My Perfect Lady - Bab 185 Pertunangan Berakhir Sampai di Sini (2)

Dia sangat berbakti terhadap orang tuanya, juga sangat akrab dengan kakaknya seperti saudara kandung.

Dia baik kepada Keluarga Lu demi dirinya, kadang-kadang Dennis Lu merasa bersalah padanya, merasa dirinya mengecewakan seorang wanita yang mencintainya.

Tapi bermimpi pun tidak menduga ternyata Wilona Qiao begitu kejam, ternyata dia mempengaruhi kakaknya melakukan hal seperti ini.

Terpikir Grace Tang kehilangan bayi karena hasutan Wilona Qiao, Dennis Lu tidak bisa terima.

Dia melototi Wilona Qiao: “Selama ini aku mengira kamu lembut dan baik hati, tak terduga aku yang buta, kamu kenapa begitu kejam, begitu membuat orang merasa jijik?”

“Sophia, kamu lihat Dennis, bagaimana boleh dia mengatai aku seperti ini?” Selama ini Dennis Lu sangat lembut terhadapnya, tiba-tiba seperti ini membuat Wilona Qiao sangat marah.

“Dennis, kamu salah paham, Wilona tidak sejahat yang kamu bayangkan, hari ini dia cuman datang untuk menerangi pikiranku.”

“Menerangi pikiranmu?”

“Dharius mau putus denganku, aku sangat sedih, Wilona tahu dan datang menerangi pikiranku, dia cuman mau buat aku tidak terlalu sedih, tidak bermaksud melakukan apa-apa.”

“Hehe, tidak melakukan apa-apa, kalau begitu kejadian Wirnando Gu menculik Grace Tang sebelumnya bukan kalian yang buat?”

“Bukan, mana mungkin kita yang buat?” bantah Sophia Lu dengan cepat.

“Kak, kamu tidak usah pura-pura lagi, Wirnando Gu sudah beritahu aku, segalanya adalah ulah kamu, aku masih tidak percaya, kalau bukan karena mendengar percakapan kalian malam ini, mungkin aku masih bisa sepenuhnya mempercayai kamu, kamu sungguh membuat aku kecewa.”

“Dennis, Wirnando Gu sengaja berkata begitu, selama ini dia memang tidak suka aku berpacaran dengan Dharius, kejadian kali ini adalah ulah dia, lalu sengaja mengadu domba hubungan kakak beradik kita, kamu jangan sampai terpancing.” Sophia Lu masih mencoba membantah.

Dennis Lu malah tertawa dingin, “Bahkan kalau Wirnando Gu yang mengadu domba, bagaimana dengan percakapan kalian yang tadi? Masa telinga aku yang salah dengar?”

Sophia Lu dan Wilona Qiao terbisu, Dennis Lu sangat kecewa, “Aku selalu mengira kamu lembut dan berbudi luhur, tapi tak terduga semuanya palsu, Kak, kamu kenapa menjadi begitu?”

Dennis Lu terpikir Sophia Lu yang dulu, orang-orang memuji dia pintar, baik hati, sopan santun, tapi kelakuan Sophia Lu yang sekarang malah membuat Dennis Lu merasa dia seperti berubah menjadi orang lain.

Dia dan Sophia Lu berhubungan darah, tidak bisa menerima Sophia Lu menjadi begitu jahat, maka dia menyalahkan Wilona Qiao: “Gara-gara kamu, ini hal hebat yang kamu buat!”

Menghadapi tatapan Dennis Lu yang kesal, Wilona Qiao menurunkan bola mata dengan takut: “Aku berbuat apa?”

“Masa kamu tidak tahu kamu berbuat apa? Katanya manusia mudah terpengaruh lingkungan, ada orang seperti ini menerangi pikiran kakakku setiap hari, pantas dia bisa menjadi seperti ini.”

“Aku……” Wilona Qiao tidak bisa membantah, dia melihat Sophia Lu dengan merasa disuliti dan berharap Sophia Lu membela dia.

“Wilona, kamu pulang dulu, Dennis pasti sudah mabuk, aku bicarakan dengan dia, tidak akan ada apa-apa.” Sophia Lu mengisyaratkan dia untuk pergi dulu.

Wilona Qiao juga tidak berdaya, dia hanya bisa ambil tas dan bangun, Dennis Lu menghalangi dia: “Masih ada yang mau aku katakan, mulai dari hari ini, Keluarga Lu tidak menyambut kamu datang, pertunangan kita berakhir sampai di sini!”

“Apa?” Wilona Qiao melotot, bermimpi pun juga tidak menduga Dennis Lu akan minta membatalkan pertunangan dengan begitu lantas. “Dennis, kamu tahu tidak sedang bilang apa?”

“Dennis, kamu tenang!” Melihat adiknya marah, Sophia Lu juga ikut menasihati.

“Aku sudah cukup tenang, aku tidak akan menikahi seorang wanita kejam menjadi istri, besok suruh orang tua dua pihak bertemu, pertunangan dibatalkan.”

Tatapan Dennis Lu melihat Wilona Qiao tidak ada kelembutan sama sekali, tapi penuh dengan penghinaan.

“Dennis, kamu tahu tidak kamu sedang berbuat apa?”

“Aku tahu!” Setelah berkata, Dennis Lu keluar dengan langkah lebar.

Wilona Qiao melihat bayangan belakangnya dengan tertegun, beberapa lama kemudian baru tersadar kembali, dia melihat ke Sophia Lu: “Sophia, bagaimana ini? Dennis mau membatalkan pertunangan, sekarang aku harus bagaimana?”

“Jangan khawatir, batal pertunangan bukan hal yang bisa diputuskan Dennis sendiri, masih ada Ayah dan Ibu, Dennis tidak akan melawan kemauan Ayah dan Ibu.”

Dengar Sophia Lu berkata begitu, Wilona Qiao menjadi sedikit lebih tenang, terjadi kejadian seperti ini, dia juga tidak mau tinggal di sini lagi, dia buru-buru berpamitan dengan Sophia Lu dan pulang.

Pulang ke rumah, ruang tamu sangat diam, Wilona Qiao langsung berlari ke kamar Rissa Lee, dia membuka pintu dan mandapati Rissa Lee malah tidak ada.

Dia hanya bisa keluar, kebetulan melihat pembantu masuk dari luar, dia langsung bertanya: “Ibuku di mana?”

“Walikota Lee datang, Nyonya menemani dia jalan santai di taman bunga.” jawab pembantu.

Mendengar Paman datang, Wilona Qiao turun ke lantai bawah dan pergi ke taman bunga, dia berjalan ke sana mengikuti jalan kerikil, sambil berjalan, sambil berteriak: “Ibu! Paman!”

Terdengar suara Rissa Lee menjawab dari bagian dalam taman bunga, Wilona Qiao pergi mengikuti asal suara, dia melihat Rissa Lee keluar di bawah bayangan pohon, di belakang diikuti pamannya, Walikota Lee.

“Ibu, Paman.” Wilona Qiao menyapa duluan.

“Wilona sudah pulang!” Walikota Lee tersenyum dengan penuh kasih.

“Paman kenapa tidak telepon kalau mau datang.” Wilona Qiao tersenyum pada Walikota Lee, saat dia tinggal di rumah Paman, Bibi dan Kakak sepupu selalu mengatai dia dan ibunya orang hina, hanya Paman yang selalu baik pada mereka berdua.

“Cuman ada urusan keluar kota dan sekalian datang lihat ibumu.” jawab Walikota Lee, dia mengangkat pergelangan tangan dan melihat jam tangan. “Waktu sudah malam, aku pulang dulu.”

“Paman tidak tinggal di sini?”

“Paman kamu tinggal di wisma tamu, dia datang untuk rapat.” jawab Rissa Lee.

“Kalau begitu aku traktir Paman besok.”

“Tidak perlu, besok Paman traktir kamu.” Walikota Lee berjalan ke depan sambil berkata, Rissa Lee mengikuti dia.

Wilona Qiao ketinggalan satu langkah di paling belakang, tiba-tiba dia melihat punggung ibunya tertempel beberapa rumput.

Dia bengong sebentar, Ibu dan Paman jalan santai di taman bunga, bukan berbaring di atas rumput, punggungnya kenapa bisa tertempel rumput?

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu