My Perfect Lady - Bab 14 Tidak Mengizinkanmu Menghinanya Seperti Ini

Wajah Grayson Han menyiratkan sebuah senyuman, suaranya begitu lembut, "Mr. Brice, apa yang terjadi?"

"Tuan Han, nona ini adalah temanku, dia mendapati sebuah masalah, aku tidak ingin dia kenapa-kenapa." Brice menjawab.

Grayson Han melirik ke arah Grace Tang, tersenyum lembut, dan menjawab dengan bahasa Prancis, "Tenang saja, ada aku."

Melihat kemunculan Grayson Han, CEO Wang dan istrinya terlihat sangat terkejut, terutama istri CEO Wang, kesombongan yang tersirat di wajahnya barusan hilang begitu saja, wajah bulat nya penuh dengan senyuman palsu, "Tuan Muda Han."

"Nyonya Wang mengapa kamu menyusahkan temanku?" Grayson Han bertanya sedingin es.

"Itu.... itu....."

Istri CEO Wang membuka dan menutup mulutnya tak mampu mengutarakan suatu alasan, CEO Wang melangkah maju, "Tuan Muda Han, semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman!"

"Iya, semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman!" Istri CEO Wang menyambungnya.

"Salah paham?" Grayson Han tertawa dingin, "Kesalahpahaman butuh untuk menggerakan pengawal?"

"Tuan Muda Han, aku tidak tahu kedua nona ini adalah teman Tuan Muda, jika ada kesalahan mohon pengampunan Tuan Muda Han."

Istri CEO Wang tertawa dengan canggung, dia juga punya kedudukan di kota ini, tapi yang kuat pun juga mempunyai tangan kuatnya sendiri.

Meskipun dia mempunya suami underworld di belakangnya, tapi dia jauh lebih lemah daripada Grayson Han setengah nya pun tak sampai.

"Apakah Nyonya Wang tidak merasa memohon maaf kepada pihak yang salah?" Senyum di wajah Grayson Han telah sirna.

Wajah istri CEO Wang pun memucat, maksud Grayson Han adalah untuk membuatnya meminta maaf kepada Grace Tang dan Fera Bai.

Dalam hati dia mempertimbangkannya lagi, akhirnya dengan hati berat dia menengok ke arah Grace Tang dan Fera Bai, "Nona-nona, atas kekasaran barusan, maafkan aku!"

CEO Wang membawa istrinya perlahan menjauh pergi, melihat mereka pergi, Grace Tang sangat berterima kasih kepada Brice dan Grayson Han.

"Terima kasih! Mr. Brice!"

"Bisa membantu Nona Grace Tang, merupakan keberuntunganku." Brice menjawab sambil tersenyum.

Lalu memperkenalkan Grayson Han dan Grace Tang, "Ini adalah Nona Grace Tang, adalah orang yang sangat aku sukai. Ini adalah Tuan Grayson Han, dia adalah partner kerjaku."

"Halo Tuan Han! Baru saja merepotkan anda, terima kasih!"

"Hanya saling membantu saja." Meskipun sikap Grayson Han terlihat sopan,, tapi Grace Tang masih melihat di matanya ketidak sabaran.

Sangat jelas, dia sudah menebak status Grace Tang dan Fera Bai.

Brice tidak menyadari ketidaksabaran Grayson Han, dengan ramah dia menawarkan kepada Grace Tang dan Fera Bai untuk makan siang bersama dengan mereka, Grace Tang tentu tidak tertarik, dan menolak dengan sopan.

Saat melangkah untuk pergi, Brice memanggilnya, "Nona Tang, hari Minggu ini aku akan mencarimu!"

"Baiklah, sampai jumpa nanti!"

Saat pembicaraan mereka terdengar oleh Dharius Ye, wajahnya dipenuhi dengan senyum dingin, Evans Xiao yang mendengarnya merasa sangat panik, "Kak, apa yang dibicarakan oleh nona Tang dan pria Prancis itu?"

"Pria Prancis itu berkata hari Minggu nanti akan memilihnya untuk menjadi host, dia menyetujuinya."

"Tidak mungkin? Bukankah Grace Tang sudah menolak untuk menjadi host?"

"Tapi dia juga adalah seorang penjual, berapa persen kata-katanya yang mengandung kebenaran?" Dharius Ye mendengus dingin.

Kata-kata ini mengejutkan Evans Xiao, kapan kakak nya itu berubah menjadi begitu kejam?

Setelah Grace Tang dan Fera Bai pergi, senyum hangat dan ramah di wajah Grayson Han hilang begitu saja, setelah dia dan Brice duduk di tempat duduk mereka yang sebelumnya dia membuka mulut tanpa rasa sungkan, "Bagaimana kamu bisa kenal dengan wanita macam itu?"

"Bukankah Nona Tang baik? Dia serba bisa, juga sangat cantik, semua pria pasti menyukainya, mengapa, kamu tidak menyukainya?"

Grayson Han tertawa dingin, "Tapi dia hanyalah wanita dari club malam, wanita seperti ini hanyalah untuk main-main saja, menyukainya itu terlalu berlebihan."

"Nona Tang dan wanita itu berbeda, dia adalah seorang wanita berkelas, dia adalah seorang putri sesungguhnya!"

"Tentu aku tahu dia adalah seorang putri." Grayson Han menekankan nada di kata putri.

Brice yang mendengar nada bicara tidak enaknya, memerah wajahnya, "Tuan Han, aku tidak mengizinkanmu untuk menghina nona Tang seperti ini."

"Baiklah baiklah!" Grayson Han menggelengkan kepala, Brice adalah seorang yang cukup kaku, dia sedikit lebih sulit darinya. "Mari kita pesan makanan dulu, aku sangat lapar!"

Di perjalanan pulang Fera Bai meletakkan tangan di dada dengan agak takut dan menatap ke arah Grace Tang, "Grace, aku kira hari ini akan ada banyak kejahatan!"

"Iya kah?"

"Istri CEO Wang itu sungguh bukan orang biasa, jika dia ingin membunuh kita itu lebih mudah daripada membunuh semut." Fera Bai menertawakan diri sendiri.

"Kamu tidak tahu aku menggantungkan semua harapanku kepada Dharius Ye, dan berharap Dharius Ye yang akan menolong kita, tidak kusangka, dia bahkan tidak peduli sama sekali, tidak hanya tidak peduli, dia bahkan menyuruh Evans Xiao untuk diam."

"Dengan begitu apa kamu masih berpikir dia menyukaiku?" Grace Tang bertanya balik.

"Tidak, pukuli aku pun juga aku tidak akan percaya." Fera Bai menjawab dengan agak frustasi.

Tiga hari setelah itu Grace Tang kembali ke Royal no.1, hari itu adalah akhir minggu, tamu yang datang juga sangatlah banyak, semua ruangan besar dan kecil di Royal Night Club dipesan, bahkan ruang tamu pun tidak ada kursi kosong.

Royal no.1 merupakan salah satu tempat malam ternama di kota itu, dia bisa menjadi terkenal di kota itu dan juga bahkan seluruh negeri selain karena memilik seuatu yang berbeda dari pertunjukan malam lainnya.

Di lantai tiga Royal no.1 ada sebuah ruangan VIP khusus untuk orang-orang kaya, yang bisa masuk ke dalam ruang VIP hanyalah orang-orang dari keluarga ternama.

Setiap hari di ruang VIP selalu ada pertunjukan menari, kemudian orang tertinggi di Royal Night Club akan berdandan dan datang ke situ untuk melakukan teriakan malam.

Sebelum Grace Tang datang di isni, teriakan malam adalah kegiatan paling menarik di Royal Night Club, tapi semenjak kedatangan Grace Tang di Royal Night Club, pertunjukan menjadi acara utama para pendatang VIP.

Semenjak Grace Tang mulai tampil di atas panggung tari, tarian mulai menghilang, digantikan oleh piano, balet, biola, kecapi, drum jazz ...

Sebelum kedatangan Grace Tang, tidak pernah ada orang yang terpikir akan pertunjukan subvesif di tempat untuk bersenang-senang, Grace Tang dicurigai menjadi pelopor utamanya.

Pertunjukan Grace Tang tidak diragukan lagi keberhasilannya, keranjang bunga yang dikirimkan malam itu menyegarkan sejarah Royal Night Club, dan nama Grace Tang mulai melejit terkenal, banyak orang yang datang ke Royal Night Club untuk melihat pertunjukannya, berebut untuk mendapatkan satu dari tiga gelas anggur darinya malam itu.

Hari ini pun tidak berbeda, ruang VIP Royal Night Club sangat padat, Grace Tang adalah penghibur terakhir malam ini, saat melihat tiang menari disiapkan di panggung, para tamu mulai bertepuk tangan dengan meriah.

Berbeda dengan kostum penari pada umumnya, malam ini Grace Tang mengenakan sebuah kostum hitam panjang, sangat seksi dan menawan.

Grace Tang yang seperti ini terlihat asing, tapi di waktu sama membuat darah mendidih, saat suara musik mulai meledak, dia memegang tiang dan mulai menari.

Setiap gerakannya terlihat begitu luwes, kecantikannya membuat lidah semua orang kelu.

Suara teriakan dari bawah panggung semakin menjadi-jadi, bahkan Evans Xiao pun tak kuasa menahan teriakannya!

Hanya Dharius Ye, tangannya memegang segelas anggur, matanya menatap Grace Tang yang berada di panggung lekat-lekat, malam ini datang kesini dai merasa sangat luar biasa.

Dia meyakinkan diri sendiri bahwa dia datang karena keingina Evans Xiao yang tidak bisa disingkirkannya. Tapi setelah melihat wanita yang berada di atas panggung, dia merasa alasannya agak menggelikan.

Dia Dharius Ye, apakah merendahkan diri karena alasan yang sulit ditolak?

Alasan yang sebenarnya adalah karena mendengar percakapan hari itu di restoran Barat itu, apa dia ingin melihat wanita itu bertemu dengan pria Prancis itu di sini?

Wanita di atas panggung itu berkobar bagai api, membuat semua sel di dalam tubuhnya bergerak dengan cepat, beberapa tahun ini, dia sudah terbiasa dengan sikap dinginnya, tapi wanita di atas panggung itu perlahan melunturkan kedinginan sikapnya.

Terlebih lagi mendengar teriakan para pria dari bawah panggung, melihat keserakahan dan kerinduan di mata mereka, dia merasa lebih gusar.