My Perfect Lady - Bab 235 Mengerjai Dharius Ye (2)

"Aku bermimpi indah."

Wirnando Gu menarik tatapannya, "Kapan kamu kembali?"

"Tidak bisa membiarkanku tinggal di sini 2 hari?" tanya Grace Tang.

"Tidak bisa."

"Benar-benar pelit."

"Haha." Wirnando Gu tersenyum, tetapi tidak sampai matanya, "Grace Tang, sebaiknya kamu memikirkan bagaimana harus menghadapi Dharius Ye."

"Apa maksudmu?"

"Secara harfiah, jika kamu masih ingin bersama dengannya, maka pikirkan bagaimana kamu menghadapi dia hari ini, jika tebakanku tidak salah, Dharius Ye akan datang mencarimu."

"Tidak mungkin?" Grace Tang menatapnya dengan terkejut.

"Melihat tampangmu yang begitu menyedihkan, aku memutuskan akan membantumu, nanti jika Dharius Ye datang, aku akan memberitahu dia, bahwa akulah yang mengundangmu untuk minum anggur!"

Grace Tang memandang Wirnando Gu dengan bingung, Wirnando Gu berbalik: "Ada gaun putih bertatahkan berlian di lemari di kamarmu, segera kenakan pakaian itu, lalu kenakanlah topi berkerudung, hari ini aku ingin membawamu pergi memancing ikan."

Grace Tang mengerti, bahwa pakaian ini seharusnya milik Yohana Gu, dia menyuruh dirinya mengenakan pakaian Yohana Gu karena ingin Dharius Ye merasa sedih ketika melihat dirinya.

Grace Tang menggosok dahinya, Wirnando Gu memang memiliki niat yang baik, tetapi dia tidak ingin menerimanya.

Grace Tang tidak mengenakan pakaian yang diperintahkan oleh Wirnando Gu, dia menemukan sebuah sweater panjang yang belum pernah dipakai sebelumnya.

Lalu dia juga menemukan sepasang kaos kaki, dia memasangkannya dengan sepatu kasual, lalu rambutnya diikat menjadi seperti dua ekor kuda, dan mengenakan topi yang tinggi yang terlihat sangat lucu, lalu dia mengenakan kacamata hitam, lalu membuka pintu dan pergi mencari Wirnando Gu.

Wirnando Gu yang sedang sarapan di dalam ruang makan terkejut, ketika melihat pakaian Grace Tang.

Dia tidak mengikuti perintahnya untuk mengenakan pakaian itu untuk menarik perhatian Dharius Ye, sangat jelas bahwa dia tidak ingin menjadi pengganti orang lain.

Ini juga membuktikan bahwa cintanya kepada Dharius Ye sangat murni, tidak seperti Yohana itu, Wirnando Gu menatapnya dengan kagum, ternyata dia tidak salah menilai Grace Tang.

Dia berkata dengan datar: "Cepat makan sarapanmu, kita akan pergi berlaut!"

Grace Tang duduk dan mulai memakan sarapannya, dia makan dengan banyak, sama sekali tidak berpura-pura, tatapan Wirnando Gu terhadapnya semakin lama semakin melembut.

"Apakah kamu bisa memancing?"

"Bisa sedikit."

"Baguslah, berikan ponselmu kepadaku!"

"Untuk apa kamu meminta ponselku?"

"Hari ini mari kita mengerjai Dharius Ye."

"Bagaimana mengerjainya?"

"Dia membuatmu bersedih ketika dia sedang bersama dengan wanita lain, kamu juga harus membalasnya."

"Bukankah itu tidak terlalu baik?"

"Apanya yang tidak baik? Aku mempunyai alasanku sendiri, cepat berikan ponselmu, tenang saja, aku tidak tertarik dengan rahasiamu."

Karena dia sudah berkata seperti ini Grace Tang hanya bisa memberikan ponselnya kepada Wirnando Gu, dia memberikan ponsel Grace Tang kepada asisten pribadinya, "Kamu suruh orang untuk bawa ponsel ini ke Kota B."

Grace Tang mengerti apa maksudnya, jika Dharius Ye ingin menemukannya hari ini, jika panggilannya tidak diangkat, dia pasti akan menemukannya lewat lokasi, Wirnando Gu sedang mengerjainya.

Dharius Ye sangat kejam, memang sudah seharusnya mengerjainya, Grace Tang merasa sangat senang.

Tentu saja selain mengerjai Dharius Ye, Grace Tang juga ingin melihat kesabarannya, dengan adanya mainan baru, pasti dia sudah tidak tertarik dengan dirinya yang sudah merupakan mainan lama, mungkin hari ini rencana Wirnando Gu tidak akan berhasil.

Setelah makan sarapan, Grace Tang dan Wirnando Gu pergi berlaut bersama.

Matahari bersinar dengan terang, langit yang berwarna biru, dan laut yang terlihat jernih, semua pandangan adalah laut yang biru, Grace Tang berdiri di atas geladak dengan perasaan yang sudah membaik.

Dengan cepat mereka tiba di tujuan mereka, asisten khusus membawakan peralatan memancing, dan Wirnando Gu segera mulai memancing.

Dia pasti sudah sering memancing, gerakannya sangat terlatih, dan dengan cepat dia sudah mendapatkan beberapa ekor ikan.

Di sisi lain, Grace Tang yang sedang duduk di sebelah Wirnando Gu memegang pancingnya dengan lemah dan terus menguap tanpa henti, semalam dia tidak bisa tidur, sekarang dia sangat mengantuk, lalu dia tertidur di kursi.

Setelah Wirnando Gu menangkap beberapa ekor ikan dia menyadari bahwa Grace Tang tidak bergerak sama sekali, ketika dia menghampirinya dia menyadari bahwa dia sudah tertidur, bahkan umpan di kail sudah dimakan habis oleh ikan.

Dia menggelengkan kepalanya lalu menurunkan sandaran kursi Grace Tang, agar dia dapat tidur dengan nyaman, agar dia tidak demam, dia menyuruh asisten pribadi membawakan selimut untuk Grace Tang.

Malam ini Dharius Ye tidak bisa tidur dengan nyenyak, pagi-pagi dia sudah terbangun, dia ingin menelepon Grace Tang, tetapi takut dia sedang tidur dan akan mengganggunya, jadi dia menahannya sampai jam 8 baru dia meneleponnya.

Panggilannya tersambung tetapi tidak ada yang menjawabnya, Dharius Ye merasa ada yang salah, dia segera meraih mantelnya dan pergi meninggalkan rumah sakit.

Dia ingat bahwa Tante Zhang berkata bahwa Grace Tang dan Fera sedang berada di Harbor Villa, dia menyuruh Max untuk membawa dia pergi ke Harbor Villa.

Setelah membunyikan bel pintu untuk sementara waktu, Fera menggosok matanya sambil membuka pintu.

Ketika melihat Dharius Ye dia terkejut: "Ce...CEO Ye, kamu sudah kembali?"

Dharius Ye mengangguk, "Dimana Grace?"

"Grace......Grace tidak berada di sini."

"Dimana dia?" seketika raut wajah Dharius Ye berubah.

"Aku juga tidak tahu."

"Kenapa kamu bisa tidak tahu? Bukankah kamu sedang bersamanya di sini?"

"Kemarin malam dia pergi bersama Andios Guan, dia berkata bahwa ada masalah, lalu setelah itu dia tidak kembali."

Dharius Ye mengernyitkan alisnya, dia mengendalikan dirinya, "Telepon dia."

Fera bergumam, dan segera menelepon Grace Tang, panggilannya tersambung tetapi tidak ada yang mengangkat.

"Telepon Andios Guan, tanyakan kabarnya." Dharius Ye segera memerintah lagi.

Fera kembali menelepon Andios Guan, panggilannya juga tidak dijawab.

Dharius Ye berbalik, Max sedang menunggunya di dalam mobil, setelah memasuki mobil Dharius Ye segera memerintah Max: "Temukan lokasi ponselnya."

Max segera menelepon seseorang, dan dengan cepat mendapatkan balasan, "Lokasi ponsel Grace Tang berada di Kota B."

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu