My Perfect Lady - Bab 8 Tidak seperti gayanya

Ini bencana!

“Apa yang kamu lakukan? Kamu idiot?” Dharius Ye belum berbicara. Evans Xiao yang berada di sampingnya melompat secara refleks dan langsung memarahi Grace Tang .

Melihat wajah Evans Xiao yang sangat galak Grace Tang sangat ketakutan hingga tubuhnya gemetar, dia juga berbicara dengan terbata-bata, "Tuan ... saya ... saya tidak sengaja ..."

“Jika kamu sengaja lihat bagaimana aku akan mencekikmu!” Evans Xiao menatapnya dengan garang, mungkin karena marah, dia meraih tangan Grace Tang dan menyeretnya ke samping,

Grace Tang yang sangat ketakutan mundur dengan panik, saat dia mundur keseimbangan tubuhnya sedikit tidak stabil dan dia jatuh ke belakang.

Dengan tidak sengaja, kepalanya menghantam kaki meja, lalu dia berteriak kesakitan, "Ouch!"

“Grace, Grace ada apa denganmu?” Fera bergegas menghampirinya dan menjulurkan tangan untuk memapah Grace Tang .

Melihat dahi Grace Tang mulai berdarah, Fera sangat terkejut dan suaranya bergetar, "Grace, tahan sebentar. Aku akan memanggil orang membawamu ke rumah sakit."

“Apakah aku ada menyuruhmu pergi!” amarah Evans Xiao meledak ketika dia melihat Fera berlari ke arah pintu dengan panik.

"Tuan... Tuan Ketujuh, Grace terluka, dia harus diobati."

“Wanita bodoh seperti dia pantas mati!” cibir Evans Xiao tapi tatapan matanya tertuju ke arah Dharius Ye .

"Tuan Ye, saya tahu Grace menyinggung anda, itu memang kesalahannya. Saya meminta maaf kepada anda, tolong anda berikan toleransi dan izinkan dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan! Jika wajahnya cacat, hidupnya akan berakhir!" Fera menoleh dan memohon kepada Dharius Ye .

“Minggir!” Evans Xiao mengangkat kakinya dan bersiap untuk menendang Fera .

“Adik Ketujuh!” Dharius Ye yang dari tadi menyaksikan semua ini sambil duduk di sofa dengan dingin, menghentikannya.

"Kakak pertama!"

"Gadis ini terluka, bawa dia ke rumah sakit!"

"Bawa dia ke rumah sakit?"

Evans Xiao menatap Dharius Ye dengan sedikit terkejut, Dharius Ye tidak mengatakan apa-apa, dengan cepat dia bangkit dari sofa, lalu dia menjulurkan tangannya dan menggendong Grace Tang yang sedang mengerang kesakitan di atas lantai, kemudian dia melangkah keluar dari ruangan VIP.

Mobil melaju dengan kencang ke rumah sakit. Di kursi belakang Grace Tang sedang berbaring di pangkuan Dharius Ye sambil terus mengerang. Evans Xiao terus menatap wajah Dharius Ye yang sedang menutupi luka Grace Tang dengan saputangan.

“Apa lihat lihat?” ​​dengus Dharius Ye.

Evans Xiao tertawa kering lalu mengalihkan pandangannya, tapi di dalam hati dia terus bergumam. Ada apa dengan kakak pertama malam ini ?Mengantar wanita yang menyinggungnya ke rumah sakit, bukankah ini tidak seperti gayanya?

Dia bisa mengingat dengan jelas dulu ada seorang pramuria yang menumpahkan wine ditubuhnya.Pengawal yang berdiri di belakang Dharius Ye langsung mematahkan lengan wanita itu.

Tadi dia melompat seperti itu dan bergegas menghentikan karena dia benar-benar takut Kakak akan mematahkan lengan Grace Tang dengan tanpa ampun seperti sebelumnya. Jika seperti itu, akan sangat kejam.

Di perjalanan ke Rumah Sakit, suara erangan Grace Tang semakin lama semakin pelan. Setelah mobil berhenti, dia tidak bersuara lagi. Dharius Ye menggendong Grace Tang keluar dari dalam mobil dan langsung menuju ke ruang gawat darurat. Dokter segera mengobati luka Grace Tang .

Grace Tang melukai kepalanya. Dokter mengatakan dia sedikit gegar otak, dan dia mengeluarkan banyak darah. Meskipun untuk saat ini dia baik baik saja, tapi agar aman dia masih harus diamati di rumah sakit selama dua hari untuk melihat keadaannya.

Grace Tang didorong ke kamar pasien, Dharius Ye juga ikut berjalan ke kamar pasien, melihat Grace Tang yang berbaring di tempat tidur dan masih belum sadarkan diri, seringaian muncul di sudut mulutnya.

Evans Xiao mengikuti di belakangnya, "Kakak pertama, kamu pulang dan ganti baju dulu !"

"Benar, Tuan. Ada noda darah di tubuh anda, lebih baik anda pulang dan ganti baju anda," Fera juga ikut berkata.

"Tidak perlu terburu-buru, ada yang ingin aku bicarakan dengan Nona Tang."

“Sekarang dia sedang tidak sadarkan diri, dia juga tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan kepadanya?” Evans Xiao menghentikannya.

Wajah Dharius Ye terlihat tidak senang, dia menatap Evans Xiao yang berdiri di depannya dengan tatapan dingin, sedikit takut dilihati seperti itu olehnya Evans Xiao langsung menyingkir ke samping.