My Perfect Lady - Bab 142 Perasaan Yang Dalam (2)

"Ok, baiklah. Aku tanyakan dulu, nanti aku baru telepon lagi padamu."

Charles Xiang menelpon pada orangtuanya dan diangkat dengan cepat, "Ayah, di rumah tidak ada apa-apa 'kan?"

"Tidak ada, baik-baik saja."

"Di ujung ranjangku ada satu kotak. Di dalamnya ada satu foto. Kamu bakar saja."

"Baik!"

Beberapa menit setelah menutup telepon, telepon Charles Xiang berbunyi lagi. Suara ayahnya terdengar, "Charles, di dalam kotak tidak ada foto kok."

"Apa?"

"Kamu tidak salah ingat bukan?"

"Tidak!" wajah Charles Xiang berubah. Sophia Lu bilang Grace Tang menyuruh orang pergi memerika, jangan-jangan sudah pergi ke rumahnya.

Tidak mungkin. Seharusnya orang-orang Grace Tang tidak mengetahui masalah dia dan Sophia Lu.

Tapi bagaimana menjelaskan foto yang hilang? Charles Xiang menahan diri dan berkata, "Apakah akhir-akhir ini ada orang asing yang pergi ke Desa Ular?" Charles Xiang bertanya lagi.

"Ada, setiap hari ada orang yang membeli ular." jawab ayah Charles Xiang. "Hari itu aku menangkap beberapa ular. Ada dua orang asing yang membeli dariku dengan harga tinggi."

"Bukan menyuruh ayah jangan menangkap ular lagi?"

"Tidak bisa dikontrol, sudah terbiasa."

"Apa aksen orang yang membeli ular itu?"

"Aksen Kota A. Ibumu mendengar aksen mereka, ikut mengobrol dengan mereka. Bahkan menceritakan cerita kamu saat sekolah di Kota A."

"Apa? Ibuku ini juga benar-benar ya. Untuk apa mengatakan ini? Apalagi yang ibu katakan?"

"Dia juga mengatakan hubungan kamu dan Nona Lu. Kamu juga tahu ibumu agak banyak omong."

"Sial!" Charles Xiang langsung marah dan melemparkan ponsel.

Jelas sekali foto tidak akan menghilang tanpa akibat apa-apa, pasti dicuri oleh orang. Masalah ini harus segera diselamatkan!

Masalah kali ini jelas sekali bukan masalah biasa. Dia dan Sophia Lu telah melakukan banyak perbuatan jahat.

Kalau sampai diketahui oleh Dharius Ye, dan mengungkapkan semua kejahatan dia dan Sophia Lu.

Maka hari-hari baiknya sudah akan berakhir. Tidak apa-apa kalau dia mati, tapi dia tidak boleh menyusahkan Sophia Lu.

Dulu saat dia miskin, Sophia Lu tidak merendahkannya, lalu saat dia berada di kesulitan, Sophia Lu yang mengusulkan rencana baginya.

Dari dia miskin sampai sekarang hidup lumayan, Sophia Lu adalah orang yang sangat berjasa baginya, juga adalah wanita yang dia cintai dengan sepenuh hati. Sophia Lu sangat baik padanya, dia tidak boleh mengkhianati cinta dan rasa percaya wanita itu padanya.

Pria yang kurang jahat bukanlah pria sejati! Mata Charles Xiang memancarkan sedikit kejahatan.

Grace Tang duduk di sofa memainkan pen rekaman di tangannya, lalu Andios Guan masuk, "Nona, Direktur Ye besok ulang tahun, kamu berencana bagaimana melewatinya?"

"Ya lewati biasa saja!"

"Pura-pura tidak tahu?" Andios Guan tidak tahan lagi, "Aku dengar Sophia Lu sudah menggunakan harga mahal mempersiapkan kado bagi Direktur Ye. Kalau kamu tidak peduli seperti ini, rasanya tidak terlalu baik kali?"

Grace Tang menatap Andios Guan, "Kalau begitu coba kamu bilang harus bagaimana?"

"Kamu juga pilih hadiah bagi Direktur Ye. Tidak peduli bagaimanapun, harus perhatian sedikit kali?"

"Perhatian? Haha!" Grace Tang tertawa tidak percaya.

"Sekarang bukanlah saatnya perang dingin dengan pria itu. Akar kita belum kuat. Kamu tahan emosimu, dan terus jadi simpanannya, dulu juga sudah pernah melakukannya bukan." bujuk Andios Guan.

Grace Tang tidak bicara, Andios Guan lanjut membujuk, "Nona, tujuanmu adalah balas dendam, bukan yang lain. Orang-orang yang menyakitimu masih senang-senang di luar sana. Kalau kamu mendorong Direktur Ye ke samping Sophia, kalau mereka timbul perasaan, maka nanti semakin sulit bagimu untuk memperbaikinya."

Grace Tang mengusap dahi dan menghela napas, "Yang kamu katakan benar, aku terlalu bersikap seenaknya!"

Dia menyerahkan pen itu kepada Andios Guan, "Ada hal yang ingin aku suruh kamu lakukan."

"Apa?"

"Berikan hadiah besar kepada Sophia."

Setelah Andios Guan pergi, Grace Tang berjalan ke samping jendela. Hatinya tidak bisa tenang. Karena dia peduli, dia baru memutuskan untuk perang dingin. Berharap Dharius Ye bisa seperti dulu melindunginya dengan lembut.

Tapi sepertinya dia terlalu mengira dirinya hebat. Dharius Ye semakin dingin padanya, sedangkan kedudukan Sophia Lu semakin tinggi.

Memanfaatkan orang yang tidak dicintai sangat mudah, tapi memanfaatkan orang yang tidak dicintai sangat sulit.

Dia tidak seharusnya timbul perasaan pada Dharius Ye. Tapi hati manusia tidak bisa dikontrol. Sekarang apa yang harus dia lakukan?

Dia sudah mencintai Dharius Ye, tidak bisa menghadapi hal ini setenang dulu lagi, tidak bisa mengontrol diri untuk tidak cemburu, tidak bisa mengontrol diri untuk tidak marah.

Dia ingin Dharius Ye memberitahunya dengan jelas. Menginginkannya atau Sophia Lu, tapi Dharius Ye malah terus menghindar.

Grace Tang tertawa pahit. Memangnya memulai ulang, dia masih harus rugi dalam hubungan dengan pria!

Tidak bisa, dia harus mengontrol dirinya sendiri, harus mengontrol dirinya sendiri!

Tidak boleh mencintai Dharius Ye, harus menarik kembali hatinya!

Grace Tang mempertimbangkan selama setengah jam di dalam kamar. Dia mengambil telepon dan menelpon Dharius Ye, tapi setelah berlalu lama tetap tidak ada yang angkat.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu