My Perfect Lady - Bab 197 Perhitungan (1)

Setelah keluar dari kafe, Grace Tang kembali menghubungi Dharius Ye, tetapi masih saja tidak ada yang menjawabnya.

Dia menjadi tidak senang dan memerintah Andios Guan: "pulang!"

Andios Guan mengiyakannya dan menggerakkan mobil meninggalkan kafe. Tidak selang beberapa saat, ponsel Grace Tang berbunyi. Dia meliriknya sekilas tertera pada layar 'nomor tidak dikenal.'

Dia pun tidak menghiraukannya, tetapi nomor tersebut kembali menghubunginya. Grace Tang pun menjawabnya dan terdengar suara Wilona Qiao yang penuh amarah: "Grace Tang, aku mengira kamu tidak berani menjawab panggilanku."

"Cepat katakan apa yang kamu inginkan!"

"Hehe, aku sudah mengetahuinya bahwa kamu adalah wanita yang berpura-pura elegan dan lemah lembut. Jika kamu memiliki nyali sebaiknya kamu juga berbicara seperti itu di depan Direktur Ye."

"Bicara ke intinya. Aku tidak memiliki waktu berbasa-basi denganmu."

"Baik, kalau begitu aku akan membahas intinya. Apakah kamu tahu keberadaan Direktur Ye di mana sekarang? Dia sedang bertemu dengan Sophia Lu di Rainie Love Cafe yang berada di Zhongnan Street."

"Lalu?" Grace Tang tersenyun dingin. Dia sangat mengenali Kota A dan dia sama sekali tidak pernah mendengar nama cafe seperti ini.

"Kamu sepertinya tidak mengetahui asal mula cafe ini bukan? Ini merupakan cafe terkenal yang menduduki peringkat satu di Kota A. Cafe ini dibuka oleh Direktur Ye. Sekarang Dharius Ye bersiap-siap ingin memberikan cafe ini kepada Sophia sebagai bukti cinta mereka berdua. Lalu Sophia pun mengambil keputusan untuk mengganti namanya menjadi Rainie Love."

"Hehe!" Grace Tang melanjutkan senyuman dinginnya. Cara ini merupakan ide Sophia Lu untuk membuatnya marah. Jika dia marah karena hal ini, apakah dia masih bisa melewati hari-harinya dengan tenang?

Wilona Qiao tidak memiliki keinginan untuk menyerah melihat ketidakpedulian Grace Tang, "kamu tahu mengapa Direktur Ye ingin putus dengan Sophia? Itu bukan karena mencintai kamu, melainkan merasa bersalah. Di saat-saat genting dia memilih Sophia dan membuang kamu dan anak di dalam kandunganmu. Direktur Ye merasa bersalah dengamu sehingga mengajukan perpisahan denganmu."

"Lanjutkan omong kosongmu itu. Aku tidak memiliki kesabaran untuk itu. Dah!"

"Aku masih memiliki hal yang belum aku beritahu kepadamu. Direktur Ye berjanji akan memberikan Central South Building di Zhongnan Street kepada Sophia sebagai hadiah perpisahan dan juga sebuah Hot Spring Resort."

Melihat Grace Tang ingin mematikan panggilannya pun Wilona Qiao bergegas berkata, "selain memberikan uang perpisahan dalam jumlah yang besar. Direktur Ye juga menyetujui sebuah permintaan Sophia yaitu setiap tahunnya dia akan menemani Sophia untuk makan. Oh iya hari ini adalah hari pertemuan mereka."

"Oh?" Grace Tang mengucapkan sepatah dengan tidak ada rasa marah sedikit pun.

Melihat ketidakpeduliaan Grace Tang, Wilona Qiao pun sudah tidak melanjutkan omong kosongnya. Dia tidak percaya Grace Tang tidak akan marah sedikit pun.

"Grace Tang aku beritahu kamu, Keluarga Ye tidak akan menyetujui hubungan kamu dengan dia dan kamu hanya akan merasa kebahagiaan dalam jangka waktu yang pendek. Jika Keluarga Ye menghalangi hubungan kalian, dia pasti akan mengajukan perpisahan denganmu. Jika kamu tidak percaya ayo kita lihat bersama!"

"Hehe!" Grace Tang dengan cepat mematikan panggilan tersebut.

Andios Guan juga mendengar samar-sama pembicaraan mereka dan tidak tahan membujuk Grace Tang: "nona kamu tidak perlu mempedulikannya. Wanita ini pasti adalah orang gila."

"Aku tidak mempedulikannya." Grace Tang tersenyum, "Apakah Stella Liu berhasil dengan proses pembuatan bayi tabungnya?"

"Aku sudah memerintah orang untuk mencari tahunya.Hasil percobaan bayi tabung dapat diketahui dalam 14 hari kemudian. Hari ini baru masuk ke dalam hari ke-10."

Awalnya aku ingin menunggu selama beberapa saat baru kembali memberinya pelajaran. Tetapi tidak menyangka Wilona Qiao sudah datang mencari keributan dengan sendirinya dan aku pun akan membantunya. Bagaimana mungkin aku tidak membantunya jika dia begitu tidak sabar bukan?" Grace Tang menyipitkan matanya.

"Nona ingin melakukan apa?"

"Tentu saja mulai dari Dennis Lu." Grace Tang mengangkat ponselnya dan menelepon Dennis Lu, "Tuan Lu apakah kamu ada waktu luang malam ini?"

"Ada." Begitu Dennis Lu mendengar suara Grace Tang dia pun merasa bersemangat.

"Baik. Aku sudah memesan sebuah ruangan VIP nomor 3. Kita bertemu malam ini."

"Baik. Aku pasti akan tepat waktu." Dennis Lu segera menyetujuinya.

Setelah memutuskan panggilannya, Grace Tang menatap Andios Guan, "pergi cari seorang wanita cantik dan pergi ke ruangan VIP nomor 3 malam ini untuk menemani Dennis Lu."

"Baik! Aku segera mengaturnya!" Andios Guan segera mengiyakannya.

"Oh iya, besok pagi ingat beritahu Wilona Qiao untuk menangkap perselingkuhan mereka." Pada tatapan Grace Tang terdapat perasaan dingin.

Dia ingin melihat bagaimana reaksi Wilona Qiao melihat Dennis Lu sedang bersama dengan wanita lain.

Hingga jam makan malam pun Dharius Ye belum juga pulang. Grace Tang meminta Ibu Guan untuk mulai makan. Fera pun sengaja menanyakan, "tidak menelepon untuk bertanya kepada Direktur Ye?"

"Menanyakan apa? Apakah dia masih bisa kelaparan?" Grace Tang duduk dan mulai makan dengan wajah tanpa ekspresi.

Belum makan beberapa suap, ponsel yang dia taruh di atas meja pun bergetar. Grace Tang menyalakannya dan melihat sekelompok foto.

Dharius Ye dan Sophia Lu turun bersama-sama dari mobil dan memasuki cafe. Dharius Ye membukakan pintu Sophia Lu.

Grace Tang dengan datar membuka lembaran foto yang lain. Mereka berdua berpindah tempat, dari latarnya terlihat seperti di Grand Hyatt.

Bagus sekali membawa mantan kekasihnya pergi ke Grand Hyatt untuk makan. Grace Tang menaruh ponsel dan lanjut makan.

Setelah selesai makan malam, Grace Tang dan Fera berjalan santai di dalam taman. Pada saat pukul 8 Dennis Lu menghubungi dia: "Grace mengapa kamu masih belum datang?"

"Aku sedang berada di Southern Street, terjadi kemacetan di sini dan bergerak seperti semut. Sepertinya aku tidak akan sampai dalam waktu dekat. Kamu makan terlebih dahulu, jangan menungguku." Grace Tang berbicara asal.

"Aku tidak lapar, aku menunggumu dan makan bersama." Dennis Lu mengira dia benar-benar sedang terjebak kemacetan.

Grace Tang sangat mengerti Dennis Lu. Dia mengatakan untuk menunggu maka dia akan terus menunggu. Sedangkan dia tentu saja tidak akan menampakkan dirinya di sana.

Dia merenung sejenak, "baik. Kemungkinan aku baru akan sampai dua jam kemudian. Kamu sebaiknya makan terlebih dahulu. Aku sudah meminta orang untuk menyiapkan Osmanthus cake untukmu. Kamu makan terlebih dahulu untuk mengganjal perut."

Dennis Lu sangat suka makan Osmanthus cake, perhatian Grace Tang membuat Dennis Lu merasa sangat terkejut.

Setelah memutuskan panggilan, Grace Tang mendengus. Fera menatap dia bertanya, "Grace apa yang sedang kamu lakukan?"

----------

Halo, pembaca setia novelku, comment kalian semua aku ada membacanya, terimakasih kalian sudah memberi banyak ulasan kepada aku, kadang kala aku tidak tahu apa dengan cerita seperti ini bisa disukai oleh kalian, tapi aku yakin kalian pasti akan selalu mendukungku... Hope you guys can always support me!

Oh ya, tentu saja, disini aku ingin merekomendasi novel baru temanku 'Love Scenario'... Semoga kalian bisa juga mendukung novelnya.. Aku disini mengucapkan terimakasih kepada kalian... I Love You Guys [Kiss]

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu