My Perfect Lady - Bab 214 Dia pasti akan menjadi gila (2)

Meskipun Sebastian memperlakukan ibunya seperti sampah, juga tidak baik padanya, tapi bagaimanapun juga dalam dirinya masih mengalir darah Sebastian.

Seabstian Qiao tidak baik pada dirinya, tapi dia tidak bisa tidak benar. Paling-paling, Grace ingin dua wanita hina itu bertarung berdua, membuka kedok asli mereka dan membuat Sebastian menyesal, alih-alih membuatnya gila.

Dia menggelengkan kepalanya pada Dharius: "Ini terlalu kejam!"

“Kejam?” Dharius memandang Grace. "Bukannya kamu sebelumnya ingin mencincang mereka? Mengapa sekarang malah mundur?"

"Itu yang aku katakan ketika marah, aku hanya ingin membuka kedok dari beberapa pelacur itu saja. Terlalu kejam untuk membuat orang gila."

Dharius merentangkan lengannya memeluk Grace dan tersenyum menghibur. Dia sengaja mengatakan itu, hanya untuk melihat bagaimana sikap Grace.

Dia sangat puas dengan hasilnya. Hati Grace tidaklah kejam.

Dharius khawatir tidak bisa mengerti Grace dengan baik. Sekarang tidak apa-apa, seorang yang tidak bisa kejam terhadap musuhnya secara alami tidak akan menjadi orang jahat.

Grace memandangi senyum Dharius, hatinya kaget. Apakah Dharius hanya ingin menguji dirinya saja?

Apakah dia masih tidak percaya pada dirinya sendiri? Hatinya penuh dengan rasa yang tidak terungkapkan, dan memang kepercayaan orang adalah harus saling.

Dia menyembunyikan semuanya dari Dharius, dan Dharius juga tidak sepenuh hati padanya.

Ibu Guan hari ini membujuknya untuk memberikan segalanya kepada Dharius seperti kepada Dennis Lu. Untungnya, dia melihatnya dengan terbuka dan tidak setuju.

Rumah keluarga Qiao.

Ketika Rissa Lee pulang dari rumah sakit, suasana hatinya sangat rumit. Dia sudah berusia empat puluh lima tahun, dan dia tidak lagi muda, jadi dia tidak mengambil tindakan kontrasepsi, tidak disangka dirinya malah hamil.

Kedatangan anak ini membuat Rissa kelabakan, setelah kembali ke rumah, dia menutup pintu dan segera menelepon Axel Lee.

Tidak ada orang luar, tidak perlu sembunyi-sembunyi, dan telepon terhubung dia langsung mengatakan: "Sayangku, aku hamil."

“Apa?” Axel Lee juga terkejut. "Kamu yakin?"

"Aku pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan hari ini, dan semua tes darah dan tes urin menunjukkan kehamilan. Bagaimana sekarang?"

"Jika kamu belum hamil selama bertahun-tahun, Sebastian Qiao pasti akan curiga kalau kamu hamil sekarang. Anak ini tidak boleh kita biarkan, harus segera digugurkan." Axel Lee hanya berpikir sebentar dan langsung membuat keputusan.

Rissa telah mengikuti Axel Lee selama bertahun-tahun dan selalu patuh pada Axel Lee, tetapi hari ini dia agak bimbang.

"Axel, boleh gak dilahirkan saja?"

"Dilahirkan? Apakah kamu gila?"

"Bagaimana jika itu seorang putra? Kamu tidak memiliki seorang putra. Aku ingin melahirkan seorang putra untukmu." Rissa mencoba membujuk Axel Lee. "Sebastian juga menyukai putra. Jika seorang putra lahir, harta keluarga sudah pasti akan menjadi miliknya."

"Yang kepikiran kamu memangnya aku tidak kepikiran juga? Kamu belum hamil selama bertahun-tahun, dan sekarang kamu tiba-tiba hamil, ini bukanlah hal yang baik. Lebih baik gugurkan saja. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang di luar kendali."

Rissa masih ingin membujuknya lagi, tetapi Axel Lee menolak dengan tegas, dan menutup telepon dengan alasan dia sedang sibuk.

Axel Lee tidak ingin anak itu membuat Rissa sangat frustrasi. Dia duduk sendirian di kamar dan bengong. Pelayan datang memintanya untuk makan malam dan dia keluar dengan sedih.

Rissa hanya makan beberapa gigitan untuk makan malam, tidak lama Wilona Qiao pulang.

Masuk rumah langsung mencari Rissa sambil marah, "Ibu, hari ini aku menemukan sesuatu hal yang sangat mengerikan."

“Apa hal yang mengerikan?” Rissa kesal, nada suaranya tidak terlalu menyenangkan.

"Stella Liu sedang hamil!"

“Bagaimana mungkin?” Rissa membantah tanpa sadar.

"Bagaimana tidak mungkin? Ayahku bersama wanita jalang itu setiap hari, dia masih muda dan cantik, hamil itu kan hal yang normal?"

Rissa tidak berbicara, dia tidak berani memberi tahu putrinya tentang dirinya yang memberi obat kepada Sebastian.

Wilona Qiao tentu tidak akan memikirkan apa yang Rissa sudah lakukan, dan berkata dengan marah, "Ayahku menyembunyikannya dengan sangat ketat!"

“Wilona, bagaimana kamu tahu bahwa Stella Liu sedang hamil?” Rissa tidak percaya bahwa Stella akan hamil, malah mengira putrinya pasti melakukan kesalahan, jadi dia sangat tenang.

"Aku bertemu Stella Liu di luar hari ini, dia membawa supir dan mengendarai mobil mewah. Aku merasa aneh dan mengikutinya. Ternyata dia benar-benar tinggal di villa kita."

“Apa?” Reaksi Rissa terhadap Stella Liu tinggal di villa Sebastian lebih besar daripada dia hamil. "Kapan dia pindah ke villa kita?"

"Aku bertanya tentang pekerja harian di sebelah. Stella Liu belum lama pindahnya. Ayahku juga memberinya sopir dan beberapa pelayan. Spesifikasinya bahkan lebih tinggi daripada milikmu. Apakah dia dah mau masuk surga?"

Ini membuat Rissa sangat marah, "Bukankah kamu mengatakan bahwa dia telah tinggal di sebuah hotel dan ayahmu tidak mempedulikannya lagi?"

"Ya, sebelumnya memang seperti ini, dan itu menjadi seperti ini hanya dalam beberapa hari. Aku pikir ayahku tidak akan mempedulikannya lagi, jadi aku melonggarkan kewaspadaan kepadanya dan meminta orang mengikuti Grace. Mana saya tahu akan terjadi hal seperti gini. "

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu