My Perfect Lady - Bab 79 Keanehan (1)

Dharius Ye tidak menyadari kepanikan Sophia Lu. Alasan dia bertanya pertanyaan ini pada wanita itu adalah karena dia merasa luka di dada Sophia Lu agak aneh.

Tadi saat dia mengolesi obat pada luka Sophia Lu, dia menyadari luka itu karena bekas cakaran, sedangkan kuku Grace Tang tidak panjang.

Kuku Grace Tang selalu sangat pendek dan bersih. Itulah perbedaan Grace Tang dengan wanita lain. Wanita lain selalu mempunyai kuku yang panjang dan dicat. Hanya Grace Tang saja yang bersih dan rapi.

Kalau luka di dada Sophia Lu karena dicakar orang, maka orang itu pasti bukan Grace Tang.

Dharius Ye teringat pada Grace Tang yang tidak mengakui sambil menangis, terus bilang bukan dia yang menyerang Sophia Lu.

Sekarang kelihatannya yang Grace Tang katakan benar. Wanita itu tidak melakukan perbuatan ini. Kalau bukan Grace Tang, lalu siapa dong?

Sophia Lu hanya panik untuk sementara dan segera menenangkan diri. Meskipun Dharius Ye percaya pada perkataan si jalang, juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Karena bagaimanapun dari awal sampai akhir, dia tidak mengatakan Grace Tang yang melukainya, Dharius Ye yang begitu yakin setelah melihat rekaman CCTV.

Setelah berpikir seperti ini, hati Sophia Lu jauh lebih tenang dan dia menundukkan kepala, "Saat itu aku pergi ke toilet, tidak ada orang di dalam. Waktu aku cuci tangan, tiba-tiba ada orang yang memukul kepalaku. Aku pingsan dan tidak tahu lagi apa kejadian selanjutnya."

"Apa kamu tidak melihat bagaimana tampilan orang itu?"

"Tidak, waktu itu aku sedang menunduk cuci tangan. Sama sekali tidak memperhatikan ada orang."

"Apa mencium bau yang khusus? Misalnya parfum?"

"Parfum?" Sophia Lu tersentak sebentar. Memangnya ada masalah dengan parfum di tubuh Grace Tang?

Biasanya orang-orang menggunakan parfum, jadi Grace Tang pasti juga pakai. Sophia Lu sengaja berpikir sebentar, "Iya, sepertinya ada bau parfum."

Mendengar jawaban Sophia Lu, Dharius Ye langsung tenang. Kelihatannya yang menyerang Sophia Lu bukanlah Grace Tang.

Sudah bersama selama ini dengan Grace Tang, Dharius Ya tahu wanita itu tidak pernah pakai parfum. Grace Tang selalu memiliki bau khusus tersendiri di tubuhnya.

Kelihatannya dia yang sudah salah paham pada Grace Tang. Teringat pada tampang Grace Tang yang menangis, lalu dia yang memaksa wanita itu minta maaf, meskipun dia memaksa Grace Tang seperti itu, wanita itu tetap tidak mau mengakui kalau sudah melukai Sophia Lu.

Dia benar-benar sangat brengsek, bisa-bisanya sekali lagi salah paham pada Grace Tang.

Dharius Ye sangat sedih dalam hati. Ingin sekali begitu pulang langsung memeluk Grace Tang dan menyayangi wanita itu baik-baik.

Sophia Lu tidak tahu apa yang ada di pikiran Dharius Ye. Tapi Dharius Ye tidak lanjut bertanya lagi, dia pun menghela napas lega. Takut Dharius Ye akan lanjut bertanya, Sophia Lu segera mencari alasan, "Aku pusing, tidur dulu ya."

"Ok!" Dharius Ye langsung menyetujui lalu pergi dan duduk di sofa.

Berdasarkan tindakan tadi, Sophia Lu tahu kalau Dharius Ye tidak akan menyentuhnya, karena itu dia pun pura-pura tidur. Dharius Ye duduk di sofa dan menngirim pesan singkat pada Grace Tang.

"Maaf, tadi aku yang salah paham padamu!"

Grace Tang mendengar ponselnya berbunyi, segera melihatnya. Ada pesan datang dari Dharius Ye, katanya pria itu sudah salah paham padanya. Mengirim pesan seperti ini artinya sudah menemukan bukti ya?

Grace Tang senang dalam hati dan segera membalas pesan, "Tadi kamu masih begitu galak, sekarang ada apa?"

"Aku sudah tahu bukan kamu yang melakukan. Tadi sikapku padamu kurang baik, aku minta maaf."

"Matahari terbit dari barat ya? Direktur Ye bisa-bisanya meminta maaf?"

"Baiklah, hari ini aku berikan kesempatan padamu untuk mengejekku."

"Aku tidak berani. Kalau kamu nanti membalaskan dendam, bukankah aku akan sangat kasihan?"

"Tidak akan. Apa aku adalah orang yang sangat kecil hati?"

"Memangnya bukan?" Grace Tang memutar bola mata, "Pelit, pria yang perhitungan!"

Dharius Ye tanpa bisa ditahan tertawa, "Baiklah, hari ini adalah salahku. Terserah kamu mau bagaimana mengataiku."

Mendengar tawa kecil Dharius Ye di samping, Sophia Lu menyipitkan mata dan merasa kesal. Dharius Ye tersenyum senang seperti itu pasti sedang mengobrol bersama si jalang.

Hari ini dia benar-benar kena batunya sendiri. Sia-sia menyakiti dirinya sendiri, malah tidak ada pengaruh sedikitpun pada jalang itu.

Malam ini Sophia Lu berbaring kesal dalam hati, Dharius Ye malah mengobrol senang di ponsel, sampai subuh baru mengucapkan selamat malam pada Grace Tang.

Pagi-pagi Wilona Qiao sudah datang, membawakan sup bagi Sophia Lu. Belum lewat beberapa menit setelah Wilona Qiao datang, Dharius Ye langsung pergi dengan buru-buru.

Mendengar langkah kaki Dharius Ye yang pergi, Wilona Qiao menatap Sophia Lu. Sophia Lu tidak tidur semalaman, kelihatannya sangat lelah, Wilona Qiao kira karena kelelahan berhubungan baru seperti ini.

Wilona Qiao bertanya dengan suara kecil, "Sophia, kamu kelihatan begitu lelah, pasti kemarin disiksa bukan?"

"Iya!" Sophia Lu tertawa dingin, "Aku kesal sekali. Benar-benar kesal!"

"Apa?" Sophia Lu tersentak. Perkataan itu aneh.

"Dia sama sekali tidak menyentuhku. Katanya tunggu setelah menikah saja, juga bertanya tentang kejadian di toilet, sepertinya sudah curiga pada sesuatu."

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu