My Perfect Lady - Bab 230 Ada Wanita Lain di Luar Sana (1)

Hati Grace Tang semakin merasa aneh. Awalnya dia ingin pergi ke sana untuk melihatnya tetapi karena Dharius Ye menjaganya dengan begitu ketat, terlihat dengan jelas dia tidah menginginkan siapa pun mengetahui keadaan di dalam sana.

Jika dia pergi begitu saja, maka dia akan mengacaukannya. Lagipula Grace Tang juga tidak ingin melewati hidupnya dengan terus berpikiran yang tidak-tidak.

Dia berpikir sejenak dan memerintah Andios Guan, "kamu cari orang untuk memantau mobil Dharius untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi."

Andios Guan mengiyakannya dan bergegas mengatur orang untuk berjaga di tempat parkir. Sedangkan dia sendiri mengantar Grace Tang pulang ke rumah.

Dalam perjalanan, orang yang memantau pun menelepon. "tadi aku melihat Max mengendarai mobil dan pergi keluar. Aku mengikutinya dari kejauuhan dan melihat dia memasuki toko dan membeli barang-barang keperluan wanita lalu kembali ke rumah sakit."

"Barang-barang keperluan wanita? Kamu yakin?" Andios Guan bertanya balik dengan terkejut.

"Yakin, ketika Max pergi, aku memasuki toko tersebut dan mencari tahunya. Max membeli pembalut dan celana dalam sekali pakai." Pihak lawan menjawab dengan yakin.

"Ini......." Andios Guan menatap Grace Tang, seketika dia merasa dirinya tidak tahu harus berbuat apa.

Grace Tang mendengar dengan jelas dari samping. Seketika ekspresinya menggelap, Max membeli barang-barang keperluan wanita dan mengantarnya ke rumah sakit. Sangat jelas bukan untuk Dharius Ye melainkan ada orang lain.

Andios Guan juga menyadari tingkat keburukan masalah ini.

Max pergi membeli barang-barang keperluan wanita, sangat jelas orang yang tinggal di dalam ruang rawat inap adalah seorang wanita dan sekarang ini Dharius Ye sedang menemani di sisinya.

Dengan begitu sudah dapat terjawab mengapa Dharius Ye barada di Kota A tetapi membohongi Grace Tang karena dia sedang bersama dengan wanita lain, tentu saja dia akan menyembunyikannya dari Grace Tang.

Ekspresi Grace Tang tidak bisa ditebak, dia merasa sediki pusing dengan perubahan ini. Setelah beberapa saat dia membuka suara: "dimana Sophia Lu?"

"Selama beberapa hari ini dia terus berada di rumah. Dia sangat tenang." Andios Guan menjawab.

"Bukan Sophia Lu? Lalu siapa?" Grace Tang mengerutkan keningnya. Dia selalu menaruh perhatiannya pada Sophia Lu hingga lupa Dharius Ye bisa saja mencari wanita lain.

"Nona kamu jangan berpikir sembarangan, mungkin saja tidak seperti yang kamu pikirkan." Andios Guan juga tidak terlalu mempercayai Dharius Ye bisa memiliki wanita lain.

Beberapa hari yang lalu Dharius Ye masih begitu menyayangi nona, bagaimana mungkin bisa berpindah hati dengan begitu cepat?

"Lalu bagaimana? Mengapa Dharius Ye berbohong? Jika suatu orang berbohong kepada orang yang lain, itu artinya dia memiliki sesuatu yang disembunyikannya."

"Mungkin saja karena masalah lain?" Andios Guan tidak ingin melihat Grace Tang bersedih.

"Kamu tidak perlu membujuk aku!" Grace Tang memotong pembicaraan Andios Guan, "hanya orang yang lemah yang membutuhkan bujukan orang lain. Aku hanya menginginkan kebenaran! Masalah ini harus diselidiki dengan jelas!"

"Lalu sekarang bagaimana? Orang kami tidak bisa mendekatinya dengan begitu kita sudah tidak dapat menyelidiki kebenarannya bukan?" Andios Guan juga kebingungan.

"Selama dia masih menjadi manusia, maka pasti dia akan membuat kesalahan, tidak mungkin dia tidak akan membuat kesalahan sedikit pun. Biarkan aku berpikir sejenak." Grace Tang mengerutkan keningnya. Sejak kapan Dharius Ye mulai berubah?

Sepertinya dimulai pada malam itu dimana dia tidak kembali. Malam itu dia tidak dapat menghubungi dia.

Dia tidak mungkin tidak menjawabnya karena tidak ada alasan, lagipula sejak malam itu dia sudah tidak pernah kembali.

Grace Tang terus mencurigai pada malam itu bahwa dia sedang bersama dengan wanita lain, karena dia menemukan rambut wanita lain pada baju Dharius Ye dan mencium bau parfum wanita.

Tetapi reaksi Dharius Ye biasa-biasa saja, dia tidak menemukan kesalahan satu titik pun.

Lagipula keesokkan harinya dia sengaja pergi menyelidikinya. Reaksi Dharius Ye masih seperti biasanya, dia hanya menggodanya saja, da pun segera menggendong dia masuk ke dalam kamar.

Setelah itu dia tidak lagi mencurigai Dharius Ye karena hal itu.

Setelah itu dia pergi keluar kota, lalu berbohong dan menjawab panggilannya dengan tidak terlalu bersemangat.

Grace Tang memukul jidatnya, dia benar-benar bodoh!

Mengapa dia bisa melupakan bahwa Dharius Ye akan menginginkannya sebanyak tiga kali setiap malamnya? Tubuh dia begitu bagus, mungkin saja dia sudah melakukan hal itu dengan wanita lain lalu kembali melakukan dengannya.

Ekspresi dia menggelap dan semakin yakin Dharius Ye sudah memiliki wanita lain!

Jika benar ada wanita lain, siapa wanita ini?

Dia tidak menemukan jawabannya karena akhir-akhir ini dia tidak memperhatikan Dharius Ye, tentu saja dia tidak tahu dia sudah berinteraksi dengan siapa saja.

Grace Tang memijat jidatnya dan menatap Andios Guan: "apakah kamu pernah melihat ada wanita lain yang muncul di dekat dirinya?"

"Tidak ada!" Andios Guan menggelengkan kepalanya.

"Lalu bagaimana dengan ini?" Grace Tang bergumam. "Seharusnya tidak mungkin, jika ada wanita lain, tidak mungkin tidak ada yang mengetahuinya bukan? Apakah kita sudah melewatkan sesuatu?"

Andios Guan berpikir sejenak. "nona aku teringat suatu hal. Malam itu Asisten Pribadi Wang mengantar seorang wanita ke restoran pribadi."

Begitu mendengar perkataan Andios Guan, Grace Tang juga teringat pada suatu hal, "lalu orangmu melihat sebuah mobil mini bus menjemput seorang wanita bukan?"