My Perfect Lady - Bab 88 Akhirnya Mengerti (2)

Perkataan ini sungguh menarik, dia tidak menginginkan harta benda, dia hanya menginginkan Dharius, tapi Dharius tidak akan mungkin milik dia sendiri.

Sebelumnya Dharius sudah mengatakannya dengan jelas bahwa dia akan menikahi Sophia.

Seorang lelaki yang menikahi wanita lain mana mungkin bisa dimilikinya?

Dharius tidak mengerti maksud Grace, dia mengira Grace sedang mengutarakan perasaan kepadanya, dia memeluk Grace dengan erat dan berkata, "Tenang saja, aku akan baik terhadapmu, aku akan terus memanjakanmu hingga tua."

Grace mengerti bahwa Dharius tidak mengerti maksudnya, dia juga tidak menjelaskannya, dia tidak ikut bersama dengan Dharius selamanya, baginya hanya akan ada dua hasil, satunya yaitu gagal dan mati, satunya lagi yaitu berhasil dan pergi.

Dengan mengandalkan lelaki dihadapannya ini jalannya kedepannya akan sangatlah lancar, Grace bersandar didalam pelukan Dharius, "Ini katamu sendiri, kamu harus baik terhadapku!"

Mereka berdua sedang bermesraan diluar, ada orang yang datang mengabari mereka bahwa masakannya sudah siap.

Grace kembali ke kamar bersama dengan Dharius, diatas meja sudah ada masakan, semuanya terlihat adalah masakan yang sangat lezat.

Grace lapar, dia langsung makan, Dharius menatapinya dengan lembut dan sering mengambilkan lauk untuknya.

Grace sebelumnya takut dan siaga terhadap Dharius, tapi sekarang melihat Dharius yang seperti begini, dia bahkan melepaskan siaganya.

Kelembutan Dharius sungguh fatal, bisa membuat orang terpaku secara diam-diam, Grace juga mengambilkan lauk dan sup untuk Dharius.

Mereka berdua bagaikan sepasang kekasih mesra yang sedang makan, setelah makan, Dharius membawanya pergi, mereka berdua berjalan hingga kedepan pintu, sebuah mobil tiba.

Evans turun dari mobil dan melihat adanya Grace dan Dharius, dia tersenyum, "Kakak, kalian mau pergi?"

"Iya, mengapa kamu kemari?" Tanya balik Dharius.

"Aku dengar kamu berada disini, dan membawa orang lain, jadi aku datang untuk melihatnya."

"Tuan ketujuh!" Sapa Grace.

"Tidak boleh panggil aku Tuan Ketujuh lagi, panggil saja adik ketujuh." sikap Evans terhadap Grace langsung menjadi baik.

Sebelumnya dia memang sudah sangatlah baik terhadap Grace, tapi kebaikan itu masih saja membawa rasa bangga tersendiri, sekarang Evans menyimpan kebanggaannya, dan sikapnya terhadap Grace sama seperti terhadap Dharius.

"Aku mana berani." Grace tersenyum, Evans adalah orang paling akrab dari Dharius, bahkan Sophia saja harus memanggilnya Tuan Ketujuh, dia hanyalah seorang simpanan saja, dia tentu saja tidak akan bodoh dan tidak tahu diri.

"Benar kata aku, kedepannya aku juga tidak boleh memanggilmu Nona Tang lagi, aku harus mengganti panggilan." Evans sangatlah serius.

"Mengganti panggilan? Panggilan apa?" Melihat tampang Evan yang tidak seperti bercanda, Grace semakin merasa aneh.

"Aku panggil kamu kakak ipar saja, kamu panggil aku adik ketujuh?" Jawab Evans, Dharius jelas dibidang personal dan kerjaan, wanita yang bisa dibawanya kesini jelas bahwa dia mengakui kedudukannya.

"Ah!" Grace kaget dan menatapi Evans, dia melirik kearah Dharius juga.

Dharius ternyata tidak ada rasa tidak senang sama sekali, "Ikuti saja perkataan adik ketujuh!"

Grace bingung untuk mengatakan apa, kejutan memang datangnya terlalu tiba-tiba, dia awalnya mengira akan menggunakan banyak usaha, namun tidak disangka begitu cepatnya dia diakui oleh Dharius.

Melihat Grace yang masih melongo menatapi dirinya, Dharius tertawa dan mengulurkan tangan untuk mengelus hidung Grace, "Kenapa? Senang hingga menjadi bodoh?"

"Bukan!"

"Tidak senang?" Tanya balik Dharius.

"Bukan juga."

Dharius mengulurkan tangan dan merangkul pinggang Grace, "kalau begitu apa?"

"Aku kira sedang bermimpi." Grace benar-benar mengira bahwa dirinya sedang bermimpi, bisa membuat Evans memanggilnya kakak ipar, Sophia juga diperlakukan seperti begini bukan?

Sepertinya Dharius benar-benar suka terhadapnya, kesedihan didalam hatinya, dia ingin sekali mencari sebuah tempat dan menangis habis-habisan.

Dharius mengira bahwa dia terlalu terharu dan merangkul pinggangnya, "Apa aku juga ganti panggilan saja?"

"Apa? Mengapa kamu juga mau mengganti panggilan?"

"Bukankah sekarang sedang populer memanggil suamiku, istriku? Bagaimana jika kedepannya aku memanggil istriku saja?"

"Tidak mau, istriku terdengar sangat tua." Grace mengelengkan kepalanya, rasa kaget didalam hatinya bertambah, Dharius mau memanggilnya istri? Entah karena hanya untuk membuatnya senang saja atau punya tujuan tertentu, itu tetaplah sungguh membuat orang lain kaget.

"Baiklah, aku tidak memanggilmu istriku, bagaimana jika kamu memanggilku suamiku saja?" Dharius mencubit pipi Grace.

"Kamu tidak keberatan aku memanggilmu menjadi tua?" Grace tersenyum.

"Tidak."

"Aku pikirkan dulu." Grace membengkokkan kepalanya dan tersenyum, "Kamu tidak membullyku barulah aku panggil kamu suamiku, jika tidak jangan pernah memikirkan itu."

Evans tertawa disamping, "Kakak, kamu kalah?"

Dharius tidaklah marah, dia tersenyum dan mencubit wajah Grace, Evans melihat mereka yang mesra, dia merasa iri.

Dharius juga tidak ingin terus begini dihadapan Evans, "Adik ketujuh, kami pergi duluan, lain kali kita kumpul lagi saja."

"Bagaimana jika malam ini disini saja, tinggal disini saja?" Evans meminta mereka menetap, "Kebetulan malam ini aku juga sedang kosong, aku punya waktu untuk menemani kalian main."

"Tidak perlu, nanti saja, hari ini aku masih punya hal lain."

Dharius sambil berkata, dia menarik Grace dan naik keatas mobil, dia duduk dan Dharius memakai sabuk pengaman untuknya, Evans berjalan kesamping mobil, "Kakak ipar jika suka tempat ini sering kesini saja, aku akan memberitahukan orang-orang disini, kedepannya kamu bebas keluar masuk disini."

"Baik, terima kasih Tuan Ketujuh."

"Panggil adik ketujuh." ingat Evans.

"Baik, adik ketujuh." Seusai Grace berkata, Evans tersenyum, dia masih ingin mengatakan sesuatu, hpnya tiba-tiba berbunyi, Evans menjawabnya, dari sana terdengar sebuah suara serak.

"Tuan Ketujuh, Tempat kita dikota dicari masalah sama orang lain."

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu