My Perfect Lady - Bab 156 Sesuai Keinginannya (2)

Grace Tang teriak duluan, “Aduh kakiku, orang hina ini ternyata mencubit kakiku!”

Dia sambil berkata sambil menampar kencang Sophia Lu, Sophia Lu mimpi pun tidak menyangka dia akan sekeras ini.

Sebelum dia sempat merespon, Grace Tang sudah memukul dan mencubitnya.

Grace Tang pernah menderita 2 tahun di luar sana, Sophia Lu yang selalu hidup dimanja mana mungkin menang darinya.

Dia melepaskan kaki Grace Tang karena sakit, Grace Tang menarik dengan kencang.

Melemparkan sisa rambut Sophia Lu yang ketarik di tangannya, Sophia Lu kesakitan hingga pucat pasi.

Ketika saling tarik menarik, dia juga ditampar sekali oleh Grace Tang, sekarang sebelah pipinya bengkak parah.

Orang yang dia atur melihat bosnya dipukul tentu tidak akan berdiam diri, segera mengerumuni ingin menghajar Grace Tang.

“Apa yang kalian lakukan?” Terdengar suara yang akrab.

Sebuah bayangan mendadak muncul melindungi Grace Tang, orang yang siap menghajar Grace Tang segera mundur karena kehadiran Dennis Lu.

Sophia Lu berlinangan air mata melihat adiknya yang muncul:”Dennis, dia pukul aku!”

Dennis Lu melihat kakaknya yang bercucuran air mata dan pucat pasi, dia tahu kakaknya orang yang bagaimana, melihat kakaknya mengatur orang, tentu saja dia tidak percaya dia benaran kesakitan.

Tetapi karena Sophia Lu telah berkata seperti ini maka dia terpaksa bertanya, dia melihat Grace Tang, “Nona Tang, kamu mana boleh pukul orang?”

“Aku pukul orang? Apakah kamu buta? Tidak melihat kakakmu menangkap kakiku, kakiku penuh dengan luka.”

Grace Tang langsung memaki tanpa memberi muka.

Sophia Lu t idak tahu mengapa adiknya datang kemari, dengan kehadirannya rencana dia tidak bisa terwujud, sehingga hanya duduk di lantai menjerit kesakitan.

Orang yang diatur Sophia Lu juga menuding kesalahan Grace Tang bertindak kasar, Dennis Lu serba salah untuk memihak siapapun.

Grace Tang sakit kepala dengan keributan ini, Dennis Lu juga bukan hakim, untuk apa berteriak padanya.

Dia hanya ingin meninggalkan tempat ini, sehingga berteriak kencang:”Aduh, perutku sakit!”

“Dia pura-pura, tidak ada yang menyentuhnya.” Orang di samping berkata.

Ekspresi wajah Dennis Lu berubah, terbayang hari itu Grace Tang memegang perutnya dan dia tidak menyangkal dirinya hamil, dia yakin Grace Tang memang hamil.

Yang dikandung adalah anak Dharius Ye, sekarang Dharius Ye begitu sayang padanya, jika terluka maka celaka, Dharius Ye akan membunuh orang jika tahu hal ini.

Dia segera memapah Grace Tang:”Aku antar kamu periksa ke rumah sakit!”

“Dennis!” Sophia Lu memanggil di belakang, Dennis Lu tidak berhenti, hanya memapah Grace Tang meninggalkan cafe.

Peran utama telah pergi, tiada artinya dia terus berakting di sini.

Sophia Lu memandang orang-orang yang diaturnya, dengan segera ada orang yang dengan baik hati memapahnya keluar kafe.

Setelah masuk lift, Grace Tang menepis tangan Dennis Lu, “Kamu sialan sok apa?”

“Kenapa kamu maki aku?”

“Tidak maki kamu maki siapa? Kakakmu mencari sekelompok orang untuk menghadapiku, baru kamu datang jadi pahlawan, anggap aku bodoh?”

“Tidak seperti yang kamu pikirkan, aku dengar kakakku bertemu denganmu jadi langsung kemari.” Dennis Lu menjelaskan.

“Untuk apa kamu datang?”

“Aku khawatir kamu dan kakakku berantam, ingin kemari menasehati kalian, tidak menyangka begitu masuk langsung melihat kalian sedang bertengkar, kamu tidak apa-apa?”

“Mungkinkah tidak ada masalah?” Grace Tang melototi Dennis Lu dengan sadis.

Dennis Lu ternyata sama sekali tidak kesal meliihat wajahnya penuh amarah, malahan bertanya dengan penuh perhatian:”Perutmu masih sakit?”

“Apa urusanmu!” Jawab Grace Tang dengan kesal.

“Nona Tang, aku minta maaf atas kakakku untuk kejadian hari ini.”

“Jangan berpura-pura, kalian 1 komplotan, menjauhlah dari aku!” Lift berhenti, Grace Tang melangkah keluar lift dengan cepat.

Dennis Lu mengikutinya, Grace Tang berjalan tanpa berhenti menuju mobilnya.

Melihatnya berjalan cepat tidak seperti sedang kesakitan, Dennis Lu memperlambat langkah, di belakang terdengar langkah kaki dan rintihan Sophia Lu.

Dennis Lu berbalik badan memapah Sophia Lu:”Kak, kamu baik-baik saja?”

“Baik apa?” Sophia Lu berkata dengan kesal dan memelototi Dennis Lu, “Tidak lihat tadi aku dipukul orang hina itu?”

“Aku papah kamu periksa ke rumah sakit.” Melihat wajah Sophia Lu bengkak, Dennis Lu memapahnya naik mobil.

Di mobil tidak ada orang lain selain adik kandungnya, Sophia Lu tidak berpura-pura lagi, “Aduh, orang hina ini sangat kejam, sakit sekali!”

“Kak, kamu juga ya untuk apa cari dia?”

“Bisakah aku tidak mencarinya? Kamu tidak baca berita hari ini? Orang hina ini secara terang-terangan berhubungan dengan Dharius Ye, bukankah ibarat sedang menamparku?”

“Untuk apa wanita mempersulit sesama wanita? Dharius Ye yang salah untuk masalah ini, kalian seharusnya cari dia, dua orang berantam di depan umum, tidak takut malu.”

“Malu, aku masih ada harga diri apa?” Sophia Lu marah sekali.

Jika hari ini Dennis Lu tidak datang, dia sudah merencanakan menghadapi orang hina itu dengan baik, sekarang bagus semua rencana dirusak oleh Dennis Lu.

Dia memelototi Dennis Lu:”Kamu adik kandungku bukan? Siapa suruh kamu datang? Tahukah kedatanganmu merusak urusanku?”

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu