My Perfect Lady - Bab 298 Besarnya Cinta Sama dengan Besarnya Kebencian (1)

Grace Tang dibawa kembali ke ruangan VIP oleh Grayson Han, seketika air matanya mengalir turun.

"Dia tidak akan memaafkan aku!"

Dia menangis dengan begitu sedih, Grayson Han yang melihatnya pun juga merasa sedih. Dia mengeluarkan tisu dan membantunya menghapus air mata, "Grace kamu sudah berusaha, kamu sudah menjelaskan yang sudah harus dijelaskan."

"Aku sangat sedih, hatiku benar-benar sangat sakit."

"Aku tahu. Grace, aku tahu semuanya." Grayson Han memeluk dia dan menepuk pelan punggungnya.

"Meskipun niat awalmu tidak baik tetapi Dharius Ye juga tidak memperlakukanmu dengan baik. Kalian berdua sama saja. Dia tidak ingin memaafkan kamu karena egonya, kamu juga sudah berusaha."

Grace Tang menganggukkan kepalanya dan menatap Grayson Han dengan buram: "terima kasih!"

"Tidak ada yang tidak bisa dilalui. Grace waktu adalah alat yang terbaik. Semuanya akan membaik. Tunggu ketika semua masalah di sini terselesaikan, aku akan membawamu ke luar negeri. Jika kamu tidak ingin kembali, maka kita tidak perlu selamanya!"

Sophia Lu yang berada di luar pintu pun mendengar dengan sangat jelas lalu kembali ke ruangannya: "Dharius, Grayson han ingin membawa Grace Tang ke luar negeri. Jika dia berhasil kabur, kamu sudah tidak ada cara untuk menghabisi dia, kita harus mencari cara untuk mempertahankan dia di sini."

Dharius Ye mendegus: "tenang saja, dia tidak dapat pergi!"

Setelah Grace Tang menangis selama beberapa saat di dalam ruangan VIP, Grayson Han pun membawa dia meninggalkan hotel dan kembali ke Hilltop Villa.

Mereka berdua turun dari mobil dan masuk ke dalam villa. Baru saja terduduk, terdengar suara sirene dari luar.

Beberapa menit kemudian sejumlah polisi masuk ke vila dengan amunisi. Sang pemimpin melihat Grace Tang dan Grayson Han dengan dingin: "ada yang melaporkan di dalam rumah ini terdapat narkoba, kamu mendapatkan perintah untuk memeriksanya."

"Bagaimana mungkin? Apakah kalian salah?" Grace Tang sangat terkejut. Dia tidak pernah menyentuh barang seperti itu dan pembantu di rumahnya juga tidak menyentuh barang seperti itu. Tidak mungkin adaa barang seperti itu di rumah ini.

Grayson Han yang berada di sampingnya pun juga memucat. Dia memiliki firasat pasti akan terjadi sesuatu yang buruk.

Beberapa menit kemudian, kedua orang turun dari lantai atas sambil membawa sebuah kotak. Grace Tang terkejut melihat sebuah kotak kecil yang berisi bubuk putih di dalam kotak tersebut.

"Ini..........ini bukan milikku." Kotak perhiasan ini merupakan pemberian Dennis Lu pada kemarin malam. Pada saat itu dia tidak membukanya, dia tidak menyangka akan ada barang seperti ini di dalamnya.

"Dennis Lu brengsek!" Dia menggertakkan giginya.

"Tolong pergi bersama kami!" Sang polisi pun mengeluarkan borgol lalu memasangnya kepada Grace Tang dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Grayson Han juga masuk ke dalam mobil. Grace Tang sangat menyesal, "seharusnya aku tidak mempercayai dia! Mengapa aku begitu bodoh?"

Grayson Han menghembuskan nafas dengan pelan: "Grace, bukan Dennis Lu!"

"Siapa?" Ketika sedang bertanya, dia juga sudah memiliki jawaban di dalam hatinya. "Dia?"

Grayson Han menganggukkan kepalanya, "hanya dia yang dapat berbuat seperti itu."

"Mengapa dia berbuat seperti itu?" Wajah Grace Tang memucat. Dharius Ye memiliki 1000 macam cara untuk membunuh dia tetapi mengapa dia bersusah payah merencanakan hal seperti ini?

Grayson Han tidak bersuara melainkan memejamkan matanya. Target Dharius Ye bukan Grace Tang melainkan dirinya.

Grace Tang dan Grayson Han dibawa terpisah ke dalam sebuah ruangan, polisi pun mengintrogasi dia dan Grace Tang tetapi mengelaknya.

Setelah melewati proses yang panjang, Grace Tang pun dilepaskan.

Begitu keluar dari kantor polisi, dia melihat sebuah mobil yang familiar, Dharius Ye mengapit sebatang rokok dan melihat dia dengan datar.

Grace Tang tidak memiliki keberanian untuk menghampirinya. Tetapi ada beberapa masalah yang harus diselesaikan, dia pun menarik langkah kakinya yang berat ke samping mobil Dharius Ye.

Setelah membuka pintu mobil, Grace Tang pun masuk ke dalam mobil. Dharius Ye tidak bersuara melainkan hanya terus menatap dia. Max menjalankan mobil dengan ekspresi muram.

Mobil dengan cepat berhenti di depan villa milik Dharius Ye. Dharius Ye turun dari mobil dan masuk ke dalam villa dengan langkah lebar. Grace Tang menundukkan kepalanya dan mengikutinya dengan pelan.

Penerangan di dalam villa sangat bagus, Dharius Ye yang berjalan masuk terlebih dahulu pun sudah duduk di atas sofa.

Di atas sofa di dalam villa, selain ada Dharius Ye, juga masih ada seorang pria yang sedang mengenakan kaca mata hitam. Di atas meja yang berada di depan mereka terdapat beberapa berkas dan sebuah pena.

Grace Tang terduduk di atas sofa dengan berat. Pria yang mengenakan kaca mata hitam itu berdehem: "Nona Tang, mendengar perkataan dari Tuan Ye bahwa kamu ingin memberikan semua saham Seven Stars Corporation yang ada di tanganmu kepada Tuan Ye sebagai hadiah bukan?"

Grace Tang dengan terkejut menatap Dharius Ye. Dharius Ye juga menatap ke arah dia dengan dingin seperti orang asing.

Suasana di dalam ruang tamu sangat hening. Pria berkaca mata hitam itu pun mengambil remote control dan membuka televisi.

Grace Tang terkejut begitu melihat Grayson Han yang terduduk di atas kursi pada ruangan introgasi dengan ekspresi datar berkata: "barang tersebut milikku, lepaskan dia!"

Grace Tang menatap Dharius Ye, Dharius Ye terduduk dengan ekspresi datar tanpa ada perubahan sedikit pun.

Pria yang mengenakan kaca mata hitam pun terus menekan tombol pada remote control, gambaran pun berubah menjadi sebuah ruangan yang gelap dan Pengacara Wang sedang diikat dengan mata yang ditutupi dan dibiarkan tergeletak di lantai.

Gambaran kembali berganti. Di ruangan yang lain, istri dan anak dari Pengacara Wang pun juga mengalami hal yang sama.

Suara pria yang mengenakan kaca mata hitam sangat dingin: "Andreas beserta keluarganya dan Fera yang berada di Jerman pun akan segera kami temukan. Kami hanya memberikan kamu waktu 5 menit untuk berpikir, kamu berpikirlah dengan baik."

Grace Tang memucat dan langsung mengambil pena di atas meja. Ketika sedang ingin tanda tangan, dia menatap ke arah Dharius Ye: "mereka akan baik-baik saja bukan!"

Dharius Ye tidak bersuara melainkan pria yang mengenakan kacamata hitam pun menganggukkan kepalanya: "selama Nona Tang menuruti perkataan kami, mereka pasti akan baik-baik saja."

Grace Tang memegang pena dan menulis namanya sendiri pada tempat yang diperlukan.

Pria yang mengenakan kaca mata hitam pun menyimpan berkas dan mengangguk ke arah Dharius Ye lalu meninggalkan villa dengan langkah lebar.

Tersisa Grace Tang dan Dharius Ye di dalam ruang tamu. Suasannya sangat hening hingga membuat hati Grace Tang sangat sakit.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu