My Perfect Lady - Bab 251 Hati Dia Begitu Lapang (1)

Perubahan ini seperti sedang memperingati Grayson Han bahwa jika dia bertindak gegabah kembali maka dia tidak akan keberatan mengganti calon penerus.

Grayson Han tidak bersuara hanya berdiam diri dengan mulut dikatupkan.

Perkataan Gibson Han sangat menusuk hatinya. Pembalasan dendam Grace Tang lebih penting daripada segalanya, jika dia bukan Tuan Muda Ketiga Keluarga Han, Grace Tang pasti tidak akan melirik ke arahnya sedikit pun.

Melihat dia tidak bersuara dan wajahnya yang pucat, Gibson Han tahu dia sudah mendengar perkataannya, selama dia sudah mendengarnya maka sudah sangat bagus.

Dia melakukan segala sesuatu hal dengan terus terang dan akan menghalalkan segala cara. Cukup hanya membiarkan Grayson Han berpikir sendiri hubungan dia dengan Grace Tang, maka dia akan menyerah dengan sendirinya.

Gibson Han tidak tinggal berlama-lama, dia sama seperti terakhir kalinya pergi dari Kota A dengan terburu-buru.

Grayson Han mengantar dia hingga ke dalam mobil dengan hormat. Setelah kembali ke ruangannya ekspresi dia menjadi gelap.

Dia mengerti dengan perkataan Gibson Han, Gibson Han sedang memperingati dia seperti apa wanita yang bernama Grace Tang ini, cukup dilihat dari Grace Tang yang memanfaatkan Dharius Ye.

Tentu saja jika dia bukan Tuan Muda Ketiga Keluarga Han, kemungkinan besar Grace Tang tidak akan melihat ke arahnya sekali pun.

Tetapi Grayson Han tidak merasa marah sedikit pun, baginya, wanita miliknya akan dia manjakan sepenuhnya, tetapi dia bukan pria yang mengandalkan wanita untuk mendapatkan kekayaan.

Selama ini dia selalu berpegang teguh dengan keyakinannya bahwa dia akan memberikan yang terbaik untuk orang-orang yang dia cintai. Jika tidak bisa memberikan yang terbaik, dia lebih memilih melepaskannya.

Hingga saat ini Grayson Han tidak menganggap penting posisi Tuan Muda Ketiga Keluarga Han ini, selama ini tujuan dia bukan hanya menjadi penerus Keluarga Han, melainkan dia juga ingin memiliki kekuasaan yang lebih besar dibanding ayahnya Gibson Han.

Sejak kecil hingga saat ini, dia selalu sadar bahwa dia harus berusaha dengan tenaga sendiri untuk mendapatkan sesuatu hal yang dia inginkan baik kekayaan maupun wanita.

Dia menginginkan Grace Tang, siapa pun tidak dapat menghalanginya bahkan ayah kandungnya sendiri!

Grace Tang membeli sayuran dan buah-buahan kesukaan Dharius Ye dan baru saja kembali ke villa milik Dharius Ye.

Melihat sudah mau mendekati jam makan malam, dia pun bergegas memakai celemek dan mulai memasak.

Keahlian masak Grace Tang tidak buruk melainkan sebaliknya. Untuk mencegah olok-olokan Dharius Ye, dia pun sudah mengeluarkan keahliannya.

Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, empat macam lauk dan satu sup pun sudah matang. Grace Tang menatap hasil kerja kerasnya dengan puas.

Seharusnya Dharius Ye tidak akan menyusahkan dia bukan ketika kembali melihat hasil masakan yang begitu hebat ini? Dia membawa hasil masakannya ke atas meja dan melihat sekilas ke arah jam.

Aneh, jam sudah hampir menunjukan pukul enam, tetapi mengapa masih tidak terlihat batang hidung Dharius Ye?

Grace Tang menelepon Dharius Ye tetapi tidak ada yang mengangkatnya.

Dia menunggu sambil duduk di ruang tamu, setelah berpikir sejenak, dia pun menelepon Max, Max menjawab panggilannya: "Nona Tang, Tuan Muda memiliki urusan hari ini, sepertinya dia akan pulang terlambat."

Seketika Grace Tang berkecil hati, untuk apa dia masak jika Dharius Ye tidak pulang?

Sia-sia sudah usahanya hari ini, dia berjalan ke arah ruang makan dengan tidak bersemangat.

Tentu sangat membosankan jika makan seorang diri, Grace Tang pun hanya memakan beberapa suap pun langsung meletakkan sumpitnya.

Sangat membosankan jika tinggal seorang diri di villa yang sebesar ini, dia duduk sebentar di ruang tamu selama beberapa saat dan beranjak untuk naik ke lantai atas. Tetapi ponselnya berdering, dia menjawabnya dan terdengar suara Gibson Han: "Dharius Ye sudah mulai mencurigaimu."

"Benarkah?" Grace Tang tertegun, seketika badannya ditegakkan, "apa yang sedang dia selidiki tentangku?"

"Dia memerintah orang untuk pergi ke Kota B untuk menyelidiki masa lalumu." Gibson Han terdiam sejenak, "aku sudah mengaturnya dengan baik di sini, dia tidak akan menemukan hasil apa pun tapi sebaiknya kamu lebih berhati-hati."

"Aku mengerti." Grace Tang mengenggam ponselnya dengan erat, seketika topik pembicaraan dialihkan oleh Gibson Han: "selain itu, aku punya satu hal lagi mengenai masalah pusat perbelanjaan, mengapa belum diserahkan hingga saat ini?"

Grace Tang segera menjawab: "orang yang bertanggung jawab dari pihak Dennis Lu sedang sakit sehingga menyebabkan terputusnya penyerahan pusat perbelanjaan, tetapi hari ini aku akan mengingatkannya kembali, tenang saja!"

"Aku tenang denganmu tetapi aku takut Dennis Lu akan berulah. Kamu ingatkan dia kembali."

"Baik!"

Setelah panggilan terputus, Grace Tang mengenggam ponselnya sambil berpikir. Gibson Han tidak mungkin meneleponnya hanya untuk memberitahukan masalah Dharius Ye sedang menyelidiki dia melainkan untuk pusat perbelanjaan.

Kelihatannya terputusnya penyerahan pusat perbelanjaan sudah membuatnya menjadi tidak senang dan mengira dirinya yang menyesal tetapi dia benar-benar tidak bersalah.

Grace Tang kembali teringat mengenai Dharius Ye yang sedang menyelidikinya, mengapa Dharius Ye ingin menyelidiki dirinya?

Gibson Han sedang sengaja menakut-nakutinya atau memang benar?

Jika memang benar maka sungguh akan merepotkan, tidak ada rahasia yang bisa dijaga selamanya di dunia ini. Jika Dharius Ye berhasil mendapatkan petunjuk mengenai masa lalunya maka ajal dia sudah dekat.

Grace Tang merasa panik, dia tidak takut dengan kematian melainkan takut Dharius Ye akan menganggu orang-orang di sekitarnya.

Karena dia sekarang tidak sendirian melainkan ada Keluarga Guan dan Fera.

Grace Tang semakin panik begitu berpikir hingga ke tahap ini, dia pernah melihat kekejaman Dharius Ye.

Bagaimana ini?

Mengapa masalah akhir-akhir ini tidak berjalan dengan lancar? Dharius Ye mencurigai dia, Gibson Han juga menjadi tidak senang karena masalah pusat perbelanjaan. Sedangkan dirinya tidak memihak di salah satu pihak.

Tidak bisa, dia harus tenang, pasti akan ada jalan keluar!

Pertama-tama dia harus membuat Dennis Lu menyerahkan pusat perbelanjaan secepatnya untuk menenangkan Gibson Han.

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu