My Perfect Lady - Bab 205 Mengingatkan (1)

Kegelapan pada malam hari membuat hati Grayson Han terasa sangat berat.

Sebelumnya dia sangat ragu-ragu dan terus menunggu saat yang tepat, tetapi pada hari ini, ketika Gibson Han yaitu ayahnya menolak permintaannya, Grayson Han sangat marah.

Seluruh tekanan yang dipendam dirinya dalam waktu lama seketika meledak, dia menyesalinya!

Setelah melihatnya lagi di Royal, dia benar-benar sudah menyesalinya.

Sebelumnya dia sangat pemalu, dia berpikir bahwa dia bisa menahan semua godaannya.

Tetapi dia tidak menyangka perasaannya akan semakin menjadi-jadi.

Sebagai pewaris Keluarga Han, Grayson Han jelas tidak akan menampilkan sikap kesopanan dan kelembutan seperti yang dilihat oleh orang umum.

Dia hanya bersikap sopan dan lembut terhadap orang yang disukai dan disayangi olehnya.

Sekarang orang yang dia sayangi sedang berbaring di dalam pelukan pria lain yang kemungkinan tidak akan bersamanya selamanya, dia tidak bisa menahan semuanya lagi.

Grayson Han akan menggunakan semua cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, tidak peduli berapa banyak rintangan yang akan dilaluinya, dia tidak akan menyerah!

Ekspresi Dharius Ye yang acuh tak acuh membuat Grayson Han tidak dapat menahan semuanya lagi, sebelumnya dia masih sangat ragu-ragu.

Bahkan meminjam uang juga merupakan sebuah percobaan yang dilakukannya, dia hanya ingin melihat apakah Grace Tang memiliki perasaan kepadanya, hasilnya adalah Grace Tang sama sekali tidak berpikiran seperti itu.

Dia meminjamkannya miliaran yuan tanpa ragu-ragu, bahkan tepat berada di hadapan Dharius Ye.

Dia tahu bahwa meminjam uang pasti akan menyebabkan masalah bagi Grace Tang, tetapi dia terlalu penasaran untuk mengetahui isi hatinya, jika Grace Tang menolak, maka dia akan menyerah.

Namun dia tidak menolaknya, apakah itu berarti Grace Tang memiliki perasaan kepadanya?

Dia teringat beberapa kali pertemuan dengan Grace Tang di Kota B, setiap kali dia memberinya tatapan yang lembut, Grace Tang akan kebingungan dan wajahnya memerah.

Sebelumnya dia merasa menyesal akibat perilakunya, namun setelah berhadapan dengan Dharius Ye, dia tiba-tiba merasa bahwa semuanya tidak perlu disesali.

Dia tidak bisa menahan amarahnya lagi, dia adalah anak hebat, apa gunanya dengan berjuang keras seperti ini jika dia tidak bisa mendapatkan wanita yang disukainya?

Grayson Han memutuskan untuk melakukan sebuah panggilan telepon: "Segera datang ke rumahku, aku memiliki urusan penting!"

Seseorang menjawab dengan sopan: "Baik, aku akan segera kesana!"

Setelah itu, Grayson Han bergegas menyalakan mobil dan melaju dengan cepat.

Dharius Ye mengakhiri panggilan, hatinya seperti ada api yang sedang membara.

Dia tidak bermaksud mengangkat ponsel Grace Tang, namun Grace Tang sedang mandi, dia mendengar ponselnya berdering dan melihatnya bahwa itu adalah panggilan dari Grayson Han.

Dharius Ye sedikit was-was pada Grayson Han, takut ada sesuatu yang terjadi diantara Grayson Han dan Grace Tang.

Dia mengangkat telepon hanya ingin memperingatkan Grayson Han, namun dia tidak menyangka reaksi Grayson Han akan begitu marah.

Berani merebut wanitanya, Grayson Han sepertinya sudah bosan hidup!

Grace Tang keluar dari kamar mandi dan melihat wajah Dharius Ye sedikit berubah, dia bertanya dengan aneh: "Siapa yang membuatmu marah?"

"Grayson Han baru saja menelepon dan aku mengangkatnya, dia menyuruhku menyampaikan pesan agar menghubunginya kembali."

Dharius Ye tidak ingin merahasiakan apapun pada Grace Tang, dia juga ingin melihat apa kepentingan dari Grayson Han untuk menelepon Grace Tang.

Grace Tang duduk dengan acuh tak acuh: "Sudah malam, jika ada masalah, besok baru diselesaikan saja."

“Ini belum terlalu malam, kamu hubungi dia saja, atau mungkin dia memiliki sesuatu yang mendesak?” Dharius Ye membujuknya.

Grace Tang mengambil ponselnya dan melirik, "Tidak ada yang mendesak, dia membawa makanan dari Kota B, mungkin saja dia mau mengantarnya."

“Sungguh?” Dharius Ye memandang Grace Tang dengan curiga.

"Kenapa aku berbohong padamu? Kamu lihat dia mengirim pesan singkat sebelum menelepon."

Grace Tang memperlihatkan isi pesan kepada Dharius Ye, Dharius Ye membacanya dan mengernyit. Dia tidak senang: "Katakan saja apa yang ingin kamu makan, aku akan membelikannya untukmu, mengapa menyuruh Grayson Han beli?"

"Baiklah." Grace Tang bersandar dalam pelukannya.

Grace Tang menjawabnya dengan patuh, Dharius Ye merasa jauh lebih nyaman.

Grace Tang bersandar dalam pelukannya, namun hatinya terasa gelisah, apa sebenarnya yang ingin dilakukan Grayson Han?

Semakin mengacaukannya? Sepertinya Grayson Han bukan orang yang begitu ceroboh? Apakah ada sesuatu yang terjadi?

Malam itu berlalu dengan tenang, Dennis Lu menelepon pada keesokan paginya.

"Grace, kapan kamu akan mengatur seseorang untuk mengambil alih pusat perbelanjaan?"

Grace Tang melirik Dharius Ye, "Tidak terburu-buru."

"Aku punya waktu luang dalam beberapa hari ini, aku punya waktu serah-terima dengannya." Kata Dennis Lu.

“Coba lihat nanti sore.” Jawab Grace Tang.

Setelah itu, dia memandang Dharius Ye: "Dennis Lu meminta aku mengatur seseorang untuk mengambil alih pusat perbelanjaan."

“Ya.” Dharius Ye lanjut minum kuahnya, tidak memberikan respon lagi.

"Aku tidak begitu mengerti masalah manajemen. Kakek Andreas membantuku menemukan seseorang untuk mengelola pusat perbelanjaan, namanya Anson Liu, kemampuannya sangat baik, apakah kamu pernah mendengarnya?" Grace Tang ragu-ragu.

"Aku pernah mendengarnya, kemampuannya memang bagus."

"Apakah menyuruhnya untuk mengelola pusat perbelanjaan merupakan pilihan yang tepat?"

“Apakah kamu sedang menanyakan pendapatku?” Dharius Ye menatap Grace Tang. "Jika iya, bukankah saat ini sudah terlambat?"

"Aku ... Aku ingin bertanya, tetapi bukankah kamu selalu sibuk? Waktu itu ... Aku ingin tahu pendapatmu saat ini."

Grace Tang berkata dengan terbata-bata, sebelumnya dia tidak berencana untuk memberitahu Dharius Ye tentang pusat perbelanjaan, tetapi saat ini dia merasa tidak baik merahasiakan Dharius Ye.

“Aku merasa baik-baik saja, orang ini memenuhi syarat untuk menjabat posisi ini.” Setelah itu, Dharius Ye lanjut menyantap sarapannya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu