My Perfect Lady - Bab 188 Kamu Anggap Saja Aku Takut Padanya (1)

Dharius berpaling melihat Max yang datang terburu-buru: "Ada apa?"

"Tidak tahu siapa yang memberitahu Tuan ketujuh perihal Nona Tang diculik Tuan Muda Gu, dia sekarang membawa orang pergi mencari Wirnando Gu untuk balas dendam."

"Sembarangan." Dharius kaget. Dia langsung menurunkan Grace, "Ayo kita pergi sekarang!"

Grace mengulurkan tangan menarik Dharius, "Aku juga mau ikut!"

"Baik!" Dharius membawa Grace dengan terburu-buru masuk ke dalam mobil, mobil melaju keluar dari villa.

Baru melaju tidak jauh dari villa, ponsel Dharius berbunyi, dia langsung menerima telepon, terdengar suara Evans Xiao: "Kak, bagaimana kondisi kakak ipar sekarang?"

"Sangat baik, tidak usah khawatir."

"Baik apanya?" Grace menggumam, Dharius memelototi Grace, "Evans, kamu dimana?"

"Aku baru saja sampai Kota A, oh iya, kak, kakak ipar kenapa tidak dirawat di rumah sakit lebih lama?"

"Dia tidak mau."

"Kamu beritahu kakak ipar, jangan marah, aku akan membantunya membalas dendam."

"Evans, kamu jangan berbuat sembarangan." Dharius menaikkan nada suaranya.

"Aku pergi memberi Wirnando sebuah pelajaran, biar dia tahu kehebatan kita." nada suara Evans penuh dengan kekejaman.

Dharius tahu watak Evans, Wirnando juga bukanlah orang yang bisa disinggung begitu saja, kedua orang ini adalah orang yang berlatih ilmu bela diri, tidak baik kalau sampai berkelahi dan ada yang terluka, "Evans, aku akan menyelesaikan masalah ini sendiri, kamu tidak usah melakukan apa-apa."

"Kamu selesaikan? Bagaimana? Kamu kalau mau menyelesaikan masalah ini apakah masih perlu menunggu sampai sekarang?" suara Evans terdengar marah.

"Perempuan milikmu ditindas olehnya, anakmu juga sudah tidak ada, kamu bahkan tidak berani melakukan apapun?"

"Evans!" Dharius memijat keningnya.

"Kamu yang berhutang pada Wirnando, kakak ipar tidak berhutang padanya, kamu menahan diri karena persahabatan, aku tidak bisa, kalau aku tidak pergi memberi Wirnando pelajaran, maka aku akan mati karena kesal."

Evans tertawa dingin: "Kak, aku pergi dulu, kamu suruh kakak ipar tenang saja, aku akan segera pergi menemuinya."

Evans selalu melakukan apa yang dikatakannya, Dharius tahu dia sama sekali tidak bisa menghentikan Evans lewat telepon, dia pun melihat ke arah Max, "Tambah kecepatan, langsung ke villa Wirnando Gu!"

Max mengiyakan dan langsung menambah kecepatan mobil melaju ke arah Harbor Villa milik Wirnando.

Grace yang duduk di samping tentu saja mendengar kata-kata Evans, dia khawatir Evans bisa kalah, dia pun bertanya pada Dharius: "Apakah Evans dan Wirnando akan berkelahi?"

Dharius mengangguk, "Evans kesana pasti langsung berbicara dengan tinju."

"Apakah dia bisa mengalahkan Wirnando Gu?" Grace bertanya lagi.

"Mungkin, kemampuan berkelahi mereka kira-kira setara."

"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan? Aku khawatir Evans terluka."

Melihat Grace yang khawatir, Dharius mengulurkan tangan menggenggam tangannya, "Jangan khawatir, kita segera pergi menghentikan mereka."

"Menghentikan? Kamu bukan kesana untuk membantu?" Grace bertanya, "Kamu bukan pergi untuk membantu Evans memukul Wirnando?"

Dharius menatapi Grace, tidak disangka ternyata Grace begitu kasar.

"Wirnando menculikku, kenapa kamu tidak meninjunya? Kamu termasuk lelaki bukan?" Grace menaikkan nada suaranya.

"Ini......"

Max yang sedang mengemudi di depan juga membuka mulut: "Tuan muda, apa yang Nona Tang katakan benar, kamu seharusnya memberi pelajaran berat kepada Wirnando, kalau tidak dia akan semakin keterlaluan......"

"Aku......" Dharius bukannya tidak ingin memberi Wirnando pelajaran, dia teringat Yohana Gu, dia pernah berjanji pada Yohana akan mempertahankan hubungan baik dengan Wirnando.

Grace melihat kebimbangan Dharius, dia sekarang sedang memikirkan Yohana Gu yang sudah meninggal itu, hati Grace berubah dingin, berpaling melihat ke arah jendela.

Mobil mereka dengan cepat sampai ke Harbor Villa, supir dan pengawal Evans berdiri di samping mobil, namun tidak terlihat sosok Evans.

"Dimana Evans?" Dharius turun dari mobil dan bertanya.

"Pergi bersaing dengan Tuan muda Gu di gym, mereka tadi sudah setuju satu lawan satu, tidak memperbolehkan orang lain mengganggu." pengawal Evans menjawab.

"Sembarangan." Dharius berjalan masuk ke villa dengan langkah besar.

Grace dengan perlahan turun dari mobil dan mengikuti Dharius dari belakang, sebentar saja Dharius sudah sampai di depan pintu gym, dari dalam terdengar suara yang berat.

Dharius mendorong pintu, Wirianto dan Evans sudah sedang berkelahi. Mereka berdua tidak ada yang lebih bagus, sudut mata Wirnando biru, sudut mulut Evans juga biru.

"Berhenti!" Dharius berseru.

Melihat Dharius datang Wirnando membeku sejenak, Evans mengulurkan kakinya dan menyapu kaki Wirnando hingga Wirnando terjatuh, Evans langsung menerjangnya dan meninju beberapa kali.

Max yang ikut di belakang langsung pergi memisahkan mereka, Wirnando duduk di lantai dengan nafas terengah-engah: "Bagus, Dharius Ye, kamu benar-benar pintar! Demi seorang perempuan memutus hubungan denganku."

Dharius tidak berbicara, Evans tertawa sinis: "Wirnando Gu, kalau tidak memberi pelajaran pada lelaki brengsek sepertimu, kamu tidak akan tahu kehebatan orang lain, kakak mengalah padamu karena Yohana Gu, kamu terima-terima saja ya sudah, apa maksudmu terus mencari masalah seperti ini?"

"Evans!" Dharius memelototi Evans, kemudian mengarahkan pandangannya ke Grace.

Grace melipat tangannya dan bersandar di pintu, bibirnya membentuk senyuman sinis, matanya melihat ke arah para lelaki yang ada disana, seperti sedang melihat sinetron.

"Apa yang kukatakan itu kenyataan, Yohana sudah mati, tidak peduli kenapa dia mati, intinya dia sudah mati, apa yang ingin kamu lakukan dengan terus berpegang pada kakak dan tidak melepasnya? Ingin kakak menjaga Yohana Gu seumur hidup?"

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu