My Perfect Lady - Bab 122 Tida Bisa Mempedulikan Begitu Banyak (2)

Setelah berkirim pesan dengan Andreas, dia menaruh ponselnya di samping dan menjulurkan tangan memeluk Dharius Ye dan masuk ke dalam pelukannya.

Dharius Ye yang sedang tertidur juga menjulurkan tangan memeluk dia, dengan memeluknya seperti ini, Grace Tang merasa sangat damai.

Dharius Ye sangat dingin kepada orang lain, tetapi dia selalu mengalah terhadapnya. Jika hari ini bukan karena sudah marah di ujung tanduk, dia tidak akan memperlakukan dia seperti ini.

Kelihatannya hatinya memang sudah tergerak kepadanya, dan dia juga tanpa disadari sudah memiliki perasaan kepada Dharius Ye.

Perlakukan sejak awal hingga keinisiatifan yang sekarang membuat Grace Tang menghela nafas di dalam hatinya. Apakah dia bisa mundur dengan muda untuk kedepannya menjadi sebuah pertanyaan yang sulit.

Dharius Ye, aku sudah tidak berani memberikan perasaan tulusku, tidak berani mencintai orang lain. Kamu beritahu aku, apakah aku boleh mencintaimu? Boleh atau tidak?

Ketika hatinya sedang berkutat dengan masalah ini, dia perlahan-lahan masuk ke dalam mimpi di dalam pelukan Dharius Ye, dalam mimpinya dia merasakan ada sesuatu yang sedang menekan dirinya.

Lalu sepasang tangan yang bergerak-gerak di sisinya, Grace Tang membuka matanya.

Tatapan Dharius Ye yang bersina-sinar sedang menatap dia, melihat dia mensadarkan diri, dia dengan suara serak: "aku ingin memakanmu."

"Ini masih siang hari."

"Aku tidak peduli, aku sudah menahannya selama beberapa hari, aku sangat menginginkannya." Ketika dia sedang berbicara, tangannya sudah membuka pakaiannya.

Pakaian terdalam dia berkancing empat, dia mencoba melepaskannya dalam waktu yang cukup lama tetapi masih tidak lepas, "kalian wanita sangatlah ruwet, begitu banyak penghalang."

"Itu karena kamu sendiri bodoh!" Dia melirik dia sekilas, tangan belakang itu dengan cepat membuka ikatan di belakangnya dan memperlihatkan bulat miliknya.

Napasnya pendek, dan dia tidak sabar untuk membuka mulutnya. Grace Tang bergidik. Tangan dia sudah mulai menyerang dia.

Dijepit ke atas dan bawah, dia sudah tidak bisa menahannya.

"Anak baik, duduk di atas!" Dia menggodanya di samping telinganya.

Tanpa rasa malu sedikit pun, dia duduk di atasnya, perasaan ini sangat menakjubkan.

Dia tidak bisa menahan untuk tidak mengeluarkan suara, Dharius Ye merasa sangat puas. Satu tangannya terluka, sehingga dia hanya bisa menggunakan satu tangan untuk membuat gerakan, membantu dia mengangkat pinggulnya dan membantu dia bekerja.

Semakin dalam membuat Grace Tang merasa dirinya sudah mau gila.

Tidak pernah mendalami seperti ini, Dharius Ye tidak puas hanya dengan seperti ini, kembali memeluk dia dan mengganti posisi.

Setiap posisi memiliki pengalaman yang berbeda, dia sangat puas.

"Siluman kecil, kamu siluman kecil yang menggoda!" Dia terengah-engah sambil menggertakkan gigi dan menyerangnya.

"Jahat! Kamu jahat!"

"Aku hanya jahat kepadamu, Grace, aku menyukaimu! Sangat, sangat menyukaimu!" Penglihatan dia kabur, tidak menghentikan serangannya sedikit pun.

"Aku juga menyukaimu!" Grace Tang membalasnya, Dharius Ye mencium dia dengan brutal, membuat tubuhnya tertutupi banyak bekas ciuman.

Pada akhirnya mereka berdua bersama-sama mencapai puncaknya, Grace Tang memejamkan matanya dan masuk ke dalam pelukannya.

Dharius Ye mencium keningnya dengan pelan, mencium wajahnya dengan pelan, suaranya sangat lembut: "jika lelah, tidurlah sebentar."

Grace Tang tidak berbicara hanya menjulurkan tangan memeluk pinggang dia, perasaan ini memang tidak sama seperti biasanya.

Dharius Ye menundukkan kepala menatap dia dengan kasih sayang, "apa aku menggendongmu untuk mandi?"

Grace Tang menggelengkan kepalanya, "tanganmu ada luka, aku istirahat sebentar dan pergi sendiri."

"Kamu harus banyak berlatih, lihatlah tubuhmu itu, hanya sekali saja sudah kelelahan seperti itu."

"Kamu tidak tahu malu!" Grace Tang membuka mata dan melototinya.

"Masih tidak senang? Apakah aku salah berbicara?"

"Siapa yang seperti kamu?" Grace Tang belum selesai berbicara sudah dapat merasakan pergerakkan dari dia, "kamu dasar pria cabul!"

"Kenapa?" Dia tersenyum dan memeluk dia.

Grace Tang terkejut, mendorong dia, "aku tidak berbicara lagi denganmu, pergi mandi."

Terdengar suara tertawaan kencang Dharius Ye dari belakang, Grace Tang dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri dengan cepat.

Dharius Ye pelan-pelan beranjak dari atas ranjang dan juga memasuki kamar mandi. Grace Tang berganti pakaian dan mengetuk pintu kamar mandi: "kamu mau bertemu Dennis Lu untuk mengambil berlian merah muda, apakah kamu ingin pergi bersamaku?"

"Tidak!" Dharius Ye menjawab dengan muram.

Dia sudah marah semalaman karena Dennis Lu dan Grace Tang, tetapi semuanya hanyalah salah paham. Grace Tang sekarang berinisiatif memintanya untuk pergi, hanyalah orang bodoh yang akan pergi.

"Dasar kamu pelit, jika tidak ingin pergi tidak boleh mengomel, jika kamu mengomel, urusan kita tidak akan selesai."

"Sudah tahu, kamu cepat kembali."

Grace Tang tersenyum tipis, menenteng tas dan keluar. Sebenarnya dia tidak menelepon Dennis Lu untuk mengajaknya bertemu, melainkan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Fera.

Setelah membicarakan kejadian semalam kepada Fera, Fera tertawa terbahak-bahak. Mereka berdua pun melanjutkan pembicaraan.

Grace Tang pun menelepon Dennis Lu: "aku di rumah sakit, kamu bawa berlian merah muda ke rumah sakit saja."

Dharius Ye begitu mempedulikan hubungan dia dengan Dennis Lu, Grace Tang pun memutuskan seharusnya menjaga jarak sedikit.

Ada Fera di rumah sakit jauh lebih baik pergi ke cafe dan bertemu berduaan saja. Dengan begitu Dharius Ye tidak akan menemukan kesalahan dia.

Dengan cepat Dennis Lu datang ke rumah sakit dan memberikan berlian merah muda kepada Grace Tang, Grace Tang membuka dan memeriksa berlian merah muda tersebut dengan teliti.

Dennis Lu melihat ke arah tangannya, pergelangan tangan Grace Tang yang putih terdapat lingkaran yang membiru, dia sangat terkejut: "mengapa ini bisa terjadi? Siapa yang melukaimu?"

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu