My Perfect Lady - Bab 202 Kebenarannya adalah penyelamat nyawanya (2)

Grace Tang sedikit terbingung, ternyata Dharius Ye dan Sophia Lu bisa bersama karena Sophia Lu pernah menyelamatkan nyawanya?

Selama ini dia sudah salah cemburu padanya?

Ini tidak sama dengan hal lainnya, Dharius Ye ingin membalas budi, jika dia ingin melawan Sophia Lu, dia harus melewati Dharius Ye terlebih dahulu, Grace Tang tiba-tiba merasa kepalanya sakit, apa yang bisa dia lakukan saat ini?

Melihat Grace Tang tidak berbicara, Dharius Ye mengulurkan tangan dan mengelus kepalanya, "Orang mengatakan bahwa kita harus membalas kebaikan yang pernah diberikan oleh orang lain, Sophia Lu pernah menyelamatkan nyawaku, jadi aku ingin membalas budi kepadanya, lain kali kamu jangan ribut denganku mengenai masalah Sophia Lu ya, sudah mengerti? "

"Aku juga pernah menyelamatkan nyawamu, mengapa kamu tidak membalasku?" Grace Tang mendengus dan bertanya.

"Bukankah aku sedang membalasnya? Aku menggunakan seluruh ragaku untuk membalasnya, apalagi yang kamu inginkan?" Dharius Ye mengelus rambutnya dengan pelan.

"Grace, apakah aku tidak lebih penting daripada barang-barang itu?"

"Tentu saja bukan."

"Jika begitu, coba kamu berpikir, jika bukan Sophia yang menyelamatkan nyawaku sewaktu itu, maka aku sudah tidak ada di dunia ini, apa gunanya kekayaan yang banyak jika seseorang sudah meninggal dunia? Lagipula, aku bukan memberikan semua kekayaanku padanya, kamu tidak seharusnya marah dengan masalah ini bukan? "

Grace Tang tidak berbicara lagi, jika dia melawan lagi, Dharius Ye mungkin akan berpikir bahwa dia menganggap kekayaan lebih penting daripada dirinya.

Grace Tang tidak akan sebodoh itu, tetapi dia benar-benar ingin tahu mengenai Sophia Lu menyelamatkan Dharius Ye pada waktu itu.

Dalam benaknya, dia selalu merasa Sophia Lu selalu menjadi orang yang munafik dan suka menyombongkan diri.

Dia sering menceritakan tentang dirinya yang sangat bangga menjadi siswi paling cantik dan dikejar banyak siswa semasa SMA nya..

Setiap kali dia melakukan sesuatu yang bisa membanggakan dirinya, dia akan memamerkannya terus-menerus.

Dharius Ye bukan orang biasa, dia adalah satu-satunya putra keluarga Ye, pewaris tunggal dari keluarga konglomerat, juga sebagai penguasa dari kelima provinsi penting di bagian selatan.

Bagaimana mungkin Sophia Lu tidak berkata apapun jika dia pernah menyelamatkannya? Ini tidak seperti gaya Sophia Lu pada umumnya, apakah dia takut di balas orang?

Jika memang begitu, seharusnya keluarga Lu tahu akan hal ini bukan? Tetapi dia dan Dennis Lu telah pacaran selama beberapa tahun, apakah mereka sama sekali tidak tahu tentang hal ini?

Grace Tang tidak bisa menahan lagi, dia sangat ingin tahu tentang masalah ini, "Kapan Sophia Lu menyelamatkanmu?"

"Tujuh tahun yang lalu."

“Sudah begitu lama?” Grace Tang terkejut, saat ini Dharius Ye berusia tiga puluh tahun, tujuh tahun yang lalu dia baru berusia dua puluh tiga tahun, pada saat itu seharusnya dia masih belum menjadi Dharius Ye yang menjabat sebagai penguasa dari kelima provinsi penting bukan?

Ini berarti saat itu Dharius Ye dikejar pembunuh dan berhasil diselamatkan oleh Sophia Lu, Grace Tang semakin penasaran, dia mengulurkan tangan dan merangkul lehernya, "Mengapa kamu tidak mengatakannya lebih awal? Sehingga membuat aku cemburu begitu lama?"

“Semua ini sudah berlalu, aku sudah tidak ingin mengungkit lagi.” Dharius Ye menghela napas panjang.

"Mengapa kamu tidak ingin mengungkitnya lagi? Apakah saat itu kamu sangat berantakan? Jangan-jangan Sophia Lu juga menggunakan semua raganya untuk menyelamatkanmu saat kamu dikejar pembunuh pada saat itu?" Grace Tang bertanya dengan sengaja.

"Tidak." Dharius Ye menggelengkan kepalanya. "Kondisiku dikejar pembunuh yang begitu berantakan hanya sekali itu saja, saat dimana kamu menyelamatkanku."

"Lalu apa yang terjadi? Bagaimana Sophia Lu bisa menyelamatkanmu?"

"Cerita ini sangat Panjang, aku akan menceritakannya padamu lain kali. " Dharius Ye tidak ingin mengatakan apa-apa lagi.

Dia tidak ingin memberitahunya, Grace Tang juga tidak menanyakan lagi, Dharius Ye bukan orang biasa, terlalu banyak rahasia dalam dirinya, lantas ada beberapa rahasia tidak bisa diungkapkan dengan begitu mudah.

Dia berhenti untuk bertanya lagi, kemudian Dharius Ye memeluknya dengan erat.

"Grace, masalah ini aku bukan sengaja menyembunyikan darimu, alasan mengapa aku tidak menceritakannya karena aku takut kamu bisa dalam bahaya jika masalah ini diketahui oleh orang-orang yang memiliki niat jahat." Dia menghela napas.

"Kamu juga tahu bahwa identitasku berbeda sekarang, jika seseorang tahu bahwa Sophia pernah menyelamatkan aku dan kemudian menculiknya untuk mengancamku, itu akan sangat menyusahkan, jadi aku tidak membicarakan masalah ini kepada banyak orang. Sejauh ini yang mengetahui masalah ini hanya aku, Max, Evans dan kamu "

Grace Tang dengan cepat menangkap kesalahan kata-kata Dharius Ye, "Kamu salah, yang mengetahui masalah ini ada lima orang, aku dan kamu, Evans, Max dan Sophia Lu"

"Sophia tidak tahu bahwa dia menyelamatkanku."

"Apa? Dia sendiri tidak tahu bahwa dia pernah menyelamatkanmu?" Hal ini sangat menakjubkan.

"Ya, dia tidak tahu bahwa orang yang dia selamatkan adalah aku, pada saat itu, perubahanku sangat banyak, dia bahkan tidak tahu identitasku yang hilang."

Ternyata memang demikian, jadi tidak heran dia belum pernah mendengar Sophia Lu mengatakan ini, ternyata Sophia Lu sama sekali tidak tahu bahwa dia telah menyelamatkan Dharius Ye.

Hati Grace Tang tiba-tiba berdebar kencang, jika Sophia Lu tidak tahu sama sekali mengenai masalah ini, maka dia harus merahasiakannya juga, jika membiarkan Sophia Lu tahu bahwa dirinya pernah menyelamatkan Dharius Ye, maka dia akan melakukan segala cara untuk menyusahkannya.

Dharius Ye tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan, "Grace, sewaktu itu aku tidak menyelamatkanmu karena aku tidak ingin berutang lagi padanya, bukan karena mencintainya, tetapi aku tidak menyangka akan kehilangan anak kita."

Dia menyesali masalah di hari itu, Grace Tang merasakan hatinya berdebar kencang, dia tidak berani menatap mata Dharius Ye, hanya bisa menundukkan kepalanya, Dharius Ye memeluknya erat, “Demi aku, bolehkah kamu lebih mengalah dengan Sophia?”.

"Baik, aku akan mengalah, tetapi mengalah juga harus ada batasnya, bukan? Tidak mungkin setelah dimarahi dan dicaci aku tidak membalasnya sama sekali bukan?" Grace Tang bertanya pelan.

"Tentu saja bukan, maksudku kamu jangan salah paham dengan hubungan aku dan dia, juga jangan memukulnya lagi seperti waktu itu "

"Tenang saja, aku tidak akan melakukannya lagi."

Jawabannya membuat Dharius Ye sangat bahagia, tetapi Grace Tang sendiri sama sekali tidak bahagia.

Jika dia tahu lebih awal, dia juga tidak akan mempersoalkan hal ini, sekarang Dharius Ye telah memberitahu kebenarannya, kedepannya dia tidak bisa mengabaikan perasaan Dharius Ye jika dia ingin melawan Sophia Lu.