My Perfect Lady - Bab 94 Menjadi Cemas (1)

Sebastian Qiao tidak menganggap kejadian hari ini sebagai suatu hal yang penting karena sekretarisnya hanya mencari asal beberapa preman untuk menguji Andreas saja.

Sekarang dia merasa harus berhati-hati setelah mengetahui Andreas memiliki persiapan. Tetapi bukan Andreas yang sangat dipedulikan oleh Sebastian Qiao.

Sebastian Qiao merasa tidak tenang atas kemunculan Dharius Ye di Jiangcheng Hotel.

Pada saat perjalanan pulang, dia sengaja bertanya kepada sekretaris: "tahu tidak siapa yang membantu Andreas?"

"Vinn mengatakan tidak tahu. Pada saat itu dia terus mengikuti dari belakang untuk melihat keadaan. Sekumpulan orang itu muncul dengan tiba-tiba dan menghabisi preman-preman itu hanya dalam beberapa menit lalu menghilang dengan cepat, dalam proses ini mereka sama sekali tidak berinteraksi dengan Andreas."

"Datang tanpa bayangan dan pergi tanpa meninggalkan jejak?" Sebastian Qiao terkejut, "ini bukannya cara kerja bawahan Dharius Ye?"

"Bawahan Direktur Ye?" Sekretaris juga terkejut dan segera menggelengkan kepalanya. "Mungkin Anda berpikir berlebihan? Mengapa Direktur Ye bisa memiliki hubungan dengan orang seperti Andreas?"

"Dharius Ye tidak akan berhubungan dengan Andreas, tetapi mungkin saja berhubungan dengan Seven Stars Corporation." Sebastian Qiao mengetuk jarinya dengan tidak tenang.

"Andreas pria tua bangka itu tidak mungkin diam saja melihat kita mengambil alih Seven Stars Corporation. Dia pasti akan mencari cara untuk menghadangnya. Jika orang yang dia cari adalah Direktur Ye....."

Seven Stars Corporation ibarat sebuah daging gemuk, siapa yang tidak akan tergerak hatinya dengan harta ratusan miliyar tersebut? Jika Andreas menggunakan Seven Stars Corporation sebagai alat untuk bekerja sama dengan Dharius Ye, tentu saja hati Dharius Ye akan tergerak.

"Mungkinkah?" Sekretaris menjadi sedikit cemas mendengar perkataan dia.

"Di depan 'kepentingan' semuanya menjadi ada timbal balik, jika aku bertemu dengan masalah ini tentu saja aku akan turun tangan untuk mengurusinya." Sebastian Qiao mencibir.

"Tetapi bukannya Direktur Ye merupakan calon kakak ipar dari Tuan Muda Lu? Dia begitu menyayangi Nona Lu, seharusnya tidak mungkin melawan dengan adik iparnya bukan?" Sekretaris memperingatkan dia.

Sebastian Qiao hanya memiliki satu putri yaitu Wilona Qiao, jika dia berhasil mendapatkan Seven Stars Corporation, sudah pasti suatu saat nanti dia harus mewariskan kepada putri dan menantunya. Untuk saat ini Wilona Qiao sudah bertunangan dengan Dennis Lu, dia pasti akan menjadi Nona Muda dari Keluarga Lu.

Dharius Ye berebut Seven Stars dengan calon adik iparnya, sepertiya tidak mungkin jika dianalisis berdasarkan cara kerja dia.

Ucapan sekretaris menyadarkan Sebastian Qiao. Jika Dharius Ye menikah dengan Sophia Lu, dan putrinya sendiri menikah dengan Dennis Lu, maka mereka berdua adalah keluarga. Dharius Ye berpemikiran terbuka, tidak mungkin berebut Seven Stars dengan adik iparnya sendiri.

Tetapi akan berbeda jika Dharius Ye tidak menikah dengan Sophia Lu.

Dia tidak memiliki hubungan apa pun dengan Dennis Lu, tentu saja dia akan berebut Seven Stars.

Hati Sebastian Qiao semakin cemas, cara kerja sekumpulan orang yang menghabisi preman yang dicari oleh sekretarisnya mengapa begitu mirip dengan bawahan Dharius Ye?

Andreas membawa putri Nixon Tang untuk tinggal di Jiangcheng Hotel. Dharius Ye kembali ke Kota A tidak kembali ke rumah melainkan pergi ke hotel. Apakah ada hubungan di antara ini?

Jika dihubungkan dengan masalah yang mengatakan Dharius Ye memiliki wanita lain, dia pernah mendengar Wilona Qiao mengungkit masalah ini, dia mengatakan Dharius Ye menghidup seorang wanita yang sangat dia sayangi di Kota B.

Karena hal ini, Sophia Lu sengaja pergi ke Kota B demi Dharius Ye. Pria sangat menyukai barang baru dan membenci barang lama, jika Dharius Ye menyukai wanita lain dan tidak tertarik dengan Sophia Lu, maka keadaannya akan berbeda.

Tidak bisa, dia harus menyelidiki masalah ini dengan jelas, dia harus pulang dan bertanya kepada Wilona Qiao.

Pada awalnya Sebastian Qiao tidak ingin makan di rumah untuk malam ini, tetapi karena masalah ini membuat dia setelah selesai bekerja segera pulang ke rumah.

Wilona Qiao berlari keluar sambil tersenyum begitu mendengar suara mobil, dia menjulurkan tangan dan menggandeng tangan Sebastian Qiao dengan manja. "Ayah, hari ini kamu pulang dengan sangat cepat."

"Iya, putriku sudah kembali, apakah aku tidak boleh pulang lebih awal?"

"Aku tahu ayah memang paling menyayangi aku." Wilona Qiao manja, "ayo kita masuk, ibuku memasak sendiri beberapa makanan kesukaanmu."

"Baik." Sebastian Qiao menganggukkan kepalanya dan masuk ke dalam rumah bersama Wilona Qiao. Rissa Lee keluar dari dapur, "kamu sudah pulang!"

"Iya." Sebastian Qiao hanya mempedulikan masalah Sophia Lu dengan Dharius Ye untuk saat ini, dia pun hanya menganggukan kepala dengan pelan ke arah Rissa Lee lalu duduk di atas sofa. "Wilona, kamu kemari temani ayah berbincang-bincang."

"Baik." Wilona Qiao mengiyakan untuk duduk di sampingnya, hatinya merasa sedikit cemas.

Dia ingat ketika Rissa Lee dan dirinya masih tidak memiliki apa pun, setiap kali Sebastian Qiao datang menemui mereka, dia selalu memeluk ibunya dengan waktu lama, tetapi mengapa hari ini begitu dingin?

Rissa Lee berinisiatif menyeduhkan segelas teh dan membawakannya ke depan Sebastian Qiao, Sebastian Qiao mengambil segelas teh tersebut dan menaruhnya di atas meja, matanya menatap ke arah Wilona Qiao: "Wilona, apakah hubungan Nona Lu dan Dharius Ye baik-baik saja?"

"Mengapa bertanya seperti itu?" Wilona Qiao bertanya balik.

"Bukannya kamu mengatakan Dharius Ye memiliki wanita lain di luar? Apakah wanita itu dapat menggantikan posisi Nona Lu?"

"Bagaimana mungkin?" Wilona Qiao membantahnya, "hanyalah orang rendahan, bagaimana mungkin bisa menjadi istri sahnya?"

"Begitu ya? Wilona, apakah kamu pernah bertemu dengan wanita Dharius Ye yang berada di luar?" Sebastian Qiao tidak berpikiran seperti itu, perasaan antara wanita dan pria dalam menilai seorang wanita itu berbeda.

Biasanya menurut seorang wanita itu bukan sesuatu hal yang baik, tetapi menurut pria itu merupakan kesukaannya, karena wanita selalu melihatnya dari segi iri, sedangkan pria melihatnya dari segi kecantikan dan kelembutan.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu