My Perfect Lady - Bab 226 Mencuri Sebuah Kertas (1)

Asisten pribadi menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Grayson Han. Suaranya pun mengecil: "aku meminta dokter untuk memotong luka lebih besar sedikit saat menjahit. "

"Sembarangan!" Grayson Han mengerutkan keningnya, "apa yang sedang ingin kamu lakukan? Aku berpura-pura tidak tahu atas masalah ini tetapi sekarang dengan kamu berbuat seperti ini jika ayahku mengetahuinya, dia akan mengira aku sengaja merusaknya, kamu sudah kelewatan!"

"Maaf! Pada saat itu aku tidak berpikir begitu banyak, aku hanya tidak senang melihat orang dari tuan muda kedua begitu semena-mena......" Sang asisten pribadi juga mengetahui jika dia berbuat tanpa seizin Grayson Han, maka Grayson Han akan marah besar.

"Lain kali gunakan otakmu dalam melakukan sesuatu. Pada awalnya aku tidak ada sangkut pautnya dengan masalah ini tetapi sekarang begitu kamu ikut campur, kedepannya Dharius Ye pasti akan mengira aku yang melakukan hal ini."

"Maaf! Anda hukumlah aku!"

Melihat reaksi sang asisten pribadi, Grayson Han menghela nafas dan berkata: "aku tidak akan menghukum kamu kali ini, jangan diulangi kembali!"

Begitu melihat Grayson Han tidak menghukum dirinya, sang asisten pribadi pun menghembuskan nafas dengan lega, "ada satu masalah kembali."

"Apalagi yang kamu perbuat?" Grayson Han menjadi kesal.

"Aku hanya meminta dokter melakukan hal itu tidak melakukan hal yang lain." Sang asisten pribadi menjelaskan, "sore ini, asisten pribadi Dharius Ye pergi ke rumah sakit menjemput Yohana dan mengantarnya ke restoran pribadi."

Perkataan ini membuat Grayson Han tertegun. Hari itu dia sengaja membawa Grace Tang pergi ke restoran pribadi untuk mengingatkan Grace Tang bahwa Charles Xiang memiliki hubungan dengan restoran pribadi ini.

Ternyata hanya membuat Grace Tang menyelidiki status Charles Xiang yang sebenarnya. Tidak menyangka Dharius Ye akan menggunakan asisten pribadinya untuk mengantar Yohana.

Orang dari Grace Tang menjaga di sana dalam waktu yang cukup lama, sudah pasti dia mengetahui masalah bahwa Asisten Pribadi Wang mengantar orangnya kembali. Dia sudah tidak bisa menyembunyikannya dari Grace Tang, dia harus memberitahunya terlebih dahulu sebelum dia menyadari kebenarannya.

Grayson Han berpikir sejenak lalu mengirimi pesan melalui aplikasi Wechat kepada Grace Tang: "apakah sudah tidur?"

"Belum."

"Ingin pergi makan tidak?"

Grace Tang menatap pesan tersebut dengan tatapan aneh, Grayson Han tidak mungkin mengajak dia tanpa alasan, pasti ada masalah.

Tetapi sekarang sudah malam dan Dharius Ye tidak ada di sini. Jika dia pergi bertemu dengan Grayson Han, Dharius Ye pasti akan marah.

Dia tidak boleh melakukan kesalahan saat ini. Dia segera membalas: "hari ini tidak bisa, lain hari saja."

"Baiklah, lain hari saja." Grayson Han tidak memaksa.

Keluarga Lu, langit sudah semakin malam.

Sophia Lu sudah menelepon Dennis Lu hingga jumlah yang tak terhingga tetapi masih saja tidak diangkat, dia dengan marah membuka pintu dan bersiap-siap turun ke lantai bawah.

Baru saja berjalan ke sudut tangga, dia mendengar suara deruan mobil dari luar. Dia melangkah dengan cepat dan melihat Dennis Lu yang turun dari mobil sambil dipapah oleh sang supir dengan terhuyung-huyung.

Dia sangat terkejut begitu melihat keadaan Dennis Lu, "apa yang terjadi?"

Begitu mendengar suara, Nyonya Lu juga keluar sambil mengenakan baju tidur. Dia juga sangat terkejut melihat keadaan Dennis Lu: "Dennis mengapa kamu minum begitu banyak? Apakah kamu tidak tahu arak tidak sehat untuk tubuh?"

"Ibu, kamu pergi beristirahat saja aku yang akan menjaga Dennis." Sophia Lu berbicara sambil memapah Dennis Lu ke lantai atas bersama sang supir.

Dennis Lu berbaring di atas ranjang dengan wajah pucat, awalnya ada yang ingin Sophia Lu tanyakan tetapi melihat keadaannya pun merasa sedih dan membalikkan badannya memerintah pembantu untuk membuat minuman yang dapat mengurangi pengaruh alkohol.

Sang supir membawa masuk tas Dennis Lu, "Nona ini tas milik Tuan Muda."

Sophia Lu mengambilnya: "apa yang terjadi dengan Dennis? Mengapa dia minum begitu banyak?"

"Aku juga tidak tahu, awalnya suasana Tuan Muda masih baik tapi setelah kembali dari tempat Nona Tang untuk mengantar buah pun langsung berubah."

Grace Tang? Lagi-lagi wanita jalang ini! Pasti Grace Tang mengatakan sesuatu yang membuat Dennis Lu emosi dan dia baru pergi meminum arak.

Sophia Lu dengan marah mengambil tas milik Dennis Lu dan kembali ke lantai atas, di dalam kamar tidak terlihat batang hidung Dennis Lu, Sophia Lu tertegun sejenak lalu mendengar suara muntahan Dennis Lu dari dalam kamar mandi.

Sophia Lu bergegas melangkah ke kamar mandi dan melihat Dennis Lu tengkurap di atas kloset sambil muntah.

Dia menghela nafas: "Dennis apa yang terjadi denganmu? Mengapa minum begitu banyak?"

Dennis Lu merasa lebih baik setelah selesai muntah, dia berdiri dengan terhuyung-huyung untuk membersihkan mulutnya. Sophia Lu memberikan handuk kepadanya: "kamu pergi bertemu dengan Grace Tang kembali? Untuk apa kamu mencari dia?"

Dennis Lu terdiam dan membalikkan badannya keluar dari kamar mandi, Sophia Lu tetap mengikuti dia: "apa yang dikatakan Grace Tang kembali kepadamu? Apakah kamu bodoh? Jelas-jelas kamu tahu dia tidak berniat baik. Apakah kamu ingin membunuh dirimu sendiri karena kematian Ashley Qiao?"

Dennis Lu terduduk dan menatap depannya dengan tatapan kosong dan tidak menggubris perkataan Sophia Lu.

Hari ini merupakan hari pertemuan dia dengan Ashley Qiao. Dulu ketika Ashley Qiao masih hidup, mereka akan merayakannya bersama-sama tetapi sejak kepergian Ashley Qiao sisa tersisa dia seorang yang merindukannya.

Selama dua tahun ini dia akan selalu mabuk pada hari ini.

Hatinya dipenuhi dengan penyesalan, pembantu membawa masuk minuman yang dapat mengurangi pengaruh alkohol, Sophia Lu mengambilnya dan mencoba suhunya lalu memberikannya kepada Dennis Lu, "minumlah ini."

Dennis Lu tidak menghiraukannya, Sophia Lu membawa mangkuknya ke depan mulut dia berkata: "dengarlah perkataan aku, lambungmu tidak baik, jika kamu meminumnya maka kamu akan merasa lebih baik."

Dennis Lu menarik kembali tatapannya dan meminum setengah minuman yang dapat mengurangi pengaruh alkohol itu lalu mengembalikannya kepada Sophia Lu: "aku sudah mau beristirahat, kamu keluarlah."

Sebenarnya Sophia Lu masih memliki banyak pertanyaan untuk ditanyakan tetapi begitu melihat sikap Dennis Lu yang begitu dingin pun dia mengurungkan niatnya.

Dia sambil membawa mangkok keluar dari kamar Dennis Lu, dia memberikan mangkoknya kepada pembantu dan bergegas kembali ke kamarnya sendiri. Dia menutup pintu, membuka lacinya dan mengeluarkan selembar kertas.

Kertas ini diberikan oleh mata-mata dia kepadanya sore ini, dia mengatakan Grace Tang yang menulis ini dan memerintah Ibu Guan untuk membakarnya tetapi karena pada saat itu angin sangat kencang, sehingga dia memanfaatkan kesempatan itu untuk mencuri selembar.

Sophia Lu sangat terkejut begitu melihat tulisan di atas kertasnya, dulu hubungan dia dengan Ashley Qiao lumayan baik, tentu saja dia pernah melihat tulisan milik dia tetapi mengapa tulisan ini bisa begitu sama dengan tulisan Ashley Qiao?

Sophia Lu tidak merasa yakin sehingga dia pun menelepon Dennis Lu karena Dennis Lu sangat mengenal Ashley Qiao sehingga dia ingin mengetahui pendapat Dennis Lu.

Tetapi Dennis Lu sedang dalam keadaan mabuk, meskipun dia melihatnya pun belum tentu dia dapat mengenalnya, sebaiknya tunggu besok baru dibicarakan kembali.

Kota B, setelah Dharius Ye mengurusi masalahnya, waktu sudah menunjukkan pukul 10 lewat. Dia tidak pulang melainkan memerintah Max pergi ke Courtyard

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu