My Perfect Lady - Bab 200 Audio (1)

Fera tahu ada yang ingin Grace Tang tanyakan kepada Dennis Lu sehingga pada saat sampai di taman, dia sengaja memperlambat langkahnya.

Begitu Dennis Lu menyadari Fera sudah tertinggal di belakang, dia segera bersuara: "kemarin malam aku dibius oleh seseorang."

"kapan?" Grace Tang dengan terkejut menghentikan langkahnya dan menatap Dennis Lu.

Tatapan dia tidak menghindar melainkan menatap Dennis Lu dengan lurus. Dennis Lu tidak menyangka dia akan berekspresi seperti ini, apakah kemarin malam Grace Tang memang tidak menjebak dia?

"Kemarin malam di dalam ruangan VIP, setelah aku minum beberapa gelas, aku pun sudah tidak sadar."

"Jangan-jangan kamu mencurigai aku?" Grace Tang menatap Dennis Lu dengan ekspresi tak berdosa.

"Bukan kamu?" Dennis Lu juga kebingungan. Dia selama ini mengira adalah Grace Tang dan hanya Grace Tang yang dapat melakukannya. Tetapi begitu melihat reaksi Grace Tang, dia terlihat tidak tahu apa-apa.

"Mengapa aku ingin menjebakmu?" Grace Tang balik bertanya, "kamu beritahu aku memangnya aku akan mendapatkan keuntungan apa jika menjebakmu?"

"Ini......." Dennis Lu terdiam.

Tetapi Grace Tang tidak ingin melepaskannya, "Tuan Lu aku akui aku memang membencimu karena kamu mengkhianati kakak sepupuku dan mencelakai dia. Aku pernah berpikir mencari orang untuk memukulmu atau menganggu bisnismu. Tetapi membiusmu, memangnya aku mendapatkan keuntungan apa?"

Kejujuran Grace Tang membuat Dennis Lu merasa sangat canggung, "ini.....karena kamu yang mengatur makan malam ini, jadi aku..."

"Hehe, apakah dengan aku yang mengatur makan malam ini artinya aku yang membiusmu? Cara berpikirmu itu benar-benar sangat lucu. Lagipula Tuan Lu bukannya baik-baik saja sekarang berdiri di depanku, apakah ini terlihat seperti orang yang dijebak?"

"Ini karena aku bertemu dengan Kak Dharius dan kakakku." Dennis Lu tidak tahu harus berbuat apa begitu mendengar rentetan pertanyaannya. Tidak tahu kenapa dia selalu merasa sangat gugup dan merasa bersalah jika berhadapan dengan Grace Tang.

"Mengapa bisa begitu kebetulan bisa bertemu dengan Dharius Ye dan kakakmu? Kakakmu begitu jahat, siapa tahu dia yang ingin menjebak aku, jika tidak mengapa bisa begitu kebetulan menolong kamu?"

Grace Tang hanya berbicara asal, tetapi Dennis Lu membenarkannya karena Sophia Lu saja bisa menggunakan ular untuk mengigit dia.

Tentu saja obat bius merupakan hal yang lebih mudah. Apakah benar kejadian kemarin malam merupakan ulah kakaknya?

Grace Tang sengaja membahas Sophia Lu karena ingin menanyakan masalah masa lalu. Begitu melihat Dennis Lu yang terlihat yakin dengan perkataannya, dia segera bertanya: "Tuan Lu aku ada satu masalah, aku berharap kamu dapat membantuku."

"Apa?"

"Yaitu masalah pengkhianatan kakak sepupuku. Selama beberapa hari ini, aku selalu memikirkannya. Kamu yakin kakak sepupuku berselingkuh hanya karena selembar foto? Atau karena email penyesalan kakak sepupuku? Setelah kejadian itu apakah kamu pernah berpikir untuk mencari pria yang sudah berselingkuh dengannya?"

Dennis Lu tidak menyangka Grace Tang akan mengungkit masalah ini kembali. Ekspresinya menggelap karena masalah Ashley Qiao merupakan pukulan terbesar baginya.

Malam itu karena amarah yang menggebu-gebu di hatinya, dia minum banyak anggur, dan di bawah pancingan Wilona Qiao, dia pun melakukan hal tidak senonoh dengannya. Awalnya dia hanya ingin membalaskan dendam Ashley Qiao tetapi dia tidak menyangka Ashley Qiao akan bunuh diri karena hal ini.

Setelah Asley Qiao meninggal, dia merasa sangat menyesal. Setelah hari itu juga dia melewati harinya dengan air mata dan anggur untuk melupakan kesedihannya. Bagaimana mungkin dia masih teringat untuk mencari pria yang berselingkuh dengannya.

Pertanyaan Grace Tang membuat wajah Dennis Lu memucat, bibirnya bergetar menjawab: "tidak pernah mencarinya."

"Siapa yang memberikanmu foto tersebut?" Grace Tang kembali bertanya.

"Kakakku. Dia mengatakan ada orang yang mengirimnya ke rumah kami. Dia mengira itu merupakan barang lain tetapi begitu dibuka dia melihat foto itu dan dia marah saat itu juga lalu bergegas memberitahuku masalah ini."

"Apakah fotonya masih ada?"

"Sudah tidak ada. Bagaimana mungkin aku menyimpan foto yang memalukan tersbeut." Dennis Lu tersenyum pahit.

"Apakah kamu pernah berpikir bahwa mungkin saja kakak iparku telah difitnah?" Grace Tang balik bertanya.

"Ini........" Dennis Lu terdiam.

Kediaman Dennis Lu dapat diartikan bahwa selama ini dia selalu yakin bahwa dirinya benar-benar sudah mengkhianati dia. Grace Tang kembali teringat hari ulang tahunnya waktu itu.

Kejadian malam itu pada awalnya dia mengira dia sedang bersama dengan Dennis Lu tetapi begitu dia sadar, dia menyadari tidak ada keberadaan Dennis Lu sehingga dia mengira itu adalah sebuah mimpi.

Pada saat itu ranjang dalam keadaan bersih, tidak ada jejak apa pun. Meskipun di dalam ingatannya dia mengingat bahwa ada seorang pria yang memperlakukannya dengan kasar, tetapi Grace Tang mengira itu adalah sebuah mimpi.

Hingga Dennis Lu membawa foto dan mengintrogasi dia, dia baru menyadari ternyata masalah itu mungkin saja merupakan sesuatu yang nyata.

Lalu setelah melakukannya dengan Dharius Ye, dia dengan yakin bahwa malam itu dia tidak sedang bermimpi melainkan benar-benar sedang bersama dengan pria lain.

Kemungkinan besar dia sudah dibius.

Kalau begitu siapa pria itu? Mengapa dia memperlakukan dirinya seperti itu? Mengapa mau foto hal seperti itu?

Atau sebenarnya tidak ada foto ini melainkan diedit oleh orang lain?

Terdapat banyak pikiran pada otaknya. Grace Tang menatap Dennis Lu yang menundukkan kepalanya dan tidak bersuara: "aku ingin tahu apakah kamu pernah mencintai kakak sepupuku?"

"Cinta, tentu saja aku mencintai dia."

"Kalau begitu bagaimana dengan dia? Menurutmu apakah dia mencintai kamu?"

"Dulu aku mengira dia mencintai aku, tetapi kemudian........."

"Kemudian kamu merasa setelah dia mengkhianati kamu dan kamu sudah percaya dia sudah tidak mencintai kamu lagi bukan?" Grace Tang tersenyum mengejek.