My Perfect Lady - Bab 25 Wanita Miliknya (2)

Dia sedang memasak kuah sehingga tidak punya waktu menemani Grayson Han, dia memberitahunya dengan sopan: "Tuan Han, maaf, aku harus ke dapur karena sedang masak!"

“Apakah kamu bisa memasak?” Grayson Han menatap Grace Tang dengan ekspresi terkejut.

"Bisa."

"Luar biasa!" Grayson Han bergumam.

Wanita yang dikenali selama ini berasal dari kalangan orang kaya, semuanya telah dipersiapkan, mereka tidak perlu melakukan apapun, ketika dia melihat Grace, dia mengira Grace juga merupakan wanita seperti itu.

Ketika mengetahui Grace Tang sedang sibuk memasak, Grayson Han juga bangkit dan pamit meninggalkan rumahnya.

Setelah turun ke bawah, dia melihat sebuah mobil Aston Martin sedang perlahan menghampirinya.

Mobil berhenti tepat di depannya, jendela mobil bergerak turun, Dharius Ye menatap datar Grayson Han: "Apa kabar Tuan Muda Ketiga?"

Ketika melihat Dharius Ye, wajah Grayson Han tiba-tiba berubah kemudian menatap Dharius Ye: "CEO Ye ada kepentingan?"

Dharius Ye tersenyum: "Aku datang mencari wanita milikku!"

“Wanita milikmu?” Grayson Han terbengong sesaat kemudian langsung menyadari bahwa maksud Dharius Ye adalah Grace Tang.

Dia kemudian mencibir: "Apakah CEO Ye tidak terlalu serakah?"

“Apakah tidak boleh?” Dharius Ye bertanya balik.

"Boleh, CEO Ye boleh melakukan apa saja, tapi aku ingin mengingatkan CEO Ye, apakah kamu tidak takut diketahui oleh Nona Lu?"

“Aku hanya memiliki seorang wanita di luar, memangnya kenapa?” Dharius Ye kelihatannya cuek.

Grayson Han cemberut dan panik, dia berpikir bahwa Dharius Ye akan setia kepada Sophia Lu dan melindunginya, tetapi dia tidak menyangka ternyata dirinya sangat cuek.

Tentu saja bukan Sophia Lu yang dikhawatirkannya karena tidak dianggap oleh Dharius Ye, namun sosok Grace Tang yang dikhawatirkannya.

Entah mengapa, dia merasa tidak nyaman ketika berpikir wanita sempurna seperti Grace Tang akan diperlakukan seperti itu oleh Dharius Ye.

Dia tidak ingin melihat Dharius Ye lagi sehingga bergegas berjalan menuju mobilnya.

Dharius Ye menatap punggung Grayson Han, senyuman di wajahnya perlahan memudar.

Ketika dia hendak membuka pintu mobil, ponselnya berdering, Dharius Ye mengangkat telepon kemudian terdengar suara Evans Xiao: "Kak, Grayson Han telah kembali ke Kota A tadi malam."

“Oh ya?” Dharius Ye menjawabnya datar, menunggu lanjutan Evans Xiao.

"Aku pikir dia pergi ke Kota A memiliki urusan penting sehingga aku sengaja menyuruh orang mengikutinya, namun tak disangka Grayson Han tidak melakukan apapun ke Kota A, dia hanya mencari Tuan Muda Kedua Shao untuk mendapatkan salep penghilang bekas luka.

“Apa?” Dharius Ye mengerutkan kening. Dia melirik kotak di sebelahnya yang berisi Obat tradisional Keluarga Shao, kemarin dia sengaja pergi ke Kota A untuk mengambilnya pada Tuan Muda Kedua Shao.

Pada waktu itu, Tuan Muda Kedua Shao memintanya untuk menunggu selama dua jam, dia mengatakan bahwa tidak ada stok barang di rumah, satu-satunya yang ada di rumah telah diambil oleh seorang kenalan, dia juga tidak bertanya siapa yang mengambilnya, saat ini dia mengetahui kenalan yang dimaksud adalah Grayson Han.

Grayson Han baru saja keluar dari pintu apartemen Grace Tang, Dharius Ye sudah menebak apa tujuannya mengambil obat tradisional keluarga Shao tersebut.

Dia sedikit marah, Evans Xiao malah menyeringai, "Sepertinya Grayson Han telah memiliki gebetan."

"Gebetan? Haha!" Dharius Ye mencibir.

"Kak, jika dia memang sudah memiliki gebetan, kamu tidak perlu khawatir dia akan menghalangimu lagi."

“Aku tidak pernah khawatir.” Suara Dharius Ye masih datar. "Evans, apakah ada hal lain yang ingin kamu katakan? Sekian dulu jika tidak ada."

Evans Xiao tidak peduli dengannya: "Kak, ada satu hal lagi, aku ingin bertanya tentang Grace Tang, apakah dia baik-baik saja?"

“Baik!” Kemudian Dharius Ye menambahkan lagi. "Hidung dan wajahnya bengkak."

"Brengsek, Gibson Han terlalu kejam, oh iya, apakah kamu kembali ke Kota A tadi malam demi mengambil salep untuk Grace Tang?"

"Jika iya, memangnya kenapa?"

"Kakak benar-benar sangat menyayangi wanita, tetapi lain kali kamu tidak perlu melakukan hal kecil seperti ini, kamu dapat memberitahu bawahan untuk melakukannya, sehingga Nona Lu tidak akan salah paham."

"Apa maksudmu?"

“Wanita rata-rata semuanya galak dan cemburuan, aku hanya mengkhawatirkanmu.” Goda Evans Xiao.

"Kamu terlalu banyak ngomong!"

"Baiklah, aku segera sampai di Kota B, apakah kamu ingin makan bersama?"

"Tidak." Dharius Ye menolaknya.

Setelah mengakhiri teleponnya, dia duduk di mobil dengan penuh pemikiran.

Pesona Grace Tang memang kuat, bahkan seorang Tuan Muda Ketiga Keluarga Han rela mengantar obat untuknya.

Ketika Grayson Han berjalan keluar, senyuman di wajahnya sangat ceria, dia kelihatan sangat bahagia dengan tangan kosong, sepertinya Grace Tang tidak menolak obat yang diberikannya.

Wanita ini benar-benar tidak takut, apakah dia tidak takut Gibson Han akan memberi pelajaran kepadanya lagi? Ataukah Grayson Han menjanjikan sesuatu padanya?

Ketika dia teringat Grayson Han bersama Grace Tang di Royal No. 1 malam itu, kemudian media mengatakan bahwa dia makan bersama Grayson Han, wajah Dharius Ye berubah, ada tatapan dingin dari matanya.

Max yang berada di depan melihat Dharius Ye duduk mengkhayal di mobil dalam waktu yang lama, dia kemudian bertanya: "Tuan, apakah mau naik ke atas?"

“Naik buat apa?” Dharius Ye sedikit emosi, “Ayo pulang!”

"Baik." Max segera menyalakan mobil dan melaju keluar.