My Perfect Lady - Bab 273 Ahli Snooker (1)

Grace menatapi Wirnando Gu, Wirnando Gu juga menatapi dia, mereka berdua bertatapan mata sekian lama, wajah Grace tiba-tiba muncul senyum lembut, "Direktur Gu benar-benar berencana membuat transaksi seperti ini denganku?"

"Tentu saja!" Wirnando Gu tersenyum berseri-seri menatapi Grace.

"Anda yakin anda bisa membantuku? Anda bisa memberikan semua yang aku inginkan?" Grace bertanya lagi.

"Benar! Aku orang yang menetapi janji!"

"Di dunia ini, yang paling tidak bisa dipercaya adalah komitmen, terutama komitmen lelaki."

"Benarkah? Kalau begitu apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku harus lihat dulu ketulusan Direktur Gu, anda bantu saya menyelesaikan masalah ini, aku pun akan mempercayaimu!"

"Bagaimana kalau kamu tidak menetapi janji? Kalau begitu bukannya tidak ada baiknya untukku setelah aku melakukan semua ini?" Wirnando mana mungkin bersedia terjebak.

"Direktur Gu seorang direktur besar, kenapa menjadi begitu curigaan seperti seorang gadis kecil?"

"Ada sebuah pepatah, hanya perempuan dan orang rendahan yang paling susah dipelihara, Nona Tang seharusnya pernah mendengar pepatah ini, kan?"

"Direktur Gu berkata seperti ini, maka transaksi ini sudah tidak bisa terus dibicarakan lagi." Grace mengangkat tangan dan bahunya.

Wirnando tersenyum santai, "Bagaimana kalau kita ambil jalan tengah?"

"Jalan tengah bagaimana?"

"Malam ini kamu temani aku semalaman, maka aku bantu kamu menyelesaikan masalah ini?" Wirnando Gu tersenyum mesum melihat Grace Tang.

"Satu tangan menyerahkan uang satu tangan menyerahkan barang, siapapun tidak rugi, bagaimana?"

"Melihat Direktur Gu begitu bersemangat, saya mana mungkin merusak suasana." Grace tersenyum sangat menggoda, "Oke, masalah ini diputuskan begini saja! Direktur Gu berencana menyuruhku menemanimu dimana?"

"Nona Tang sangat bagus! Lokasinya tentu saja di hotel pemandian air panas ini, kita juga boleh berendam bersama! Waktu sangat berharga, ayo kita segera pergi sekarang!" sambil berbicara, Wirnando sambil mengulurkan tangan menggenggam tangan Grace.

Grace menarik tangan dan langsung bermaksud menampar Wirnando, Wirnando bereaksi cepat dan menghindar: "Nona Tang, sekarang sedang apa?"

"Lelaki brengsek! Kamu benar-benar membuatku merasa jijik!" wajah Grace seketika berubah, matanya memelototi Wirnando.

"Oh? Ada apa ini?" Wirnando melihat Grace dengan ekspresi seakan tersenyum namun tidak.

"Ada apa? Wirnando Gu, aku bisa-bisanya percaya kamu adalah lelaki yang baik, aku sudah buta!" Graec memelototi Wirnando, "Aku akan memberitahu semua ini kepada Dharius Ye, kamu benar-benar adalah binatang yang berwujud manusia!"

"Beritahu Dharius Ye? Dharius Ye bisa mempercayaimu? Kamu lebih baik pikir baik-baik?" Wirnando tertawa ringan.

"Grace Tang, kamu pikirkan baik-baik, kalau melewatkan kesempatan ini maka sudah tidak ada kesempatan lagi, hari ini suasana hatiku bagus makanya memberimu kesempatan ini."

"Kesempatan ini berikan untuk orang lain saja!" Grace tertawa sinis, "Wirnando Gu, tidak ada gunanya aku mengenalmu!"

Setelah mengatakan semua ini, Grace langsung bangun berdiri dan pergi, Wirnando menatapi punggung Grace, sudut bibirnya terangkat, kemudian berbalik menyuruh Reno Jiang yang berada tak jauh darinya kemari.

Reno segera kemari: "Direktur Gu!"

Wirnando tersenyum: "Penuhi permintaan dia."

"Baik!"

Grace berjalan keluar dari bar, di belakangnya terdengar suara langkah kaki, Wirnando dari belakang mengejarnya, dan langsung menangkap tangan Grace: "Untuk apa pergi begitu terburu-buru?"

"Lepaskan!" Grace melihat Wirnando dengan tatapan benci.

"Hanya bercanda saja, perlu sampai seperti ini?"

"Bercanda? Ada orang yang bercanda seperti ini?"

"Nona Tang, apa yang otakmu pikirkan?"

"Apa yang otakku pikirkan? Bukannya otakmu yang tidak berguna?"

"Heh, aku menyuruhmu menemaniku semalaman, apa yang salah dengan kata-kataku?" Wirnando mengangkat bahu dan tangannya, "Sebelumnya di kapal cruise bukannya kamu juga menemaniku semalaman? Saat itu kamu tidak segalak ini?"

"Apakah situasinya sama?"

"Apa yang berbeda?" Wirnando bertanya.

Grace memelototi dia, melihat senyum Wirnando yang licik, dia tiba-tiba ada firasat dia dipermainkan.

Tadi saat Wirnando menyuruhnya menemaninya semalam, juga tidak berkata bagaimana menemaninya, sedangkan dia berpikir pasti mengarah ke arah itu.

Wajah Grace seketika memerah.

Wirnando sialan ini, bisa-bisanya mempermainkannya seperti ini, awalnya Wirnando menyuruhnya mengikutinya, juga bukan bermaksud menjadi sepasang kekasih, dia sendiri yang sembarangan berpikir.

Melihat Grace yang canggung, Wirnando tersenyum: "Bukan semua orang semesum Dharius Ye!"

Kata-kata ini membuat Grace menunduk malu, Wirnando seperti tidak menyadari apa-apa, "Aku sudah menyuruh orang mengurus permintaanmu, transaksi dengan biaya setara, malam ini kamu harus menemaniku, kan?"

Grace menunduk tidak berbicara, Wirnando tertawa, "Bisa main Snooker?"

"Sedikit!"

"Baiklah kalau begitu, malam ini kamu temani aku main Snooker semalaman."

Grace tentu saja tidak punya hak memilih, terpaksa mengikuti Wirnando ke sebuah tempat billiard terdekat.

Wirnando membawa Grace masuk ke dalam, kemudian memerintahkan dia: "Matikan ponselmu."

Grace mengeluarkan ponselnya dan mematikannya, pelayan mengantarkan buah-buahan dan minuman, kemudian keluar dan menutup pintu.

Wirnando mengambil tongkat billiard dan tersenyum berseri-seri melihat Grace Tang: "Kemampuanmu sampai mana?"

Keahlian Snooker Grace adalah yang pertama di Kota A, Grace sering mengikuti Nixon Tang bermain Snooker, keahliannya tidak biasa.

Tapi Grace tentu saja tidak akan berkata dia sangat hebat di depan Wirnando, dia hanya menjawab datar: "Biasa saja."

"Baiklah kalau begitu, kita coba main satu set."

Wirnando sama sekali tidak mengalah, Wirnando terpaksa menemani Wirnando bermain satu set, saat melawan Wirnando, Grace sengaja menyembunyikan keahliannya.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu