My Perfect Lady - Bab 137 Selamat Pindah Rumah (2)

Grace Tang mengernyitkan dahi, untuk apa Dharius Ye datang?

Walaupun merasa heran dia tetap pergi menyambutnya, Dharius melangkah masuk ke ruang tamu dengan cepat, Grace Tang tersenyum kepadanya:”Pas aku mau makan kamu datang, apakah kamu sudah perhitungkan waktunya?”

“Bagaimana kamu tahu?” Dharius Ye mengamati seluruh ruang tamu.

Dia mendengar Grayson Han datang ke villa puncak hari ini, hatinya tidak nyaman, segera datang kemari setelah pulang kerja.

“Toh sudah datang, temani aku makan malam.” Grace Tang menarik Dharius Ye ke ruang makan, pelayan segera mempersiapkan mangkok dan sumpit.

Dharius Ye mengernitkan dahi melihat masakan pedas di meja, “Aku tidak suka makan pedas!”

“Maaf, aku lupa!” Grace Tang tersenyum, “Daging kukus tidak pedas, sup sawi putih tidak pedas.”

Dharius Ye duduk dengan terpaksa, Grace Tang mulai asyik makan sendiri, dia makan dengan cepat, Dharius Ye mengambil sumpit sambil melihatnya, “Seberapa lapar kamu ini?”

“Aku tidak makan siang.” Grace Tang tersenyum.

“Mengapa t idak makan?”

“Tidur hingga lewat waktu.” Grace Tang menjulurkan lidah.

“Apakah tidak ada yang memanggilmu?” Dharius Ye mengernyitkan dahinya, apakah pelayan sekian banyak hanya untuk pajangan?

“Aku yang tidak ingin diganggu saat tidur, sengaja berpesan kepada mereka untuk tidak membangunkanku.”

“Lebih baik kamu ikut aku pulang, aku tidak tenang kamu tinggal sendirian di sini.”

“Tidak tenang bagaimana? Kak Fera segera keluar rumah sakit dan akan menemaniku tinggal di sini.” Tolak Grace Tang.

“Kamu atur Fera tinggal bersamamu?” Dharius Ye menatapnya dalam-dalam.

“Betul. Kak Fera bagaikan kakak kandung bagiku. Dia bahkan mengabaikan nyawanya demiku, bagaimana aku bisa meninggalkannya?”

Dharius Ye diam tak berbicara memakan nasinya, dia meletakkan sumpit setelah makan beberapa suap dan meminum semangkok sup.

Grace Tang tahu dia tidak suka makan pedas sehingga tidak memaksanya, setelah makan hingga kenyang sekali baru dia meninggalkan ruang makan.

Dia menarik Dharius Ye ke kebun bunga, dia sudah mencari orang untuk mendesign kebun bunga, Grace Tang menyuruh orang untuk memasang 2 buah ayunan.

Dia duduk di ayunan, “Bagaimana? Indahkan?”

“Indah!” Jawab Dharius Ye.

“Aku sengaja menyuruh orang membuatnya, kelak aku dan Kak Fera bisa main ayunan di sini.” Grace Tang menutup matanya.

“Kak Fera suka olah raga, aku suruh orang design ulang ruangan fitness, kelak dia tidak perlu pergi ke tempat fitness untuk olah raga.”

Dia dengan bahagia dan semangat menceritakan semua perencanaannya kepada Dharius Ye.

Dharius Ye yang dingin mendadak bertanya:”Dalam kehidupanmu sepertinya tidak pernah merencanakan sedikitpun untukku.”

“Kamu?” Grace Tang tidak menyangka Dharius Ye akan bertanya seperti ini, sesaat dia tidak bisa berbicara.

Memang dalam kehidupannya tidak pernah merencanakan keberadaan Dharius Ye, sebab dia tidak pernah terpikir untuk memiliki hubungan sedikitpun dengannya.

“Apakah dalam hatimu tidak pernah ada aku sedikitpun?” Dharius Ye melihatnya dalam-dalam.

“Tidak ada, bagaiman mungkin?” Grace Tang segera menjawab. “Kamu adalah orang terpenting bagiku, tanpa perlu dikatakan juga pasti akan tinggal bersama denganku kan? Kak Fera nomor 2, jadi aku bilang padamu.”

Dharius Ye tersenyum datar, dia tidak segampang ini dipermainkan:”Grace Tang, apakah kamu menyesal sekarang?”

“Menyesal apa?” Grace Tang pura-pura bodoh.

“Menyesal menjadi wanitaku, jika kamu mengetahui statusmu lebih awal, apakah kamu selamanya takkan berurusan denganku?”

Dharius Ye tidak bodoh, dia melihat jelas dalam hati Grace Tang tiada dia.

Teringat lagi Grayson Han pertama tiba ketika dia pindah rumah, bagaimana api cemburu dalam hari Dharius Ye bisa padam.

“Hubungan antara kamu dan aku bukan dalam kekuasaanku, Buddha mengatakan 500 kali saling menatap dalam kehidupan lampau akan menjadi jodoh untuk saling berpapasan dalam kehidupan ini, hubungan kamu dan aku telah ditakdirkan oleh Tuhan.” Grace Tang tersenyum.

Dharius Ye menjulurkan tangan mengangkat wajahnya, “Mulut kecil yang manis, perkataan ini membuat hatiku sangat nyaman. Tetapi……”

Dia mendadak mengubah topik pembicaraan:”Grace Tang, aku tidak kekurangan cinta, beritahu aku jika kamu merasa terpaksa, aku tidak akan memaksamu.”

“Terpaksa gimana? Aku tidak pernah merasa terpaksa bersamamu. Dharius Ye apakah kamu sudah tidak menginginkanku lagi?” Grace Tang tidak bodoh, pria seperti Dharius Ye takkan datang menemuinya lagi jika serius ingin melepaskan tangan.

Semakin bersikap demikian semakin menunjukkan dia tidak pernah ingin melepaskan tangan.

“Aku tidak mungkin tidak menginginkanmu, tetapi aku beritahu kamu Grace Tang terlebih dahulu, aku bisa memaafkanmu dulu tidak menyukaiku, tetapi mulai saat ini kamu harus menyukaiku, mencintaiku tanpa alasan dan tanpa syarat.”

Menyukainya dan mencintainya tanpa syarat, sungguh besar topi hitam pemberian Dharius Ye ini, dia harus mencintainya tanpa syarat, apakah artinya dia sama sekali tidak berniat untuk menikahinya?

Statusnya adalah selingkuhan, apakah dia akan bernasib sama seperti wanita lainnya yang tidak bisa melihat matahari?

Grace Tang tidak nyaman, dia mendorong Dharius Ye, “Apa maksudnya tanpa syarat? Seumur hidup menjadi selingkuhanmu?”

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu