My Perfect Lady - Bab 52 Sangat Mematikan (2)

Melihat Dharius Ye duduk di sofa dengan wajah dingin, dia dengan patuh berjalan ke arahnya dan berjongkok: "CEO Ye, apa yang kamu butuhkan?"

"Sialan......" Dharius Ye marah, "Jika aku mendengarmu memanggilku CEO Ye lagi......"

"Kalau begitu aku panggil apa?" dia bertanya dengan mata yang merah.

Dharius Ye merasa dirinya semakin aneh, apakah dia telah dirasuki oleh setan? Kenapa dia tidak mencari wanita yang lebih baik, dan lebih memilih wanita yang selalu membuatnya marah?

"Panggil namaku!"

"Dharius!" kata Grace Tang, tetapi dirinya merasa sangat menggelikan.

Mendengar dia memanggil namanya dengan lembut, raut wajah Dharius Ye terlihat sedikit melunak, dia mengulurkan tangannya dan mmebawa dia ke pelukannya.

Grace Tang jatuh dalam pelukannya seperti kucing, Dharius Ye mengulurkan tangannya dan membelai rambutnya yang panjang dan basah, mengerutkan kening. "Kenapa rambutmu basah? Cepat ambil pengering rambut, aku akan membantumu mengeringkannya!"

Grace Tang segera bangkit dan memasuki kamar mandi dan mengambil pengering rambut, Dharius Ye mengambilnya dan mulai mengeringkan rambutnya.

Mereka berdua tidak berbicara, hanya terdengar suara pengering rambut, melihat dia yang terlihat menyedihkan, amarah Dharius Ye menghilang.

Setelah selesai mengeringkan rambut, dia meletakkan pengering rambut di sebelahnya, dan membawa Grace Tang ke dalam pelukannya, kali ini Grace Tang sudah lebih patuh, dia berinisiatif melingkarkan tangannya di lehernya.

Setelah mengalami kejadian menyakitkan tadi, dia akhirnya mengenali amarah Dharius Ye, dia tidak akan terima jika ada yang menantangnya, dan dia tidak bisa melawannya, hanya bisa menuruti dia.

Dharius Ye menjadi lebih lembut ketika melihat Grace Tang yang berinisiatif merangkul lehernya, dia sebenarnya tidak tega untuk menyakitinya, sekarang ketika melihat dia lembut dan patuh, hatinya melunak, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Grace Tang: "Apakah tadi sakit?"

"Tidak terlalu sakit." jawab Grace Tang dengan lemah lembut.

"Biarkan aku melihatnya."

"Tidak mau!" Grace Tang tersenyum malu-malu, dan mempersempit jarak mereka. "Apakah malam ini kamu akan kembali?"

"Kamu ingin aku kembali?"

"Tidak mau, aku ingin kamu menemaniku malam ini!"

"Baik!"

"Tidak boleh menyentuhku! Aku sakit!"

"Baik!"

"Aku mengantuk!"

"Kita tidur."

"Aku ingin kamu menggendongku."

"Baik!"

Kejadian tadi seperti tidak pernah ada, Dharius Ye menggendong Grace Tang ke atas kasur, dan meletakkannya, dia juga naik ke atas kasur, dan membawa Grace Tang ke dalam pelukannya.

Mereka berdua saling berpelukan, tetapi masing-masing memiliki pikiran mereka sendiri, Grace Tang ingin menjauhi Dennis Lu maka dia memutuskan untuk bersama dengan Dharius Ye, tetapi Dharius Ye hanya ingin menenangkan Grace Tang.

Dia hanya ingin menakuti Grace Tang, dan membuat dia menyerah, panggilan tadi hanyalah sebuah kedok, dia sebenarnya tidak menelepon siapapun.

Melihat tampang Grace Tang, sepertinya dia sangat ketakutan, setelah melewati kejadian malam ini, dia percaya dia akan lebih mematuhi dirinya.

Jika dia tidak membuat onar, dan mengikutinya dengan patuh, dia pasti akan memanjakannya, selain pernikahan yang tidak bisa dia berikan, jika dia menginginkan barang apapun, dia pasti akan berusaha mendapatkannya agar dia merasa senang.

Grace Tang pura-pura tidur, tetapi pikirannya masih berkeliaran.

Keposesifan Dharius Ye kepadanya membuat dia terkejut, dia tidak berniat untuk membuatnya seperti ini, dia sama sekali tidak ingin menjadi simpanannya.

Tidak mudah untuk menarik dirinya dari situasi seperti ini, dia hanya bisa terus melanjutkan perannya.

Bukankah Dharius Ye pernah berjanji akan mencintainya seumur hidup? Dia ingin melihat bagaimana pria itu menepati janjinya.

Sophia Lu pasti tidak akan membiarkannya, dan dia tidak bisa terus bersembunyi, pada saat itu dia ingin melihat bagaimana Dharius Ye akan menghadapi masalah ini.

Dharius Ye sudah satu malam tidak kembali, Sophia Lu sudah tahu dia sedang bersama dengan siapa, dia terus berguling di atas kasur.

Daya tarik jalang ini jauh lebih kuat dari yang dia kira, dan Dharius Ye masih menutupinya, tidak akan lama lagi, jalang itu akan diperkenalkan di depan umum.

Jika mengikuti alur ini, posisinya sebagai pacarnya akan terancam, Sophia Lu tidak ingin terus berdiam diri, dia harus melakukan sesuatu.

Sophia Lu mengulangi trik lamanya, mencari obat diare lalu memakannya dan mulai memeluk perutnya sambil menjerit.

Dharius Ye sedang memeluk Grace Tang yang tidur dengan nyenyak, dia mendengar ponselnya berdering, dan mengangkatnya, lalu terdengar suara Dennis Lu: "Kak Dharius, kakak perempuanku sakit, perutnya sakit!"

"Cepat bawa ke rumah sakit!"

"Sudah, sekarang dia berada di rumah sakit."

"Baik, aku akan segera ke sana!"

Dharius Ye bangkit dengan cepat untuk berpakaian, dan melihat bahwa Grace Tang sedang tidur nyenyak, dia tidak membangunkannya dan dengan pelan membuka pintu.

Grace Tang melihat sampingnya kosong, bahkan dia tidak tahu kapan Dharius Ye pergi.

Dia sudah tahu kemana Dharius Ye pergi sepagi ini, Grace Tang tersenyum dingin.

Mulai sekarang, kehidupan istri dan simpanan Dharius Ye telah terlihat jelas, dia harus berbagi prianya dengan musuh, dan dia harus tersenyum.

Berpikir bahwa kemungkinan Dharius Ye akan memeluk Sophia Lu dan menjelaskan kenapa semalam dia tidak kembali, membuat Grace Tang jijik dan ingin muntah.

Dia sudah tidak bisa mundur, dia hanya bisa terus berjalan maju.

Grace Tang duduk di kasur selama beberapa waktu, lalu berjalan untuk membersihkan dirinya.

Ketika dia sedang mandi dia mendengar ada orang yang mengetuk pintunya, dengan lambat dia memakai pakaiannya, mungkin orang itu tidak sabar, jadi dia berteriak: "Nona Tang, buka pintu!"

Grace Tang membeku ketika mendengar suara yang familier ini, kenapa dia bisa di sini?