My Perfect Lady - Bab 90 Identitasnya Berbeda (1)

Pagi hari keesokan harinya, Grace dan Fera pergi ke taman plum, dia pergi dulu menyicipi Ronde disamping taman plum, baru setelah itu membeli tiket untuk masuk kedalam taman plum.

Musim dingin baru lewat dan musim semi baru tiba adalah saat paling banyak plum bermekaran.

Diseluruh taman penuh dengan plum, yang berwarna merah, putih, hijau, pink, semuanya sangatlah cantik dan beragam.

Grace dan Fera berkeliling kesana kemari dan terus memotret foto, dia tidak lupa untuk mengirim beberapa foto bagus untuk dikirim ke Dharius.

Dharius meskipun sibuk juga tidak lupa untuk membalasnya, Grace dan Fera berada ditaman plum satu pagi, setelah perutnya lapar barulah keluar dari taman plum, dan makan direstoran luar.

Fera mengatakan bahwa ronde yang dimakan tadi pagi rasanya enak, dia mengatakan untuk memakannya lagi, Grace juga tidak menolaknya.

Mereka berdua pergi makan ronde lagi, baru saja mereka menyetir meninggalkan taman plum, hari ini adalah hari libur, orang yang datang ke taman plum ramai sekali, kendaraannya banyak, lalu lintas sangatlah macet.

Grace dengan hati-hati dan akhirnya keluar dari area pemandangan taman plum, jalan akhirnya tidak macet algi, dia mempercepat laju mobil, setelah melewati sebuah tikungan, sebuah motor listrik berputar kemari, Grace tidak sempat menghindar, dan menabraknya.

Pemilik motor listrik terluka, ada yang menelepon polisi, dengan cepat mobil polisi dan mobil ambulan berdatangan, pasien langsung diantarkan ke rumah sakit, polisi melakukan tes alkohol terhadap Grace.

Sekali dites langsung membuat Grace kaget, hasil tes menunjukkan bahwa kandungan alkohol didalam badannya mencapai 56mg/100ml, itu sudah jauh melampaui batas standar.

Dia tidak minum arak, tapi mengapa badannya punya kandungan alkohol? Grace tidak habis mikir, polisi lalu lintas menangkapnya dengan alasan berkendara dalam keadaan mabuk.

Grace dan Fera ditangkap, dan hal ini langsung terdengar sampai ditelinga Dharius.

Dia segera menelepon bawahannya di kota A, dan menyuruh mereka untuk menjamin Grace keluar, dan dirinya juga langsung bergegas ke kota A.

Dharius menyuruh orang untuk memberikan ganti rugi yang banyak untuk korban luka, dan korban memutuskan untuk tidak menuntut, kantor polisi juga sudah diatur, Dharius masih belum tiba di kota A namun Grace sudah keluar dari kantor polisi dengan aman.

Awalnya masalah telah selesai sampai disini, tapi Grace merasa bersalah dalam hati, dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk menjenguk korban luka, dan mengatakan maaf.

Dia bersama Fera membeli buah dan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk korban, setelah memasuki kamar pasien, korban tengah terbaring diatas kasur pasien, disampingnya ada seorang bapak tua berumur 60an tahun.

Ketika melihat Grace, orang tua itu jelas terlihat kaget, dia terus menatapi Grace dengan tatapan aneh.

Grace dan Fera mengatakan maksud datangnya, dia memberikan buah dan hadiah untuk meminta maaf dan bersiap untuk pergi, tidak disangka bahwa orang tua itu memanggil Grace.

"Nona, apakah aku boleh lihat kalung dilehermu itu?"

Grace tercengang, "Tuan, ini hanyalah sebuah kalung biasa saja, tidak ada yang spesial."

"Biarkan aku lihat sebentar, kalung ini mirip dengan sebuah benda dari seorang temanku dulu." Orang tua itu mengotot ingin melihatnya.

Grace ragu-ragu sejenak lalu memberikannya kepada orang tua itu, orang tua itu melihat sejenak kalung itu, air matanya langsung mengalir.

Grace melihatnya dengan bingung, "Ada apa kamu ini tuan?"

"Iya, ayah, ada apa kamu ini?" Anak muda yang berada diatas kasur juga terlihat kaget.

Orang tua itu menghapus air matanya, tatapannya terus mengarah pada Grace, "Apakah kalung ini diberikan oleh seseorang yang bernama Hana Fang?"

"Iya, bagaimana kamu bisa tahu?" tanya balik Grace.

"Dimanakah dia?"

"Ibuku sudah mati." Grace menunjukkan tampang sedih.

"Mati? Bagaimana mungkin?" Gumam bapak tua itu, "Dia masih begitu muda!"

"Dia meninggal karena sakit. Tuan, apakah kamu mengenal ibuku?"

"Kenal." Bapak tua itu menatapu Grace dengan tatapan rumit, "Nona, apakah kamu tahun ini berumur 24 tahun dan ulang tahunmu adalah 18 mei?"

"Iya, bagaimana kamu bisa tahu?"

"Nona Muda! Akhirnya aku menemukanmu!" Orang tua itu langsung berlutut.

Grace kaget dan mundur, Fera juga terlihat bingung, sesaat kemudian, barulah terpikiran untuk mengulurkan tangan untuk membantu bapak tu aitu bangkit, "Tuan, kamu berdiri, mengapa berlutut seperti begini?"

Orang tua itu berdiri dan menangis, "Nona Muda, kamu tidak tahu betapa susahnya aku mencarimu, aku kira seumur hidupku aku tidak bisa menemukanmu, tidak disangka tuhan memberkati, Tuan juga membantu, ternyata membuatku menemukanmu."

"Bapak Tua, apa maksudmu ini? Bukankah Grace adalah anak yatim piatu? Mengapa dia tiba-tiba menjadi Nona Muda kalian?" tanya Fera dengan bingung.

"Ceritanya panjang, aku akan memberi tahu kalian pelan-pelan." Orang tua itu menarik tangan Grace dan mulai menceritakannya.

Dharius tiba di kota A sudah malam hari, dia menelepon ke Grace beberapa kali dan tidak ada yang mengangkat teleponnya, disaat dia mulai marah, bawahannya melaporkan sebuah kabar kaget untuknya, "Direktur Ye, aku baru saja mendapatkan sebuah kabar, mengenai identitas Nona Tang."

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu