My Perfect Lady - Bab 100 Merasa Tenang Setelah Mendengar Kalimat Ini (1)

Grace Tang menatap Pengacara Wang tanpa mengubah ekspresinya, "Ini aku!"

"Kenapa bisa seperti ini?" Pengacara Wang menatap wajah Grace Tang. "Kenapa wajahmu bisa berubah menjadi seperti ini?"

Wajah Grace Tang datar: "Apakah aku bisa hidup jika tidak mengubah wajahku?"

"Sebenarnya apa yang telah terjadi?"

"Masalah ini panjang, lain kali aku akan menceritakannya kepadamu, tetapi sekarang aku ingin bertanya kepadamu, kamu harus menjawab pertanyaanku dengan jujur, apakah aku bisa mendapatkan Seven Stars?"

"Bisa!" jawab Pengacara Wang tanpa ragu.

"Baiklah!" Grace Tang merasa tenang ketika mendengar ucapan Pengacara Wang.

Tetapi Pengacara Wang masih kaget, dia menatap Grace Tang dengan sedih: "Kenapa kamu tidak kembali jika kamu masih hidup? Jika kamu kembali Tuan tidak akan bersedih dan meninggal dalam kecelakaan mobil, lalu ibumu juga tidak akan meninggal karena anak perempuannya telah meninggal."

"Aku tidak bisa kembali." Grace Tang menghela napas, "Aku berada di rumah sakit selama setengah tahun, ketika aku sadar semua hal sudah tidak bisa diubah kembali."

"Huh!" Pengacara Wang menghela napas dengan berat, Nixon Tang meninggal dalam kecelakaan mobil setelah satu bulan Grace Tang meninggal.

Dan tidak lama setelah kematiannya, Hana Tang karena terlalu bersedih juga meninggal, setelah Grace Tang sadar setengah tahun kemudian, sangat jelas dia tidak bisa mengubah hal itu.

"Lalu kenapa kamu tidak datang mencariku?"

"Aku tidak berani!" Grace Tang menghela napas. "Jika aku kembali, apakah kamu akan membantuku?"

"Kenapa tidak membantumu, Tuan meninggalkan wasiat, jika kamu masih hidup, kamu adalah satu-satunya pewaris Seven Stars."

"Berhenti! Kamu tidak boleh berkata seperti itu, Tuan sama sekali tidak meninggalkan wasiat!" potong Grace Tang.

"Betul! Tuan tidak meninggalkan wasiat, aku sudah salah bicara."

"Omong-omong, aku harus berterima kasih padamu, jika kamu mengeluarkan surat wasiat pamanku, maka semua ini akan berbeda."

Jika Pengacara Wang mengumumkan wasiat Nixon Tang, bahwa Ashley Qiao adalah satu-satunya pewaris, setelah Ashley Qiao meninggal, bukankah sudah pasti Dennis Lu akan mewarisi warisan Ashley Qiao yang merupakan istrinya dan menjadi penerus Seven Stars?

Lalu ayahnya Sebastian Qiao pasti juga akan ikut mendapatkan harta warisan, pada saat itu dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Pengaraca Wang menggelengkan kepalanya, "Masalah ini tidak seperti yang kamu pikirkan, setelah kamu meninggal Tuan mengubah surat wasiatnya, aku tidak mengeluarkannya karena mematuhi keinginannya bukan karena kamu."

"Ternyata seperti itu? Jika paman telah mengubah surat wasiatnya, maka jika aku kembali hidup-hidup, kamu juga tidak bisa merubah apa pun?"

"Tentu saja kamu bisa merubahnya. Walaupun Tuan mengubah surat wasiatnya, tetapi dia tetap tidak percaya bahwa kamu telah meninggal, dalam surat wasiat, Tuan secara khusus meninggalkan satu wasiat untukmu, jika kamu dapat kembali hidup-hidup, kamu adalah satu-satunya pewaris Seven Stars, dan Seven Stars hanya bisa diberikan kepada keturunanmu."

Pada saat itu ketika Nixon Tang mengubah wasiatnya dia masih memikirkan Ashley Qiao, yang membuat Pengacara Wang bingung, Ashley Qiao sudah meninggal, kenapa Nixon Tang mengubah wasiatnya menjadi seperti ini.

Lalu Nixon Tang berkata, "Jika jasad Ashley tidak ditemukan, maka dia kemungkinan masih hidup."

Saat itu dia mengira Nixon Tang tidak ingin menerima kenyataan, tetapi sekarang dia sepertinya harus mengakui bahwa perkataannya benar.

"Jika aku tidak bisa kembali hidup-hidup, apa yang dikatakan di dalam surat wasiat?"

"Jika kamu tidak bisa kembali, Seven Stars Corporation akan diurus oleh sebuah yayasan, dan terus berlanjut seperti itu."

"Dalam surat wasiat pamanku sudah ditulis dengan jelas, kenapa Sebastian Qiao masih berani merebut Seven Stars?" Grace Tang merasa bingung, jika Nixon Tang meninggalkan surat wasiat, Sebastian Qiao seharusnya tidak memiliki alasan untuk merebut Seven Stars.

"Tuan Tang meninggal dengan mendadak, Sebastian Qiao selalu mengira dia tidak meninggalkan surat wasiat." kata Pengacara Wang.

"Tuan Tang secara khusus memberi tahuku ketika dia meninggalkan surat wasiatnya, jika tidak ada yang merebut perusahaan, wasiat ini tidak perlu diungkapkan, Seven Stars tetap mempertahankan status quo-nya, aku tidak mengumumkan surat wasiat karena aku ingin menunggu untuk melihat lelucon Sebastian Qiao."

"Ternyata seperti itu, kalau begitu dimana surat wasiat itu?"

"Aku ingin bertanya, kamu ingin kembali menjadi Ashley Qiao atau?"

"Tidak, aku adalah Grace Tang, bukan Ashley Qiao!" jawab Grace Tang dengan tegas.

"Baiklah, aku akan memberikan surat wasiatnya kepadamu, waktu itu demi menghindari kesalahan, tidak ada tanda tangan notaris, semuanya ditulis dan ditandatangani sendiri oleh Tuan dan diserahkan kepadaku." Pengacara Wang berdiri lalu membuka brankas, mengeluarkan selembar surat wasiat yang ditulis oleh Nixon Tang dan memberikannya kepada Grace Tang.

Grace Tang melihat isi surat wasiat itu, lalu mengambil korek api di meja Pengacara Wang, dan membakarnya.

Dia dan Pengacara Wang dengan diam memperhatikan surat wasiat yang berubah menjadi abu, lalu menghela napas, Grace Tang berkata: "Terima kasih sudah membantuku!"

"Aku adalah pengacara Tuan Tang, dan juga temannya, aku bukan membantumu, tetapi membantu Tuan Tang."

Grace Tang mengangguk, "Aku tidak ingin perkataan di antara kita diketahui oleh orang ketiga, aku harap kamu dapat merahasiakannya."

"Aku tahu."

"Baiklah, aku pergi dahulu." Grace Tang berdiri.

"Tunggu." Pengacara Wang memanggil Grace Tang. "Nona Tang, apa hubunganmu dengan Dharius Ye?"

"Aku?" Grace Tang tersenyum sedih: "Aku adalah simpanannya!"

"Apa?" Pengacara Wang terkejut, sangat jelas bahwa dia tidak bisa menerima identitas Grace Tang sebagai simpanan Dharius Ye, dia berkata dengan marah, "Jika Tuan Tang mengetahuinya, dia pasti...."

"Apakah dia pasti tidak akan meninggal dengan tenang?" sela Grace Tang, "Aku mengerti maksudmu, tetapi Pengacara Wang, aku memiliki batasku sendiri, lain kali kamu akan mengetahuinya."

Grace Tang keluar dari kantor Pengacara Wang dan berjalan ke ruang tunggu untuk memanggil Fera, mereka berdua masuk ke dalam lift, Fera tidak bisa menahan rasa penasarannya: "Apa yang dikatakan Pengacara Wang denganmu?"

"Membicarakan tentang warisan." jawab Grace Tang.

"Grace, apakah masalah ini pasti akan terjadi?" tanya Fera dengan khawatir.

"Mungkin saja, hanya menunggu waktu yang tepat."

"Baiklah." Fera memegang tangan Grace Tang, "Apakah ini mimpi? Aku mimpi pun tidak akan pernah menyangka bisa mengenal kamu seorang Nona Besar, dan bahkan sampai menjadi teman."

Grace Tang hanya tersenyum, tidak berbicara, Fera berbicara lagi: "Grace, apakah kamu dan CEO Ye pernah membicarakan masa depan?"