My Perfect Lady - Bab 148 Memaksa Dengan Mati (1)

Ini adalah pertama kalinya Dharius mengatakan putus kepada Sophia, Sophia kecewa.

Apakah hari ini adalah hari terakhir diirnya dengan Dharius?

Tidak boleh, dia tidak boleh putus asa begitu saja, Dharius paling mementingkan janji, Sophia harus turun tangan di janji, dia harus membatalkan pemikirannya untuk putus.

Sophia berpikir dalam hati dan juga teurs menangis, "Dharius, apakah kamu tidak menginginkan aku lagi? Waktu itu kamu berjanji akan menjagaku seumur hidup, aku ingat dengan jelas, bagaimana kamu bisa tidak mau aku lagi?"

Sambil berkata, Sophia lalu tidak mengontrol diri dan menarik tangan Dharius, Dharius menarik kembali tangannya, "Kamu tenang dulu!"

Sekarang dirinya ternyata bahkan tidak ingin menyentuhnya sama sekali, Sophia sangatlah mendendaminya, dia tidak boleh memberikan Si wanita hina itu cuma-cuma, dia tidak akan melepaskannya.

"Aku tidak bisa tenang, kamu bilang kamu akan menjagaku seumur hidup, aku juga sudah memercayaimu, sekarang karena Charles kamu malah mencurigai aku......."

Sophia tampak seperti wanita setia, "Aku dengannya murni tidak ada apapun, jika kamu tidak percaya kamu boleh membawaku untuk memeriksa dirumah sakit."

"Sophia!" Dharius mengerutkan keningnya, dia bukanlah lelaki yang tradisional, dia tidaklah memegang penting kesusilaan seorang wanita.

"Dharius, aku tahu kamu tidak suka denganku karena malam ini aku mempermalukan kamu, aku tahu aku tidak punya muka untuk bertemu denganmu." Sophia menangis hingga bernafas terengah-engah.

"Aku hanya saja tidak ikhlas dijebak oleh orang lain, hari ini aku datang untuk mencarimu adalah untuk menjelaskannya kepadamu, jika kamu masih saja tidak mempercayai aku, aku bisa putus denganmu, tapi aku juga tidak akan hidup lagi!"

Sophia menggunakan kematian untuk memaksa Dharius, dia tidak percaya Dharius akan melihat orang yang menolongnya mati.

"Sophia, kamu berpikir terlalu banyak!" Dharius menghempaskan nafasnya, dia tidak punya rasa cinta terhadap Sophia, dia hanya ada rasa terima kasih.

Sophia terus saja menurut, dan tidak bersalah, hari ini dia mengatakan putus juga karena mengikuti kondisi, siapa sangka Sophia bahkan mengatakan akan mati.

Dharius mana mungkin akan membiarkan Sophia mati, tidak perlu dibilang bahwa dia adalah penolongnya, sekalipun bukan, jika adalah pacar biasa, dia juga tidak akan membiarkannya mati begitu saja.

Sophia tentu saja tahu bahwa Dharius tidak tega dirinya mati, dan dengan cepat semua masuk ke poin.

"Dharius, kamu tahu mengapa aku bertemu dengan Charles kemarin? Charleslah yang datang mencariku, dia bilang belakangan ini terus ada orang yang muncul disekitar rumahnya, ada yang mempertanyakan hubungan kami dulu."

Dharius tidak mengatakan apapun, dia hanya mendengarkannya saja, Sophia tidak tahu apakah Dharius percaya dengan perkataannya atau tidak, dia hanya bisa meneruskannya saja.

"Karena aku ketika SMA pernah bersama Charles, Charles takut orang yang mencari tahu hubungan kami akan menggunakan hal ini untuk melakukan sesuatu yang tidak baik."

"Setelah aku mendengarnya, aku sangatlah tegang, hubunganku dengan Charles dulu juga hanya karena masa muda dan sama-sama tidak tahu apa-apa, dan semuanya juga sudah sirna, aku khawatir ada orang yang akan menggunakan hal ini untuk menjadikan masalah, awalnya aku ingin memberitahumu hal ini. Namun karena hari ini kamu ulang tahun, jadi aku ingin memberitahumu setelah hari ini, namun tidak disangka akan terjadi hal seperti ini."

"Dimanakah Charles?" tanya Dharius, dia tidak sepenuhnya percaya dengan perkataan Sophia.

"Aku tidak tahu, kemarin ketika selesai memberitahuku itu, dia bergegas pergi terburu-buru."

Sophia terus menangis, "Dharius percayalah aku, aku bukanlah wanita yang tidak setia, sekalipun iya, aku juga tidak akan punya hubungan apapun dengan orang seperti Charles, dia bahkan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sebuah jarimu saja."

pengrendahannya ini membuat Dharius mengerutkan keningnya, entah kenapa pengrendahan orang lain dari Grace bisa membuat dirinya senang.

Sophia merendahkan mantan pacarnya malah membuat Dharius merasa jijik.

Dharius mengontrol dirinya sendiri, "Sudahlah, kamu juga sudah sibuk seharian kamu pulang dulu saja."

"Dharius!" Sophia mana mau pergi, dia harus yakin bahwa Dharius sudah memaafkannya dan tidak putus dengannya.

"Hal ini tidak ada hubungannya denganku, aku hanya pergi bertemu dengan Charles saja, kamu harus mempercayaiku, kami benar-benar tidak ada hubungan sama sekali."

"Waktu sudah malam, diskusikan saja besok." Kata Dharius sambil tersenyum.

"Apakah kamu masih belum mempercayaiku? Dharius, apakah kamu masih ingin putus denganku karena ini? Aku tidak bersalah."

"Sophia, aku bukan karena hal ini barulah ingin putus denganmu, kita telah bersama hingga sekarang, apakah kamu tidak merasa ada yang kurang diantara kita?"

"Apa yang kurang? Kamu beritahu aku, aku akan berubah, asalkan yang kamu suka, aku pasti akan merubahnya sesuai permintaanmu!"

"Ini bukanlah masalah berubah atau tidak, Sophia, kamu pantas mencari lelaki yang lebih baik lagi untuk menjadi pasangan hidupmu, kamu akan menyesal jika bersamaku."

"Aku tidak menyesal, semenjak aku bertemu denganmu, aku sudah mencintaimu, dikehidupan ini, aku hidup adalah orangmu, aku mati juga adalah hantu milikmu!"

"Sophia!" nada bicara Dharius tampak tegas.

"Dharius, kamu berjanji akan menjagaku sehidup semati, aku tahu hal ini membuatmu sangatlah malu, namun aku benar-beanr tidak bersalah, jika kamu tidak menginginkanku, aku benar-benar tidak akan bisa hidup lagi!"

Setiap perkataan Sophia memberitahukan bahwa jika Dharius tidak mau dia lagi, dia akan pergi ke tujuan ekstrim.

Dharius mengerutkan keningnya, dia merasa kacau, diluar sana terdengar suara mobil,tidak lama kemudian, Max masuk, melihat Sophia ada disini, dia juga kaget.

Dharius menatapi Max, "Mengapa kamu kemari?"

"Tuan ketujuh bilang tidak bisa menghubungimu lewat telepon, jadi menyuruhku untuk kemari untuk melihatnya."

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu