My Perfect Lady - Bab 106 Benar-Benar Menganggapnya Sebagai Udara (1)

Waktu itu saat bertengkar dengan Grace Tang, Grace Tang memakai kacamata hitam dan tidak dapat melihat jelas wajahnya. Wilona Qiao sengaja tidak kenal dengan Grace Tang.

Grace Tang menatap Wilona Qiao dengan datar. Pandangan matanya penuh dengan rasa merendahkan, sama sekali tidak ada niatan untuk berinteraksi dengan Wilona Qiao.

Sophia Lu tidak menyangka Grace Tang akan begitu bersikap seenaknya. Setidaknya dalam pengenalannya pada wanita itu, meskipun merasa sekesal apapun, Grace Tang saat ini seharusnya tersenyum dan inisiatif memperkenalkan diri.

Tapi Grace Tang tidak. Hanya menatap Wilona Qiao dengan pandangan merendahkan, benar-benar menganggapnya sebagai udara.

Tidak ingin melihat Wilona Qiao malu, Sophia Lu hanya bisa menjawab, "Ini adalah Nona GraceTang."

Kata 'nona' itu setengah dia tekan. Grace Tang menoleh ke arah Sophia Lu dan bertanya lucu, "Nona Lu, siapa nona itu?"

Sophia Lu sedikit marah, kalau tidak ada Dharius Ye di sini, maka dia sudah marah dari tadi. Sophia Lu menahan kekesalan dalam hati, "Dia adalah Wilona Qiao. Ini adalah Tuan Dennis Lu."

"Ternayata adalah Ratu Piano?" Grace Tang tersenyum dan terdengar nada ejekan dalam perkataannya, "Nona Qiao kenapa tidak mengadakan konser? Sebelumnya sepertinya koran mengabarkan akan konser keliling negara di beberapa tempat?"

Kemampuan mengatakan hal yang tidak boleh dikatakan benar-benar sangat hebat. Wajah Wilona Qiao berubah dan menjawab dengan kaku, "Tubuhku tidak terlalu sehat, jadi dihentikan."

"Benarkah? Sakit apa?" Grace Tang tidak ingin melepaskan Wilona Qiao begitu saja.

"Wilona sibuk mengurusi pernikahan. Jadi masalah konser hanya bisa diletakkan di samping dulu." Sophia Lu segera membantu.

Mendengar Sophia Lu berkata seperti itu, Dennis Lu terbatuk, ingin mengelak masalah dia menikah dengan Wilona Qiao. Setelah dipikir pada akhirnya menyerah juga. Karena bagaimanapun kalau dia menolak sama artinya seperti memalukan wajah kakaknya sendiri.

"Oh? Ternyata karena sudah akan menikah baru tidak mengadakan konser? Benar-benar membuat orang kagum Nona Qiao bisa melepaskan pekerjaan demi cinta." Grace Tang tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, "Aku dengar sepertinya Tuan Lu sudah pernah menikah, apakah itu benar?"

Pertanyaan mendadak darinya membuat Wilona Qiao, Sophia Lu, dan juga Dennis Lu terkejut. Untuk seketika tidak ada yang menjawab dan Grace Tang bertanya, "Ada apa? Yang aku katakan salah?"

"Benar!" Sophia Lu akhirnya buka mulut.

Grace Tang menatap Dennis Lu dengan lucu, "Katanya istri Tuan Lu bunuh diri di malam pernikahan? Apa itu benar?"

"Apa maksudmu?" Wilona Qiao seketika marah.

"Ada apa? Yang aku katakan tidak benar?" Grace Tang bertatapan dengan mata Wilona Qiao, senyum di wajahnya tidak berubah, tapi dapat dilihat kedinginan di matanya.

Dharius Ye sedang makan bubur dengan pelan. Saat ini tiba-tiba menoleh pada Grace Tang, melihat kedinginan dalam mata wanita itu, dia menunduk dan mulai makan bubur lagi.

"Yang kamu katakan benar. Karena sudah tahu masalah ini, seharusnya tahu kenapa wanita itu bunuh diri bukan?" Wilona Qiao balik bertanya.

Suara Grace Tang sangat dingin, "Iya, aku dengar mantan istri Tuan Lu karena selingkuh baru lompat ke dalam laut untuk bunuh diri."

"Benar, memang seperti itu."

"Aku merasa aneh. Apa saja yang Tuan Lu lakukan sebelum mantan istrinya bunuh diri?" Grace Tang bertanya sambil menatap Dennis Lu.

Baru saja dia selesai bertanya, wajah Dennis Lu berubah pucat. Apa saja yang dia lakukan sebelum Ashley Qiao bunuh diri?

Dia sedang selingkuh bersama Wilona Qiao. Karena dia selingkuh dengan Wilona Qiao baru membuat Ashley Qiao melompat bunuh diri ke dalam laut.

Wilona marah mendengarnya, "Apa hubungan Dennis denganmu, kenapa harus memberitahumu?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya penasaran saja. Nona Qiao jangan marah dong. Oh iya, mantan istri Tuan Lu adalah adikmu bukan? Apa kakak ipar merasa bosan dengan adik, dan kalian sudah selingkuh sebelumnya bukan?"

"Grace, sebenarnya apa yang ingin kamu katakan? Membuat orang jijik saja." Wilona Qiao bertanya dengan marah.

"Membuat jijik? Apanya yang jijik? Memangnya yang aku katakan ini bukan kebenaran? Hubunganmu dengan Tuan Lu bukan kakak ipar dan adik ipar? Atau kalian melakukan perbuatan menjijikan, takut dibicarakan orang?"

"Kita tidak melakukan perbuatan yang menjijikan. Malah Nona Tang, pikirkan dulu dirimu sendiri. Barang yang keluar dari tempat murahan, ada hak apa bertanya tentang masalah keluarga orang lain. Hal menjijikan yang kamu lakukan memangnya tidak banyak?"

Wilona Qiao sudah marah besar, jadi tanpa pikir banyak langsung mengatakan kalimat seperti itu.

Baru saja selesai berkata, Grace Tang belum bicara, Dharius Ye tiba-tiba mendorong semua mangkok dan gelas ke atas lantai.

Max yang terus tidak mempunyai ekspresi berjalan kemari lalu berkata tanpa sungkan pada Wilona Qiao, "Pergi!"

Wilona Qiao menatap Max dengan bingung, lalu melihat ke arah Sophia Lu dan Dennis Lu. Wajah Dennis Lu sedikit pucat. Tindakan Max sekarang juga adalah maksud Dharius Ye.

Dharius Ye bisa-bisanya membela Grace Tang dengan terang-terangan seperti ini? Dennis Lu juga tidak mengatakan apa-apa. Pria itu tidak bicara karena tidak ada yang bisa dikatakan.

Max berkata dengan lebih tegas dan menatap Wilona Qiao dengan dingin, "Kamu mau pergi sendiri atau aku yang menyeretmu keluar?"