My Perfect Lady - Bab 177 Permainan Dimulai (2)

Dia benar-benar sangat diam dan penurut. Setelah melihatnya selesai makan, pengawal pun membawa dia ke dalam kamar di lantai atas.

Grace Tang mengira malam ini dia akan bermalam di ruangan gelap itu dan menemani tikus-tikus. Tidak menyangka akan mengalami perubahan.

Bisa mendapatkan lingkungan sebagus ini membuat Grace Tang sedikit terkejut.

Dia bukan orang bodoh, tentu saja dia tahu jika melawan tidak ada gunanya. Wirnando Gu sama seperti Dharius Ye yang ampuh dengan cara halus. Untuk saat ini yang dapat dia lakukan adalah melemah.

Grace Tang berbaring di atas ranjang dan membolak-balikkan badannya. Untuk apa Wirnando Gu menangkap dia dengan Sophia Lu?

Dharius Ye pernah memperingatkan dia untuk tidak menyentuh Sophia Lu, lalu mengapa dia masih saja menangkap Sophia Lu?

Dia tidak mengerti dan juga malas untuk mencari tahunya. Wirnando Gu tidak terlihat seperti menginginkan nyawa dia dan Sophia Lu. Dia tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Lebih baik dia tetap diam dan melihat keadaan.

Keesokkan paginya Grace Tang sudah bangun sejak tadi. Pengawal mengetuk pintu, "sudah saatnya makan pagi!"

Grace Tang membuka pintu kamar dan mengikuti pengawal ke restauran. Dia memakan dua buah roti dan segelas susu. Lalu mendengar suara langkah kaki dari belakang.

Ketika dia menoleh, dia melihat Sophia Lu dibawa kemari. Rambutnya berantakan, pakaiannya acak-acakan dan riasan pada wajahnya sudah luntur semua......

Ini bukan yang terpenting. Grace Tang mencium bau pesing pada badannya. Kelihatannya dia ketakutan hingga mengompol.

Dia sedikit merasa jijik, menutupi hidungnya dan beranjak.

Sophia Lu tidak menyangka akan bertemu dengan Grace Tang. Dia mengira Wirnando Gu sedang membohonginya. Grace Tang wanita jalang ini tidak mungkin tidak takut.

Tetapi setelah bertemu dengan Grace Tang, akhirnya dia mengerti bahwa perkataan Wirnando Gu merupakan kenyataan bahwa Grace Tang memang berada di sini.

Mengapa wanita ini bisa begitu tenang?

Rasa malu menyerang Sophia Lu hingga tidak berani mengadahkan kepalanya. Pengawal dengan jijik memerintahnya untuk duduk dan memakan sarapan.

Grace Tang dibawa pengawal ke dalam ruangan, di dalam ruangan penuh dengan kamera dan sebuah komputer. Pengawal memerintahnya untuk duduk, "nanti kamu akan melihat Direktur Ye, katakan yang kamu ingin katakan kepadanya."

Grace Tang mengetahui bahwa ini merupakan panggilan video antara dia dengan Dharius Ye. Dia pun menuruti perkataan pengawal dan terduduk.

Dengan cepat muncul kepala Dharius Ye pada layar, dia terlihat kuyu.

Begitu melihat Grace Tang, dia dengan jelas terlihat sedang menghembuskan nafas dengan lega: "Grace apakah kamu baik-baik saja?"

"Baik!" Grace Tang hanya menjawab satu kata dengan singkat.

"Jangan takut, Wirnando hanya sedang membuat lelucon denganmu, dengan cepat dia akan melepaskan kamu."

"Baik!" Grace Tang kembali menjawab satu kata tersebut.

"Apakah kamu benar baik-baik saja?" Dharius Ye melihat Grace Tang yang tidak menangis dan tidak meminta pertolongan pun mengira dia sudah menjadi bodoh dan segera bertanya kembali.

"Baik." Grace Tang masih mengucapkan kata tersebut.

Reaksi dia membuat Dharius Ye dan Wirnando Gu sangat terkejut.

Mengapa Grace Tang tidak menangis, tidak meminta pertolongan? Mengapa begitu tenang?

Grace Tang dibawa oleh pengawal dan duduk di atas sofa. Dengan cepat Sophia Lu dibawa masuk ke dalam ruangan.

Melihat wajah Dharius Ye pada layar, dia segera menangis dan dikarenakan dia sudah menjerit semalaman sehingga suaranya sudah menjadi serak, "Dharius! Aku sangat takut, aku benar-benar sangat takut!"

Dharius Ye terkejut hingga membesarkan matanya, dia tidak menyangka Sophia Lu akan menjadi seperti ini. Setelah beberapa saat dia baru kembali sadar: "Sophia jangan takut. Wirnando hanya sedang

membuat lelucon denganmu."

"Tidak! Dia sedang tidak membuat lelucon denganku. Kamu tidak tahu bagaimana aku melewati kemarin malam itu. Dia mengurungku di dalam ruangan yang gelap dan ruangan tersebut dipenuhi tikus. Aku tidak dapat melihat apa pun. Huhu............!"

Sophia Lu menangis begitu sedih hingga menggunakan kata takut dan menyedihkan.

Ketika dia masih mengeluarkan keluh kesahnya, pada layar tidak ada lagi Dharius Ye, melainkan Wirnando Gu.

Suara datar Wirnando Gu terdengar: "sudah, lomba untuk adu menyedihkan sudah selesai. Sekarang ayo kita bahas aturan permainan."

Begitu mendengar suara Wirnando Gu, Sophia Lu pun menghentikan tangisannya dan menatap layar.

Wirnando Gu menyilangkan kakinya dan tersenyum tipis: "hari ini kita akan bermain sebuah permainan. Pemeran utama dalam permainan ini adalah Dharius Ye, Wirnando Gu, Grace Tang dan Sophia Lu. Aku akan segera mengucapkan peraturan permainan. Kalian semua dengarlah dengan baik."

Dia terdiam sejenak, "Dharius Ye adalah saudara terbaikku dan kalian berdua adalah wanita yang paling disukai Dharius Ye. Setahu aku, Dharius masih saja bingung untuk memilih siapa. Aku sebagai saudaranya ini pun tidak ingin melihatnya kesusahan. Jadi hari ini aku sengaja mengundang dua pameran utama wanita untuk datang kemari dan memaksa saudaraku membuat sebuah pilihan."

"Sekarang aku akan membahas peraturan permainan. Sebenarnya sangat mudah yaitu meminta Dharius untuk memilih siapa salah satu dari kedua wanita cantik ini untuk kembali ke sisinya dan satu lagi akan mendapatkan sesuatu yang berbeda."

Dia berdeham: "cinta itu suci dan tidak dapat diganggu gugat. Untuk memastikan kemurnian dan keindahan cinta, yang ditinggalkan aku akan meninggalkan bekas di wajahnya yang cantik, sehingga dia tidak dapat lagi menghancurkan hubungan orang lain kembali seumur hidupnya."

Setelah dia selesai berbicara, dia mengeluarkan sebuah belati, "kedua wanita aku akan memberi kalian waktu. Kalian masing-masing memiliki waktu 10 menit untuk berbicara dengan Dharius Ye. Dalam waktu 10 menit ini aku berharap kalian mengeluarkan segala cara untuk meyakinkan Dharius Ye memilih kamu."

"Ingat ini bukanlah sebuah lelucon. Aku tidak memliki waktu untuk membuat lelucon dengan kalian. Ini semua untuk kebahagiaan kalian dan kecantikan kalian. Jadi tolong kalian melakukannya dengan serius. Oke dimulai dari sekarang, siapa yang mulai terlebih dahulu?"

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu