa sedih dan jijik, dia meletakkan tangannya di leher Dharius Ye, dan menempel kepadanya.

Pada saat ini, dia tidak memiliki perasaan sedikitpun terhadap Dharius Ye, Dharius Ye tidak menyangka dia tidak akan menolak.

Api di dalam hatinya semakin besar, dia segera menanggalkan pakaiannya, dan melemparkannya ke atas karpet.

Grace Tang menatap dirinya yang sedang keluar masuk dengan menyipitkan matanya, Dharius Ye melihat Grace Tang yang seperti mayat, dia segera berkata dengan dingin: "Apakah kamu mayat? Teriak!"

Dia berteriak beberapa kali, Dharius Ye sangat marah sehingga dia menambahkan kekuatannya, dia tidak meminta belas kasihan, dan terus berteriak.

Bagus, dia melakukannya dengannya lagi!

Dharius Ye terus bergerak tanpa henti, setiap kali dia selalu menabrak bagian terdalamnya dengan keras, Grace Tang merasa sangat kesakitan, tetapi mulutnya masih tetap berteriak seperti biasa.

Keduanya bergerak di atas karpet, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang menikmati, hanya ada kebencian, Dharius Ye membenci Grace Tang karena tidak mencintai dirinya, Grace Tang membenci Dharius Ye karena mengkhianati dirinya.

Bagaimana bisa cinta tanpa hasrat akan berakhir, keduanya sama-sama merasa tidak nyaman, dan mereka saling menyiksa dengan rasa sakit di hati mereka.

Tidak tahu sudah berapa lama mereka berada di atas karpet, Dharius Ye tidak bisa menemukan perasaan sedikitpun, kekakuannya membuat dia tidak nyaman.

Jika dia tidak nyaman maka dia juga pasti tidak nyaman, dia ingin terus seperti ini, agar dia meminta belas kasihan darinya, dan memohon kepadanya seperti semalam.

Tetapi Grace Tang tidak mengatakan apa-apa, pada akhirnya Dharius Ye melunak, dia dengan jelas melihat bagian atas dirinya ada sedikit bekas darah.

Tanpa sepatah kata pun, dia menarik diri dari tubuhnya, dan berjalan memasuki kamar mandi.

Grace Tang berbaring tak bergerak di atas karpet, ketika mendengar suara air di dalam kamar mandi, dia baru duduk.

Bagian bawahnya terasa sangat sakit, tetapi Grace Tang malah sedang tertawa.

Ternyata setelah mengetahui bahwa dia mempunyai wanita lain dan melakukan hal ini dengannya dia masiih bisa menerimanya, dia hanya perlu terbiasa!

Dia duduk di karpet dan tertawa sebentar, ketika mendengar suara air di dalam kamar mandi berhenti, dia berjuang untuk berdiri, ketika berjalan beberapa langkah, bagian bawahnya terasa sangat sakit.

Grace Tang berusaha memasuki kamar tidur di dalamnya, Dharius Ye keluar dari kamar mandi dengan handuk di sekelilingnya, dia melihat ada jejak darah di atas karpet putih.

Dia menatap kosong darah di atasnya, tidak ada rasa bahagia, dia merasakan sakit yang sama di hatinya.

Dia seharusnya tidak menyayangi wanita yang tidak berperasaan ini, jika mengikuti emosinya, ketika dia mengetahui bahwa dia tidak mencintainya, dia seharusnya membuat dia mengetahui apa bayarannya karena telah membohonginya.

Tetapi dia tidak tega, dia sudah berpikir sepanjang malam, dia tidak bisa melepaskannya, dia bisa kejam kepada dunia, tetapi dia tidak bisa kejam kepadanya.

Dia tidak ingin melihat dia jatuh ke pelukan orang lain, bahkan jika dia tidak mencintainya, dia juga akan tetap mengikatnya.

Dharius Ye mengendalikan dirinya lalu melangkahi karpet yang bernoda darah itu dan memasuki kamar tidur, Grace Tang sedang mencari pakaiannya di dalam lemari pakaian.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu