My Perfect Lady - Bab 49 Tidak Masuk Akal (2)

“Max meneleponnya.” Dharius Ye melihati Grace Tang, dia melakukan sesuatu selalu suka terbuka dan jujur, masalah Sophia Lu adalah pacarnya dari dulu tidak bermaksud bersembunyi.

Sekarang Grace Tang bertanya, dia merasa perlu menjelaskannya: “Max bilang pacarku kemari.”

“Apa?” Grace Tang melihati Dharius Ye dengan kaget. “Kamu punya pacar?”

Grace Tang bersenyum dengan menertawakan dirinya: “Aku juga kacau pikirannya, bagaimana mungkin orang sehebat kamu tidak punya pacar?”

“Grace Tang, masalah aku punya pacar aku dari awal tidak berencana untuk menyembunyikan darimu.” Dharius Ye melihatinya: “Sebenarnya, aku berencana memberitahumu dalam beberapa hari ini.”

“Baik, aku sudah tau.” Grace Tang menundukkan kepala. Dharius Ye menganggukkan kepala, Dharius Ye mengakui dia punya pacar dengan begitu terbuka ini membuat Grace Tang tidak tersangka.

Kelihatannya Dharius Ye siap membuka kartu padanya, sekarang berkata jujur orang bodoh juga tau akibatnya.

Melihat wajah cerahnya sekejab berubah, Dharius Ye menghela napas: “Grace Tang, aku menyukaimu, sangat sangat suka, aku ingin menjagamu seumur hidup di sisi aku.”

“Bagaimana dengan dia?” Grace Tang mengangkat kepala melihat ke Dharius Ye. “Kamu rencana bagaimanain dia?”

“Dia... ...” Dharius Ye berhenti sebentar. “Aku akan menikahinya, kasih dia status yang semestinya, juga akan melindunginya seumur hidup memberinya kehidupan yang tanpa khawatir apapun.”

“Aku sudah mengerti.” Grace Tang bersenyum masam, perkataan Dharius Ye sangat jelas, Sophia Lu dia pasti akan menikahinya, dan dia hanya bisa menjadi wanita simpanan seumur hidup.

Kalau dia bersusah payah merencanakan semua ini hanya untuk identitas wanita simpanan yang tidak dapat dilihat, kalau begitu apa gunanya?

Tapi dia tidak bisa mengatakannya, jalan ini pilihannya sendiri, di saat dia memilih jalan ini dia sudah tau akan gagal.

Dia tidak takut gagal, kalau gagal bisa ulang kembali lagi, jika tidak bisa mengoyahkan perasaan Dharius Ye terhadap Sophia Lu, dia mesti bertindak tegas, memutuskan cinta terkutuk ini, sama sekali tidak tersisa.

Dia menurunkan matanya dan pemikiran di dalam hatinya berputar-putar, Dharius Ye tau perkataannya terlalu terus terang, bagi siapapun juga tidak bisa menerimanya, dia mengulurkan tangan melingkari Grace Tang: “Tidak senang?”

“Tidak.” Grace Tang mengangkat kepala bersenyum padanya: “Jika pacar kamu datang, kamu pergi menemaninya saja.”

“Bagaimana denganmu?”

“Aku pulang dulu.” Grace Tang berdiri.

“Aku tidak ingin kamu pergi!” Dharius Ye menarik tangannya.

“Mana bisa tidak pergi?” Grace Tang melihati Dharius Ye dengan bersenyum: “Kamu tidak bisa sihir, tidak mungkin berubah menjadi dua orang kan?”

“Tapi aku tidak rela kamu pergi? Kamu lupa hari ini aku sengaja meluangkan waktu untuk menemanimu?”

“Aku tau, tapi sekarang bukankah kondisinya beda?”

“Grace Tang, apa kamu sangat peduli aku punya pacar?”

“Peduli? Orang seperti aku mana ada hak untuk peduli masalah begini?” Grace Tang bertanya balik dengan tenang.

“Kamu tau aku dari dulu tidak pernah melihatimu sebagai perempuan begitu.”

“Tidak menjadikan aku sebagai perempuan begitu, berarti menjadikan aku sebagai perempuan apa? Apa kamu bisa menikahiku?”

Pertanyaan ini membuat Dharius Ye sekejap tidak bersuara, identitasnya sangat terkenal, menyuruh dia menikahi seorang wanita malam sebagai istrinya bukannya ini lelucon yang sangat besar?

Biarpun dia tidak peduli semua ini, tapi keluarganya, kakek neneknya, paman-pamannya semua tidak akan setuju.

Grace Tang bersenyum: “Perkataan aku tadi kamu anggao aku tidak pernah katakan, aku hanya bercanda saja, jangan menganggap serius.”

Senyumannya menyedihkan yang tak dapat dikatakan, Dharius Ye tiba-tiba merasa, Grace Tang bisa tiba-tiba pergi meninggalkannya. Dia tak tertahan memanggilnya: “Grace Tang!”

“Ehmm?” Grace Tang melihatinya.

Dharius Ye melihat wajahnya yang cantik, sedikit susah mengatakannya: “Kalau aku tidak bisa kasih kamu status, maukah kamu tinggal di sisi aku seumur hidup?”

Tidak ada satu pun pria yang baik, keserakahan yang tidak pernah puas, sendiri jika tau tidak bisa mempertimbangkan kedua belah pihak, masih ingin cari cara untuk memiliki keduanya.

Dalam hati Grace Tang bersenyum dingin, wajahnya malah muncul ekspresi keberatan: “Hidup yang paling aku inginkan dalam seumur hidup ini adalah kehidupan yang biasa, mencari satu pria yang menyayangiku, aku juga menyayanginya, tidak meminta dia ada seberapa kaya, yang penting bisa saling bergantung satu sama lain dengannya, memiliki anak bersama, hidup bersama sampai usia lanjut.”

“Aku dapat memberikannya kepadamu, semuanya aku bisa kasih kepadamu.” Dharius Ye memegang tangannya, identitasnya tidak diperbolehkan untuk memiliki anak yang di luar nikah, tapi demi Grace Tang dia sudah melakukan konsesi, “Kalau kamu suka anak, kita boleh punya anak.”

“Tidak! Aku pikir kamu telah salah pengertian maksud dari aku.” Grace Tang menarik keluar tangan dari tangannya. “Anakku tidak boleh jadi anak di luar nikah, aku ingin keluarga yang lengkap!”

Dharius Ye diam, permintaan Grace Tang ini tidak kelewatan, sedikit pun juga tidak kelewatan, tapi dia tidak dapat memberinya.

Grace Tang melihatinya: “Aku benaran sangan mencintaimu, sangat sangat mencintaimu, tapi aku tidak bisa jadi orang ke tiga, aku tidak akan membangunkan kebahagiaanku di atas penderitaan perempuan lain!”

“Apa maksud kamu?” Mata Dharius Ye mendingin, apakah Grace Tang sudah berkata sangat jelas mau meninggalkannya?

Dia sudah tidak bisa dapat melepaskannya, tapi dia malah seperti acuh tak acuh, tidak bermasalah, kelihatannya pengorbanan dia selamanya tidak akan lebih banyak dari pengorbanannya, Dharius Ye sedikit marah, merasa dirinya telah ditipu: “Kamu ini mau minta putus denganku?”

“Kalau tidak?” Grace Tang melihatinya, “Apa kamu ada cara yang lebih bagus?”

Perempuan ini memang tak berperasaan! Dharius Ye dapat memastikan bahwa dirinya tidak ada perasaan sedikit pun terhadapnya, tapi jika dia ada sedikit perasaan terhadap dirinya, tidak akan begitu kejam bilang mau putus.

Perasaan semacam tertipu bangkit di dalam hati Dharius Ye. Dia melihati Grace Tang dengan pandangan dingin: “Masih tidak ada kesempatan untuk kamu bilang putus! Sebelum aku melepaskannya, kamu hanya bisa menjadi perempuan aku!”