My Perfect Lady - Bab 182 Wanita yang Paling Dicintai (1)

Akhirnya sudah bilang putus dengan Sophia Lu, tapi Dharius Ye sama sekali tidak merasa senang atau bebas.

Dia putus dengan nyawa bayi sebagai bayarannya, kalau tahu akan begitu sejak awal, dia tidak seharusnya berbelas kasihan, tidak seharusnya ragu.

Tapi sekarang bilang apapun sudah telat!

Dia duduk diam beberapa lama di dalam mobil, Max meneleponnya: “Tuan Muda, kamu kenapa tidak pulang?”

“Malam ini aku tidak pulang, nanti aku masih mau ke rumah sakit.”

“Sekarang suasana hati Nona Tang tidak bagus, mending kamu jangan ke rumah sakit, tunggu lewat beberapa hari baru lihat lagi.” Max menasihati.

“Aku harus pergi sekarang! Menghindar tidak bisa mengatasi masalah.”

Dia sudah menghindar terlalu lama, kalau bukan karena menghindar dan bukan karena berharap atas keberuntungan, maka tidak akan terjadi kejadian seperti ini.

Dharius Ye mematikan telepon dan menyetir kembali, dia melewati sebuah toko kue dan berhenti, dia membelikan Grace Tang dessert dan segelas minuman panas, lalu kembali lagi ke rumah sakit.

Grace Tang yang ada di dalam kamar pasien bersender di kepala ranjang, memegang ponsel dan memainkannya dengan tidak fokus, Fera menerangi pikirannya di samping: “Grace, aku tahu kamu sedih, tapi masalah sudah terjadi, hal paling penting sekarang adalah pulihkan tubuhmu, CEO Ye pasti tidak akan mengampuni penjahat yang membuat kamu kehilangan bayi!”

Grace Tang tersenyum terpaksa, kalau orang lain, dia tahu Dharius Ye pasti tidak akan mengampuninya, tapi orang itu adalah Wirnando Gu.

Kalau Wirnando Gu berani berbuat begitu, berarti dia sama sekali tidak takut Dharius Ye akan membalasnya.

Dia menghela nafas dan menatap Fera: “Kak Fera, aku mau makan black forest.”

“Oke, aku segera pergi belikan untukmu.” Fera mengambil tas dan meninggalkan kamar pasien.

Di dalam kamar pasien tidak ada orang lain, Grace Tang mengambil ponsel dan menelepon Grayson Han. “Tuan Han, terima kasih sudah membantuku hari ini!”

Suara Grayson Han sangat lembut, “Cuman hal kecil, tidak perlu dibawa ke hati.”

Sampai sekarang Grace Tang masih bingung dan tidak mengerti kenapa Wirnando Gu mau menculik dia dan Sophia Lu.

Dia berhenti sebentar: “Tuan Han, kamu tahu tidak kenapa Wirnando Gu mau menculik aku dan Sophia Lu?”

“Karena kalian adalah wanita Dharius Ye, karena dia adalah kakak Yohana Gu.” jawab Grayson Han.

Mungkin takut Grace Tang tidak mengerti maksudnya, dia langsung menjelaskan lagi: “Yohana Gu adalah wanita yang paling dicintai Dharius Ye dulu, keduanya terjadi kecelakaan saat berpariwisata bersama, Yohana Gu meninggal, Dharius Ye pulang dengan hidup, Wirnando Gu merasa Dharius Ye tidak menjaga adiknya dengan baik, karena ini dia selalu merasa tidak senang dengan Dharius Ye.”

“Ini adalah alasan dia menculik aku dan Sophia Lu?” Grace Tang merasa sedikit aneh.

Wirnando Gu ini tidak seperti orang gila, adiknya sudah meninggal, masa dia mau Dharius Ye menduda untuk adiknya?

“Wirnando Gu paling sayang dengan Yohana Gu, dia dan Dharius Ye juga merupakan sahabat sehidup semati, persahabatan mereka berdua sangat baik sampai di tingkat memakai satu celana, dia selalu tidak berani percaya atas kematian Yohana Gu, bagi Wirnando Gu, Dharius Ye memiliki wanita berarti adalah pengkhianatan terhadap Yohana Gu.”

“Sungguh tidak bisa dipercaya.”

“Memang begitu, mungkin karena seberapa dalam cinta menjadi seberapa dalam dendam. Wirnando Gu menyaksikan cinta Yohana Gu dan Dharius Ye, dia adalah orang yang perfeksionis.”

Grayson Han tertawa: “Dia adalah orang yang sangat menghindari perbuatan jahat, jadi dia tidak bisa nenerima Dharius Ye bisa hidup dengan enak setelah adiknya meninggal, intinya kamu jangan berharap Dharius Ye membalaskan dendam untukmu atas kejadian Wirnando Gu menculik kamu dan Sophia Lu.”

“Aku tahu.”

Setelah mematikan telepon, Grace Tang memegang ponsel, bersender di kepala ranjang dan bengong, Yohana Gu adalah wanita yang paling dicintai Dharius Ye.

Kalau begitu, wanita ceria di dalam rak Dharius Ye adalah Yohana Gu?

Pantas dia merasa tatapan Dharius Ye melihat wanita itu sangat lembut sampai membuat dia iri, pantas Sophia Lu juga bilang di dalam hati Dharius Ye cuman ada Yohana Gu, dirinya dan Sophia Lu berkedudukan sama di dalam hati Dharius Ye.

Sebelumnya dia tidak percaya, sekarang menyambungkan perkataan Grayson Han, Grace Tang sudah percaya.

Pantas dia tidak mendapatkan perasaan mesra antara kekasih dari Dharius Ye, pantas setiap marah selalu dia yang mengalah.

Karena dia sama sekali tidak peduli dengannya, di dalam hati dia tidak ada dirinya, makanya terjadi situasi seperti ini.

Pantas hari ini dia bisa membuat keputusan seperti itu dengan tidak bermasalah.

Grace Tang bersender di kepala ranjang dan merasa sangat resah, Fera membeli black forest kembali.

Grace Tang malah kehilangan nafsu makan: “Kak Fera, kamu letakkan saja, aku tidak bisa makan.”

Fera mengira dia sedang sedih karena masalah bayi, Fera duduk dan menerangi pikiran dia: “Grace, bayi sudah tidak ada, kamu juga jangan sedih dan pulihkan tubuhmu, masalah lain bicarakan lain kali saja.”

Saat berkata, Dharius Ye buka pintu dan masuk.

Tak terduga dia datang lagi, Grace Tang dan Fera bengong, Grace Tang yang tersadar kembali ekspresinya menjadi datar, “Bukannya sudah suruh kamu jangan datang?”

Dharius Ye berjalan ke samping ranjang pasien dia dan mengeluarkan minuman panas untuk Grace Tang, Grace Tang tidak mempedulikannya.

Lalu, Dharius Ye mengeluarkan dessert, “Ini enak, yang kamu suka.”

Grace Tang memiringkan kepala dan tidak melihat dia, Dharius Ye juga tidak merasa canggung, “Kamu mau bagaimana baru bisa memaafkanku?”

Melihat dia begitu lembut, Fera peka dan keluar, melihat Fera sudah keluar, Dharius Ye mengulurkan tangan dan menggengam tangan Grace Tang, Grace Tang menarik dengan kuat, bagaimanapun juga tidak terlepas.

Dharius Ye tidak menyerah, “Grace, jangan marah lagi, baik tidak? Aku juga sedih, maaf, ini salah aku!”