My Perfect Lady - Bab 182 Wanita yang Paling Dicintai (2)

“Pergi!”

“Pukul aku kalau kamu marah, akan lebih nyaman sedikit kalau pukul aku.” Dharius Ye mendekatkan wajah.

Grace Tang mengangkat tangannya, dia melihat wajahnya sedikit merah, itu bekas yang tadi dia pukul, dia malah menjadi tidak tega.

Awalnya hati dia keras bagai besi, tapi malah menjadi berbelas kasihan.

Sebenarnya dia tidak benar-benar kehilangan bayi, dia hanya benci Dharius Ye karena meninggalkan dia, hanya kecewa Dharius Ye malah tidak memilih dia di saat seperti itu.

Seberapa dalam cinta menjadi seberapa dalam dendam, dia membencinya karena mencintainya, hati dia sudah goyah karena Dharius Ye, sudah tidak bisa dikendalikan dirinya lagi.

“Grace, aku bersalah, aku sungguh sudah bersalah!” Melihat Grace Tang tidak tega memukul, Dharius Ye mengulurkan tangan dan memeluk dia.

“Grace, kejadian kali ini aku tidak menduga kamu akan keguguran, aku memilih Sophia Lu bukan karena cinta, tapi karena tidak mau berhutang lagi.”

Grace Tang tidak berkata, Dharius Ye memeluk Grace Tang dengan erat dan menjelaskan di samping telinganya.

“Dulu aku berhutang padanya, jadi aku berjanji padanya untuk menjaga dia seumur hidup, sekarang aku sudah melunaskan dengan nyawa anakku, tadi aku sudah bilang putus dengannya, mulai dari sekarang kamu adalah wanitaku yang satu-satunya!”

Grace Tang tertegun, Dharius Ye dan Sophia Lu sudah putus? Ini benaran?

“Aku sangat menyesal, kalau aku tahu akan terjadi sesuatu pada bayi, aku pasti akan memilihmu, aku lebih memilih berhutang terus seperti ini, Grace, maaf! Sungguh maaf!”

Melihat tatapan Dharius Ye yang menyesal dan mendengar pengakuan kesalahannya, suasana hati Grace Tang sangat kacau.

Dia bermimpi pun tidak menduga Dharius Ye dan Sophia Lu putus, dia sudah kecewa dengan Dharius Ye, dia sudah mau melepaskan, tapi Dharius Ye malah memberi dia kejutan yang di luar dugaan.

Hal buruk belum tentu adalah hal buruk, pagi ini dia masih sangat sedih karena ditinggalkan Dharius Ye, hanya setelah sepuluh jam lebih.

Segalanya langsung berbalik, dia menjadi pemenang, Sophia Lu sudah kalah.

Dipeluk Dharius Ye, Grace Tang tidak merasakan kesenangan sama sekali, dia terus diam-diam bertanya pada diri sendiri, apakah hal ini masih bisa berbalik?

Mungkinkah saat dia bangun besok, segalanya hanya sebuah mimpi?

Dia bukan tidak percaya dengan Dharius Ye, tapi di antara dia dan Dharius Ye terdapat ketidakpastian yang tak terhingga, saat dia dalam kondisi “hamil”, dia juga bisa tidak mempedulikan nyawanya, kalau tidak hamil bukannya akan lebih malang?

Kali ini dia bisa meninggalkan dirinya demi Sophia Lu, lain kali dia akan tidak mempedulikan nyawanya lagi demi orang lain.

Grace Tang takut, saat dia adalah Ashley Qiao, dia dikhianati Dennis Lu dengan kejam dan mengalami pembunuhan, sekarang menjadi Grace Tang dan berpacaran dengan Dharius Ye, masih belum membuat dia menemukan rasa menjadi bagian dari sesuatu.

Dia bukan tidak percaya dengan Dharius Ye, tapi Dharius Ye tidak bisa menemukan alasan untuk membuat dia percaya.

Sebelum hari ini, Grace Tang percaya Dharius Ye mencintainya, tapi setelah mendengar Grayson Han memberitahu dia tentang masalah Dharius Ye dan Yohana Gu.

Grace Tang tidak berkhayal seperti ini lagi, tidak hanya karena Dharius Ye membuat dia tidak bisa menemukan rasa aman.

Di belakang Dharius Ye masih ada sebuah Keluarga Ye yang sangat besar, Keluarga Ye tidak akan membiarkan seorang wanita yang memiliki latar belakang bernoda menjadi istri Dharius Ye.

Grace Tang yang sudah pernah mati sekali sudah bukan merupakan Ashley Qiao itu lagi yang sangat bersemangat terhadap cinta, di antara dia dan Dharius Ye tidak terdapat cinta yang mati-matian, saat menghadapi tekanan keluarga, Dharius Ye pasti tidak akan menanggung masalah sulit apapun demi dia.

Mereka berpacaran dengan tidak ada jaminan sama sekali, kalau ada sedikit kejadian kecil, dia akan menjadi wanita buangan.

Terlebih lagi, Dharius Ye masih ada Yohana Gu yang sangat dicintainya, walaupun Yohana Gu sudah meninggal, tapi dia sudah tinggal di dalam hati Dharius Ye.

Grace Tang tidak bisa menerima di dalam hati pria sendiri tertinggal seorang wanita, bahkan seberapa unggulnya dia, Grace Tang juga tidak mengizinkannya.

Dia lebih memilih untuk mencari seorang pria biasa, juga tidak mau pria yang memikirkan wanita lain di dalam hati.

Menghadapi sikap Dharius Ye yang baik, dia tidak mengatakan pendapat apapun, dia hanya dipeluk Dharius Ye dengan diam dan tidak bersuara sama sekali.

Dharius Ye mengira dia masih sedang bersedih karena masalah bayi, Dharius Ye juga tidak berpikir dia bisa langsung memaafkannya.

Yang penting Grace Tang tidak melawan dan mengusir dia, dia sudah merasa puas.

Waktu sudah malam, Dharius Ye menyuruh Fera pulang, dia tinggal dan menjaga Grace Tang. Grace Tang sama sekali tidak mau Dharius Ye tinggal di kamar pasien.

Tapi dia tidak boleh keterlaluan, sampai sekarang dendam dia masih belum terbalaskan, dia masih tidak berani menyinggung Dharius Ye.

Dia tidak mau berkomunikasi dengan Dharius Ye, memejamkan mata dan pura-pura tidur.

Dia berpikir bolak-balik, seperti memikirkan sangat banyak, juga seperti tidak terpikir apa-apa.

Dia begitu terus sampai tengah malam baru tertidur, awalnya Dharius Ye mau memeluk dia di atas ranjang sampai tertidur.

Tapi Grace Tang tidak memberi dia kesempatan, Grace Tang menolak dengan terlalu jelas, maka dia hanya bisa duduk di sofa.

Tadi malam tidak tidur, sebenarnya dia sangat mengantuk, tapi dia malah tidak ada maksud mau tidur.

Di dalam kamar pasien sangat tenang, saking tenangnya sudah bisa terdengar suara nafas dia dan Grace Tang.

Awalnya nafas Grace Tang tidak tenang, berarti dia belum tidur.

Dharius Ye duduk di sofa dan menatap Grace Tang yang ada di ranjang pasien sampai mendengar nafas dia menjadi tenang.

Setelah duduk sebentar lagi, Dharius Ye bangun pelan-pelan dan berjalan ke samping ranjang pasien Grace Tang, dia mengamati Grace Tang di bawah cahaya lampu yang redup.

Posisi tidur dia sangat cantik, bibir yang imut, hidung yang mancung, bulu mata yang panjang, cantik dan lucu seperti boneka barbie.

Dharius Ye menurunkan kepala dengan pelan dan mau mencium wajahnya, tapi tidak terduga, Grace Tang membalik badan, dia mengigau dan berkata: “Dennis!”

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu