My Perfect Lady - Bab 27 Mimpi Buruk (1)

Grace Tang kembali ke kamar tempat dia beristirahat tadi malam, setelah menutup pintu, dia berjalan ke meja rias dan duduk. Seorang wanita dengan wajah yang hitam muncul di cermin.

Ketika dia teringat saat Fera mengatakan bahwa Dharius Ye menyukai dirinya, Grace Tang tidak bisa menahan senyum. Dharius Ye hanya tertarik pada seorang wanita dengan wajah hitam jika dia ada sesuatu yang salah pada dirinya.

Dia berbalik dan berjalan ke tempat tidur, membuka selimut dan berbaring di tempat tidur.

Grace Tang dengan cepat tertidur, dia bermimpi!

Di malam yang gelap, dia tidak bisa melihat apa-apa, dia berjuang di air laut, air dingin yang pahit terus mengalir masuk ke dalam mulut dan perutnya.

Kepahitan dan ketakutan yang muncul dari lubuk hati membuat Grace Tang menjerit, hingga dia pun ikut terbangun.

Tubuhnya basah oleh keringat, dia bangkit duduk di tempat tidur dan mendesah.

Pintu terbuka dari luar. Bibi Zhang masuk dan melihat Garce Tang yang berkeringat, dia pun menghampirinya: "Ada apa denganmu?"

“Tidak apa-apa, aku baru saja bermimpi.” Grace Tang memegang dadanya.

“Aku akan menuangkan segelas air untukmu.” Saat Bibi Zhang segera bersiap untuk menuangkan air. Grace Tang pun bertanya: "Bibi Zhang, jam berapa sekarang?"

"Jam 6 sore."

"Aku harus pulang," kata Grace Tang untuk turun dari tempat tidur.

“Tuan muda menyuruhmu untuk tinggal di sini.” Bibi Zhang memandangnya, “Kamu lebih baik mendengarkan kata-kata Tuan Muda, kalau tidak, dia tidak akan senang.”

Grace Tang melirik Bibi Zhang, "Apakah Direkrtur Ye akan pulang pada malam hari?"

"Ya, ketika Tuan Muda itu pergi, dia berkata dia akan pulang."

Grace Tang ragu-ragu, Dharius Ye memiliki temperamen buruk, dia lebih baik tinggal di sini.

Ia makan malam di rumah Dharius Ye, Bibi Zhang memasak banyak sekali hidangan hingga memenuhi meja. Grace Tang sedang tidak ingin makan, dia hanya makan beberapa suap nasi, makan setengah mangkuk sup, lalu meletakkan sumpit.

“Apakah makanannya tidak sesuai dengan seleramu?” Bibi Zhang bertanya kepadanya dengan penuh perhatian.

"Masakanmu sangat enak, hanya saja masalahnya ada pada diriku, aku tidak nafsu makan."

"Apakah kamu sakit? Atau haruskah aku menelepon Tuan Muda?" Bibi Zhang berdiri dan bersiap untuk menelepon.

"Tidak perlu, aku baik-baik saja, jangan ganggu Direktur Ye."

"Kalau begitu kamu naik ke atas dan beristirahatlah, panggil aku kalau kamu butuh sesuatu."

Grace Tang menuruti kata-katanya untuk kembali ke atas, dia duduk di sofa dengan bosan dan bermain dengan ponselnya sebentar, ketika melihat jam, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

Grace Tang pun bersiap untuk tidur. Ketika dia tadi tidur, dia mengeluarkan banyak berkeringat, benar-benar terasa lengket dan sangat tidak nyaman.

Grace Tang bersiap mandi sebelum tidur. Dia memasuki kamar mandi dan mendengar suara mobil di luar, seketika terdengar ada suara langkah kaki di tangga, dan suara Bibi Zhang yang menyapanya.

Grace Tang mengisi air di bak mandi, membersihkan salep hitam di wajahnya, dan bersiap untuk mandi. Setelah membersihkan salep hitam di wajahnya, dia terkejut karena mendapati wajahnya yang membaik begitu cepat.

Tampaknya Obat Tradisional Keluarga Shao memang sangat bagus. Melihat bak mandi penuh air, Grace Tang melepas pakaiannya dan bersiap untuk mandi.

Saat ia memasukkan satu kakinya di bak mandi, tiba-tiba ia menemukan sesuatu yang janggal, ternyata dia mengisi air dingin.

Air dingin membuat Grace Tang gemetar karena kedinginan, dia buru-buru mengeluarkan kakinya, tetapi dia malah terpeleset, seketika ia jatuh secara tiba-tiba.

Dia mengulurkan tangan dan mencoba memegang sesuatu untuk menstabilkan tubuhnya, tetapi tidak ada apa pun di belakangnya, dindingnya juga tidak terdapa apa-apa, tidak ada yang bisa pegang.

Grace Tang jatuh dengan mata terbuka, dia tidak mengenakan apa-apa di tubuhnya, dia jatuh dengan kuat, Grace Tang hanya bisa berteriak.

Sangat sakit, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit. Dia berjuang untuk bangkit, tubuhnya telanjang dan air di lantai sangat licin. Dia tidak bisa bangkit setelah mencoba beberapa kali.

Ketika merasa cemas dan tidak nyaman, tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka.

Grace Tang menoleh, ia terkejut mendapati Dharius Ye berdiri di pintu kamar mandi dan memandangi dirinya.

Tuhan! Hati Grace Tang berteriak meratap!

Dia tidak pernah bermimpi bahwa hal seperti ini akan terjadi padanya, dia berbaring telanjang di lantai dan dipandang oleh pria itu, kejadian sial apa yang sedang dia alami sekarang?

Pada saat ini, rasa sakit di tubuh tidak lagi sebanding dengan rasa malu di lubuk hatinya. Grace Tang, yang telah bereaksi, segera ingin menutupi tubuhnya, tetapi dia hanya memiliki dua tangan dan tidak bisa mengatasinya.

Dharius Ye segera naik begitu mendengar teriakan dari kamar Grace Tang, dia menendang pintu tanpa berpikir lagi.

Melihat Grace Tang, yang sedang terbaring di lantai dengan wajah yang menahan sakit, seketika juga membuat Dharius tercengang

Bukannya dia belum pernah melihat seorang wanita yang tidak mengenakan pakaian, tetapi ini adalah pertama kalinya dia tergoda oleh seorang wanita yang tidak mengenakan pakaian.

Grace Tang yang terbaring di lantai tampak seperti putri duyung, dari atas ke bawah tidak ada yang tidak menggoda.

Dharius Ye sudah biasa dengan wanita cantik, ia juga tidak memiliki perasaan terhadap wanita, tapi sekarang, dia tidak bisa menahan untuk menelan air liur.

Sangat indah! Bagaimana bisa ada tubuh yang begitu indah?

Melihat dia yang memandangnya dengan penuh perhatian, Grace Tang merasa malu dan marah: "Pergi keluar!"

Dharius Ye mengabaikannya, tetapi melangkah dan masuk ke dalam.

Melihat Dharius Ye masuk, Grace Tang hampir ingin mati, dan suaranya bergetar: "Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan?"