My Perfect Lady - Bab 174 Sekali Dayung, Dua Tiga Pulau Terlampaui (2)

Dia pernah menyimpan nomor telepon Grace Tang di ponselnya ketika dia mengajaknya bertemu sebelumnya. "Jalang sialan!"

Wilona Qiao tertegun, dia segera berkata: "Jangan dijawab, pasti dia yang menyuruh CEO Ye untuk pergi dinas, dia pasti ingin memamerkannya kepadamu."

Sophia Lu tahu bahwa Grace Tang meneleponnya karena ingin merendahkannya, tetapi dia tidak mungkin tidak menjawabnya.

Jika dia tidak menjawabnya maka Grace Tang pasti mengira dia takut kepadanya, dia adalah pacar Dharius Ye, dia tidak memiliki alasan untuk takut kepada Grace Tang.

Sophia Lu memiliki rencana lain, dia ingin merekam percakapannya dengan Grace Tang lalu memberikannya kepada Dharius Ye.

Sophia Lu menarik napas dalam-dalam lalu menjawab panggilannya, Grace Tang tersenyum: "Aku mendengar bahwa kamu ingin bunuh diri dengan melompat ke laut?"

"Kamu meneleponku karena ingin membicarakan masalah ini?"

"Tentu saja bukan, tetapi pertama-tama aku ingin menanyai masalah ini." kata Grace Tang.

"Aku ingat bahwa kamu menelepon pada jam 10 malam, jika kamu naik taksi untuk pergi ke pantai setidaknya akan memakan waktu 2 jam, seharusnya tidak ada orang di pantai pada jam 12 malam? Kenapa bisa ada orang yang kebetulan menolongmu?"

Jalang ini sangat pintar, Sophia Lu sangat marah, dia awalnya ingin berpura-pura terlihat menyedihkan dan merekam percakapannya dengan Grace Tang lalu memberikannya kepada Dharius Ye.

Sekarang Grace Tang sedang menanyai masalah ini, bagaimana mungkin dia berani membuat Dharius Ye mengetahui masalah ini.

Sophia Lu akhirnya tidak ingin berpura-pura lagi, "Jalang, kamu jangan merasa bangga, cepat atau lambat kamu akan mendapat karma!"

"Mendapat karma? Jika aku mendapat karma, maka Nona Lu sudah seharusnya sudah mendapat karma dari awal!" Grace Tang tertawa.

"Aku tidak sejahat dirimu, aku bertanya padamu, apakah semua pria di dunia sudah meninggal? Kenapa kamu terus menggelayuti Dharius?"

"Aku baru saja ingin menanyakan pertanyaan ini padamu, kamu saja bisa menggoda Grayson Han, dan bisa menggoda pria lain, bukankah ada banyak pria yang tampan dan kaya, kenapa kamu harus terus menggelayuti Dharius?"

"Aku adalah pacar Dharius, siapa kamu?" kata Sophia Lu.

"Kamu hanyalah jalang yang keluar dari Club, dan kamu ingin mendapatkan status yang tinggi?"

"Hahaha! kamu marah? Baguslah jika kamu marah, apakah kamu marah karena kamu tahu bahwa dirimu tidak akan hidup lebih lama lagi?"

Grace Tang terus tertawa, "Sebenarnya aku berpikir jika kamu ingin mati kamu seharusnya melompat dari gedung rumah sakit, tetapi tidak disangka kamu tidak melakukannya, aku merasa aneh, aku hanya mengataimu beberapa kata dan kamu sudah ingin bunuh diri dengan melompat ke laut, lalu kenapa kamu tidak mati ketika mendengar bahwa aku hamil?"

"Kenapa aku harus berbuat seperti itu?"

"Itu karena kamu sama sekali tidak ingin mati, bukan? Apakah kamu sedang menunggu Dharius Ye akan datang untuk membujukmu? Apakah kamu masih ingin dia menghukumku? Kamu tenang saja, Dharius tidak akan menjengukmu lagi, kamu mati saja, mulai saat ini, aku tidak akan membuat dia memiliki hubungan denganmu lagi!"

Ucapan Grace Tang membuat Sophia Lu bergemetar karena marah, tetapi dia sama sekali tidak memiliki cara lain, Grace Tang mengucapkan beberapa kata yang membuatnya marah lalu memutuskan panggilannya.

Wilona Qiao mendengarkan percakapan mereka dari samping, ketika melihat tubuh Sophia Lu gemetar, dia segera memeluk pundaknya, dan dengan lembut menepuk punggungnya: "Sophia, tarik napas dalam-dalam!"

Sophia Lu menarik napas dalam-dalam, dan akhirnya dia tidak bergemetar lagi, "Wilona, apakah kamu mendengarnya? Jalang ini sangat tidak tahu diri!"

"Iya, aku mendengarnya, jalang ini memang orang yang paling tidak tahu diri yang pernah aku lihat!"

Sikap Grace Tang membuat Wilona Qiao sedikit terkejut, ibunya adalah orang ketiga, dan dia sangat mengetahui bahwa menjadi ornag ketiga itu sangat menyedihkan.

Tetapi Grace Tang sangat berbeda dengan ibunya, dia sama sekali tidak terlihat menyedihkan.

Apakah Dharius Ye telah memberikan sebuah jawaban yang pasti terhadapnya?

Lagi pula Sophia Lu bukanlah istri Dharius Ye, dia hanya pacarnya.

Sophia Lu sama sekali tidak bisa menghentikan Grace Tang dan Dharius Ye, dan Grace Tang lebih cantik daripada Sophia Lu, tentu saja Dharius Ye akan memilihnya, jika seperti itu maka Sophia Lu akan dalam bahaya.

Wilona Qiao sedikit khawatir: "Sophia, jalang itu sangat percaya diri, apakah CEO Ye pernah menjanjikannya sesuatu? Misalnya pernikahan?"

"Tidak mungkin! Jika aku tidak melepaskannya, Dharius tidak akan mengatakan putus denganku!" Sophia Lu masih saja sangat percaya diri, Dharius Ye tidak akan mengatakan putus dengannya.

"Janji pria bisa berubah, kamu jangan terlalu mempercayainya."

"Aku mempercayai Dharius, mungkin dia memang mencintai jalang itu, mungkin dia akan membuat jalang itu melahirkan anaknya, mungkin dia akan perlahan-lahan menjauhiku. Tetapi jika aku tidak ingin putus kepadanya, dia tidak akan datang terlebih dahulu untuk membicarakan masalah ini."

"Kenapa bisa seperti ini?" Wilona Qiao sangat ingin mengetahui kenapa Dharius Ye bisa seperti ini kepada Sophia Lu.

"Aku akan mengatakannya lain kali." kata Sophia Lu.

Dia tidak ingin mengatakannya dan Wilona Qiao tidak bertanya lagi, dia memberitahu Sophia Lu: "Aku mendengar dari ayahku bahwa Wirnando Gu telah kembali."

"Untuk apa dia kembali?" Sophia Lu terkejut.

"Tidak tahu, Sophia kamu harus berhati-hati, Wirnando Gu tidak terlihat baik terhadapmu, aku khawatir dia akan melakukan hal buruk terhadapmu."

"Betul, ucapanmu benar Wirnando Gu sangat membenci aku dan Dharius Ye yang berpacaran, aku harus berhati-hati." Sophia Lu sedikit takut dengan Wirnando Gu.

"Aku tiba-tiba teringat satu hal, Sophia, bagaimana jika kita memanfaatkan Wirnando Gu."

"Bagaimana memanfaatkannya?"

"Wirnando Gu membencimu karena Yohana Gu, sekarang jalang itu lebih berharga bagi CEO Ye daripada dirimu, jika kita memberitahu kabar ini kepada Wirnando Gu, dia pasti akan melakukan hal buruk terhadap jalang itu, sekarang CEO Ye tidak berada di Kota A...."

"Benar, kenapa aku tidak memikirkan hal ini, Wilona, saranmu sangat bagus, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui." kata Sophia Lu dengan senang.

Dia harus merencanakan hal ini dengan baik!