My Perfect Lady - Bab 274 Masalah Dibiarkan Tumbuh (1)

Grace dengan lelah pulang ke kamarnya, Fera mendengar suara pun pergi menyambutnya, "Grace, kamu sudah pulang! Kamu benar-benar membuatku khawatir, ponselmu juga tidak bisa dihubungi!"

"Tidak usah khawatir, aku bersama dengan Wirnando, dia adalah lelaki baik!" Grace duduk dan menguap.

"Ada kabar baik, video Wilona kurang ajar itu sekarang terus menerus tersebar di internet, sekarang duduk di trending nomor 1."

"Baguslah kalau begitu, Wirnando benar-benar menepati janjinya." Grace akhirnya merasa lega, "Kak Fera, aku sangat lelah, mau pergi tidur sejenak, kamu pergi main berdua dengan Andios Guan."

"Masih ada satu hal, Tuan muda Lu kemarin malam terus meneleponmu, kamu mau coba telepon balik?"

"Dennis Lu?" Grace terdiam sejenak, Dennis Lu mencarinya seharusnya mengenai masalah Yohana.

Masalah Yohana biasanya berhubungan dengan Dharius, Grace menghela nafas, kemudian menyalakan ponselnya, begitu melihat ada banyak panggilan tak terjawab, ada dari Dharius, ada dari Dennis, juga ada dari Fera dan Andios.

Grace mencari nomor Dennis dan meneleponnya, Dennis dengan cepat mengangkat telepon: "Grace, kemarin malam kamu kemana? Kenapa ponselmu mati?"

"Ada sedikit urusan, ponselku low battery." Grace menjawab, "Apakah ada masalah penting?"

"Paman Kak Dharius sudah datang ke Kota A."

"Benarkah?"

"Kemarin malam Kak Dharius membawa Yohana dan pamannya makan malam."

"Oh!" Grace menjawab datar, "Terus?"

Mendengar nada suara Grace yang datar, Dennis merasa sedikit kaget, Dharius membawa Yohana pergi menemui pamannya, ini sama saja dengan bertemu dengan orang tua, Grace kenapa tidak marah?

Dennis terdiam sejenak, "Aku menghubungimu untuk menyuruhmu pergi menghentikannya, tapi ponselmu mati, tidak bisa dihubungi."

"Baiklah, aku sudah tahu hal ini, terima kasih, Tuan Lu."

"Grace, kapan kamu pulang? Aku dengar paman Kak Dharius akan tinggal di kota A selama beberapa hari, kamu tidak mungkin terus tidak menghadapi hal ini, kan?"

"Aku tidak ada waktu, lagipula aku juga tidak berencana pergi bertemu keluarganya, masalah ini bukanlah apa-apa." Grace menjawab dengan datar.

Melihat Grace tidak peduli, Dennis pun tidak tahu mau mengatakan apa, akhirnya dia hanya menghela nafas dan menutup telepon.

Grace menutup telepon, kemudian memijat keningnya, awalnya dia bermaksud tidur, tapi karena hal ini dia sudah kehilangan keinginan ini.

Dharius sambil bermesraan dengan Yohana, sambil menelepon dia, apa maksudnya?

Terlalu banyak waktu luang?

Tidak peduli apa maksud Dharius menelepon dia, tapi Grace tahu satu hal yang pasti.

Dharius semakin terang-terangan bermesraan dengan Yohana seperti ini, maka situasinya semakin susah.

Saat ini dia lebih baik jangan pulang ke Kota A, paling baik berpura-pura apapun tidak tahu.

Grace menghela nafas, dia melempar ponselnya ke kasur dan berencana mandi dan tidur, telepon dari Dharius datang, suaranya sangat lembut: "Kemarin malam kenapa ponselmu tidak bisa dihubungi?"

"Pergi bermain dengan Direktur Gu." Grace menjawab. Dia ingin melihat Dharius berencana bagaimana menjelaskan masalah dia pergi makan malam dengan Yohana, dia pun bertanya: "Kamu mencariku ada urusan apa?"

"Begini, pamanku sekarang di Kota A, kamu mau pulang bertemu dengannya?"

"Benarkah? Kak Fera demam, untuk sementara ini aku tidak bisa pulang." Grace menjawab dengan nada minta maaf, namun wajahnya tersenyum dingin.

"Oh iya, masih ada satu hal yang mau kuberitahu, kemarin malam aku mentraktir paman pergi makan malam, membawa beberapa pegawai untuk menemaniku."

"Wah, hal seperti ini kamu juga mau memberitahuku?" Grace tertawa sejenak, Dharius sekarang sedang bermaksud menjelaskan masalah dia membawa Yohana menemaninya pergi membawa pamannya makan malam?

Benar-benar aneh, dia saja sudah menghamili Yohana, kenapa masih menyembunyikan hal-hal ini dengannya? Sebenarnya apa tujuannya?

"Di dalam pegawai-pegawai itu ada Yohana, aku takut kamu berpikir sembarangan." Dharius menjawab.

Grace tertawa dingin dalam hati, namun tetap berkata dengan sangat penuh pengertian: "Tenang saja, bukannya kamu sudah menjelaskan? Kamu dan dia tidak ada hubungan apapun, aku tidak akan salah paham."

"Baguslah kalau begitu, aku merindukan, kamu merindukanku tidak?"

Grace mendengar kata-katanya yang manis, hatinya merasa marah, merindukannya, merindukannya masih bisa menghamili perempuan lain?

Grace menahan amarahnya, tertawa dan menjawab: "Tidak ada tenaga merindukanmu, aku dan Wirnando bermain Snooker semalaman, sampai sekarang tidak tidur, aku sangat ngantuk, aku tidur dulu, aku akan merindukanmu di dalam tidurku."

"Baiklah kalau begitu, kamu pergi tidur, begitu bangun telepon aku." Dharius dengan penuh perhatian menutup telepon, Grace melempar ponselnya, awalnya dia ingin tidur, tapi sekarang marah sampai tidak bisa tidur.

Dia berpaling berkata pada Fera: "Kak Fera, pesan sarapan, aku lapar."

Sedangkan WIlona Qiao, awalnya dia mengira ada Sebastian Qiao yang membantunya mencari cara, maka hal ini akan lewat dengan cepat, tapi tidak disangka, lewat semalam, masalah video sama sekali tidak berhenti, malah semakin lama semakin besar.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu