My Perfect Lady - Bab 54 Persaingan (1)

Dharius Ye tidak pernah mendengar Grace Tang mengatakan dia mencintainya, dia sangat gembira, dia berbicara sambil terus bergerak: "Grace, aku juga mencintaimu."

Sophia Lu baru saja ingin berbicara, tetapi telinganya mendengar suara yang aneh.

Dia mengira dia salah dengar, ketika dia mengengar suara Dharius Ye, baru dia percaya bahwa apa yang didengarnya saat ini sedang terjadi.

Sama sekali tidak menyangka ternyata Dharius Ye sedang melakukannya dengan wanita lain, tangan Sophia Lu yang sedang memegang ponsel bergetar.

Suara di telepon tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, semakin lama semakin besar, dan wajah Sophia Lu menjadi semakin lama semakin pucat.

Tidak ada yang bisa menanggung penghinaan seperti ini, Sophia Lu menjadi tidak terkendali, dia melempar ponselnya, lalu menjerit: "Ah!"

Dennis Lu segera menghampirinya ketika mendengar dia berteriak: "Kakak, kamu kenapa?"

Sophia Lu menutupi wajahnya dan menangis, Dennis Lu memeluknya: "Tenang! Apa yang terjadi?"

"Kenapa dia menghinaku seperti ini? Kenapa dia berbuat seperti ini padaku?" Sophia Lu terus menangis.

"Kakak, tenang, apa yang sudah terjadi?"

"Dharius." Sophia Lu mulai menangis ketika memikirkan kembali apa yang dia dengar.

"Menangis tidak ada gunanya, kamu cepat katakan masalahnya, apakah kamu ingin membuatku panik?"

"Aku......aku sama sekali tidak bisa mengatakanya!" Sophia Lu menghapus air matanya, "Dennis, jika kamu menganggapku sebagai kakakmu, cepat cari jalang itu dan bunuh dia, aku satu menit pun tidak ingin melihat dia hidup di dunia ini!"

"Apa?" Dennis Lu melepaskan Sophia Lu, "Kamu menyuruhku untuk menyewa pembunuh bayaran?"

"Betul, seperti itu, jalang itu sangat kurang ajar! Aku tidak bisa menghilangkan kebencianku jika dia tidak dibunuh!"

Dennis Lu menatap Sophia Lu: "Kakak, apakah kamu tahu apa yang kamu bicarakan? Ini adalah kehidupan manusia, bukan kehidupan kucing dan anjing, apakah kamu mengatakan hal seperti ini karena kamu sedang marah? Kamu tidak boleh memiliki ide seperti ini, kamu bisa dipenjara! Dan tidak ada yang bisa membantumu!"

Sophia Lu mengira Dennis Lu akan mendukungnya, tidak disangka bahwa dia salah, Dennis Lu dan dia sama sekali bukan orang yang sejalan, dia marah dan benci, membenci adiknya yang tidak membantu dirinya, dan membenci Grace Tang.

Lalu dia kembali menangis: "Dennis, kamu tidak tahu seberapa kurang ajarnya jalang itu, aku sama sekali tidak bisa menahannya lagi, kamu harus membantuku!"

"Kakak, kamu tenang dulu, masalah ini tidak termasuk susah, dan tidak termasuk mudah."

"Apakah kamu mempunyai rencana?"

"Aku akan membujuk kak Dharius, membuat dia mengkhawatirkan dirimu."

"Tidak, Dharius tidak boleh mengetahui masalah ini, dia tidak pernah melakukan perbuatan yang sesuai dengan akal sehat. Jika dia mengetahui masalah ini, dia pasti akan dengan terang-terangan membawa jalang itu ke hadapanku, dan aku sama sekali tidak punya solusi. "

Sophia Lu menghela nafas: "Dennis, hubunganku dengan Dharius tidak seharmonis yang kamu lihat, dan aku tidak takut kamu menertawaiku, aku akan mengatakan yang sebenarnya, aku telah bersama dengannya selama tiga tahun, dia tidak pernah menyentuhku, dia terlalu dingin, aku merasa dia tidak menyukaiku. "

"Bagaimana bisa seperti itu? Bukankah kak Dharius yang mengejarmu?"

"Memang benar dia yang mengejarku, tetapi itu karena....." Sophia Lu terdiam.

"Karena apa?" tanya Dennis Lu.

"Tidak ada apa-apa, Dharius terlalu dingin, aku selalu merasa dia sangat dingin terhadapku, tidak ada perasaan seperti pasangan normal. " Sophia Lu segera menjelaskan.

Dia memiliki rahasia, tidak ada yang boleh tahu rahasia ini selain dia, jika Dharius Ye mendengar rahasia ini, dia pasti akan mati.

Dennis Lu tidak tahu jika dia menyembunyikan sesuatu dari dirinya: "Menurutku kak Dharius sangat baik kepadamu, dia akan memuaskan apapun keinginanmu, kakak, kamu tidak boleh terlalu serakah, banyak wanita yang menginginkan pacar seperti kak Dharius, kamu jangan melakukan hal yang bodoh."

"Apakah aku tipe orang yang akn melakukan hal-hal bodoh? Aku dipaksa oleh jalang itu, dia melakukan hal semacam itu dengan Dharius di pagi hari dan meneleponku untuk pamer, jika itu kamu, apakah kamu akan menerimanya?"

Sophia Lu tidak memedulikan lagi harga dirinya, dia ingin membuat adiknya berdiri di jalan yang sama dengannya, dan dia harus menjelek-jelekkan Grace Tang.

"Ini......" ketika mendengar bahwa Grace Tang dan Dharius Ye melakukan hal seperti itu, Dennis Lu merasa hatinya sakit.

Dia ingat Grace Tang yang datang mencarinya dan mengeluh kepadanya pada hari itu, semua ini bukan kesalahan Grace Tang, tetapi kesalahan Dharius Ye, pasti Dharius Ye memaksa Grace Tang.