My Perfect Lady - Bab 164 Mengetahui Kebenaran (2)

Dari dalam kamar terdengar suara desahan, kedua orang ciuman, dilanjutkan dengan sang wanita yang mulai teriak. Sebastian Qiao terengah-engah, "Bagaimana? Enak tidak?"

"Enak! Enak sekali!" sang wanita teriak.

"Aku lebih hebat dari Nixon bukan?"

"Jangan ungkit si brengsek itu denganku. Bersama dengannya beberapa tahun ini, dia tidak pernah menyentuhku sekali pun!" teriakan wanita itu berhenti, digantikan dengan jawaban penuh keluhan.

"Benarkah? Kalau Nixon tidak menyentuhmu, kenapa bawahmu begitu longgar? Siapa yang melakukannya?"

"Menyebalkan!"

"Menyebalkan? Kalau gitu, aku keluar ya!"

Perkataan Sebastian Qiao semakin tidak enak didengar. Saat ini Grace Tang seharusnya pergi, tapi dia tidak dapat melangkahkan kaki.

Karena dari perkataan tadi, dia mendapat satu informasi yang sangat penting. Wanita di dalam itu ternyata adalah bibinya, Stella Liu.

Ayah brengseknya bisa-bisanya bersama dengan Stella Liu. Hal ini tiba-tiba membuat Grace Tang terkejut.

Kenapa bisa seperti ini?

Kenapa bisa terjadi masalah seperti ini? Kapan mereka bersama? Di saat ibu dan paman masih hidup, atau setelah meninggal?

Tidak peduli sebelum atau sesudah, masalah seperti ini tidak boleh dimaafkan!

Kemarahan naik dalam tubuh. Grace Tang benar-benar ingin mendorong pintu dan menonjok pria dan wanita itu.

Dia mengigit bibirnya, kukunya menusuk erat ke dalam pergelangan tangannya. Rasa sakit menyerang, Grace Tang akhirnya berhasil menahan emosinya.

Ini bukan saatnya! Sekarang bukan saatnya! Tahan diri. Harus menahan diri!

Grace Tang membalikkan badan. Karena ayah brengsek dan Stella Liu malam ini mau tinggal di sini, maka dia tidak boleh tinggal di sini lagi.

Dia harus segera pergi. Grace Tang diam-diam kembali ke kamarnya, membereskan barang dengan cepat, membawa tas dan pergi dalam diam.

Sebastian Qiao dan Stella Liu yang sedang berhubungan intim di dalam kamar mana mungkin tahu ada orang yang masuk, lanjut berhubungan di dalam kamar.

Grace Tang keluar dari villa dan mencari taman bunga untuk duduk.

Di dalam kegelapan, matanya memancarkan api kemarahan. Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Dia harus memberikan pelajaran kepada dua manusia rendahan itu.

Awalnya dia bersiap sembunyi di sini selama beberapa hari, setelah kemarahan Dharius Ye reda, dia baru kembali. Sekarang kelihatannya dia tidak boleh sembunyi di sini lagi.

Grace Tang mengerutkan dahi. Dia harus memikirkan satu cara dimana Dharius Ye tidak menghukumnya, dia bisa memprovokasi Sophia Lu, juga dapat menghukum ayah brengsek dan Stella Liu, dua manusia rendahan itu.

Grace Tang duduk di taman dan berpikir panjang. Akhirnya sebuah ide muncul di benaknya.

Dia berjalan keluar sambil menenteng tas. Setelah sampai di pintu masuk, tiba-tiba muncul dua pria yang menghalanginya.

"Nona Tang, silakan!" dua pria itu mengulurkan tangan dengan sopan kepadanya.

Jelas sekali dua orang ini adalah bawahan Dharius Ye. Grace Tang tidak menolak, hanya bisa pasrah didorong ke atas mobil.

Mobil distarter, salah seorang sedang menelpon. Grace Tang melihat keluar. Setelah mengalami kejadian tadi, dia menyadari hatinya sudah tidak memiliki sedikit ketakutan pun.

Mobil melaju cepat dan sangat cepat tiba di hadapan sebuah villa. Salah seorang pria membuka pintu, "Nona Tang, silakan turun!"

Grace Tang turun dari mobil dengan kaku. Satu orang berjalan keluar dari dalam, "Nona Tang, kamu akhirnya pulang!"

Ternyata orang itu adalah Tante Zhang. Grace Tang tersenyum dan memanggil, "Tante Zhang!"

"Ya Tuhan, ada apa dengan bibirmu? Kenapa menjadi seperti ini?"

Tante Zhang sangat terkejut melihat bibir Grace Tang yang robek. Grace Tang tidak bicara, dan Tante Zhang menarik tangan Grace Tang, "Ayo cepat masuk."

Di dalam villa sangat mawah. Seperti Dharius Ye yang begitu sombong, ini baru benar-benar rumah sesungguhnya Dharius Ye di Kota A.

Tante Zhang menggandeng Grace Tang naik ke atas dan masuk ke satu kamar, duduk di atas sofa, "Kamu istirahat dulu. Aku membuatkan kopi lalu mengantarnya ke sini."

Sikap Tante Zhang padanya sangat baik. Grace Tang tidak bisa berwajah masam dan mengatakan dua kata, "Terima kasih!"

Melihat ekspresi kaku Grace Tang, Tante Zhang menghela napas. Ingin mengatakan sesuatu tapi berhenti lagi. Nona Tang sembunyi pasti karena takut pada tuan muda. Tidak ada gunanya dia mengatakan apapun. Hanya bisa tunggu tuan muda pulang dulu.

Tante Zhang keluar dari kamar dalam diam. Grace Tang bersandar di sandaran sofa, kemudian memeluk sebuah bantal dan menghela napas.

Menggaruk kepala, dari luar terdengar bunyi mobil. Grace Tang berdiri tanpa sadar.

Suara rem yang mendecit terdengar. Dia langsung terduduk. Dharius Ye datang secepat ini?

Terdengar suara Tante Zhang dari bawah, "Tuan muda!"

Tidak ada jawaban, hanya terdengar langkah kaki yang kencang. Dengan segera pintu terbuka, dan Dharius Ye menatap Grace Tang di pintu.

Ekspresi Dharius Ye sangat tenang, seperti tidak ada perasaan marah sedikitpun. Tapi aura yang terpancar sangatlah dingin.

Grace Tang hanya melihat sekilas mata Dharius Ye, lalu langsung menundukkan kepala dan tersenyum dingin. Dharius Ye melangkah masuk, sekalian menutup pintu.

Aura dingin semakin mendekat, dan bagi Grace Tang itu adalah perasaan menyiksa.

Dengan segera sebuah tangan panjang mengangkat dagu Grace Tang, dan pertanyaan yang sangat dingin terdengar, "Ada apa dengan bibirmu?"

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu