My Perfect Lady - Bab 156 Sesuai Keinginannya (1)

Sophia Lu hampir gila dalam kemarahannya gara-gara Grace Tang, dia mana berani membahas harga tentang Dharius Ye, Dharius Ye sekarang adalah harta pusaka tak ternilai, bukankah cari mati sendiri jika berani menentukan harga Dharius Ye?

“Apakah Nona Lu tidak rela mengeluarkan uang?” Melihatnya tidak berbicara Grace Tang tersenyum dingin.

“Nona Tang bercanda, Dharius Ye tidak bisa dinilai dengan uang.”

“Hehe, Nona Lu, jangan berpura-pura denganku, kita buka kartu secara jujur saja, kamu tidak berani menetapkan harga, bukan Dharius Ye yang tidak ternilai.

“Nona Tang bagaimana kamu bisa mengatakan seorang pria yang mencintaimu seperti ini?”Sophia Lu terlihat sangat kaget.

“Cinta? Hehe, Nona Lu aku tanya padamu, jika Dharius Ye hanya orang miskin, apakah kamu akan mengikutinya seperti sekarang?”

“Aku akan.” Sophia Lu menjawab dengan cepat.

“Jika begitu mudah saja, berikan semua harta Dharius Ye untukku saja beres kan?” Grace Tang segera menlanjutkan.

“Kamu……”

“Apakah aku salah bicara? Kamu tidak bisa memperkirakan harga dari Dharius Ye, maka hitung dengan harta Dharius Ye saja. Toh biarpun Dharius Ye orang miskin pun kamu akan mengikutinya tanpa perduli badai dan hujan, untuk apa menginginkan hartanya?”

Grace Tang melihat wajah kaget Sophia Lu, melanjutkan berkata dengan tidak perduli.

“Aku orangnya sangat materialistis, jika Dharius Ye orang miskin maka aku takkan mengikutinya, bukan hanya tidak akan mengikutinya, bahkan aku takkan meliriknya sama sekali.”

“Kamu ternyata begini mementingkan keuntungan? Kamu bersama dengan Dharius Ye hanya karena dia kaya? Brengsek!” Sophia Lu kaget setengah mati.

“Benar, semua yang kamu katakan benar, jika Nona Lu tidak perduli dengan harta, berikan semua harta Dharius Ye kepadaku.” Grace Tang mulai menghitung dengan jarinya seperti tidak ada yang salah dengannya.

“Aku hitung secara garis besar, perusahaan atas nama Dharius Ye, saham properti, mobil mewah Dennis Lul bernilai sekitar 500 miliyar, Nona Lu berikan aku 500 miliyar aku langsung pergi dengan manut, tidak akan mengganggu Dharius Ye lagi.”

Sophia Lu kaget mendengar perkataan Grace Tang hingga tidak bisa berkata apapun, dia tidak pernah bertemu wanita yang tidak tahu malu seperti ini yang membuka segala kartu.

Wanita hina ini bodoh atau tidak tahu antara hidup dan mati? Tidakkah dia tahu masalah besar yang akan didapatkannya jika terdengar oleh Dharius Ye?

Grace Tang merasa jijik melihat kepura-puraan Sophia Lu, dia tidak ingin berlama-lama dengannya, “Bagaimana, Nona Lu setuju atau tidak?”

“Aku……aku tidak punya uang sebanyak itu.”

“He he, jika begitu untuk apa tadi sok pamer? Bersikap seolah-olah kamu sangat kaya dan menyuruhku buka harga, bukankah ini mempermainkanku?” Grace Tang menertawakan.

“Kamu brengsek, mana ada wanita sepertimu di dunia? Ternyata memanfaatkan semua dengan uang, aku sampaikan perkataanmu hari ini kepada Dharius Ye!”

“Terserah kamu, katakan jika kamu mau, aku tetap sama, aku akan mundur saat uang tiba.” Grace Tang melambaikan tangan dengan sikap tidak perduli.

“Oh ya, jika kamu sudah mengumpulkan uang yang cukup bisa mencariku untuk membahasnya, jika tidak ada uang jangan mencariku, aku sangat sibuk, tidak punya waktu untuk berurusan denganmu!”

Grace Tang berkata sambil berdiri, Sophia Lu mana mungkin membiarkannya pergi, segera berdiri menghalanginya. “Nona Tang, kamu jangan pergi dulu, aku masih ingin bicara.”

“Aku bilang, cukupkan dramamu?” Grace Tang menghalau tangannya dengan jijik.

Sophia Lu malahan sengaja menjatuhkan diri ke belakang, terduduk di lantai, Grace Tang tertawa:”Jangan-jangan kamu ingin bilang ke Dharius Ye aku memukulmu ya?”

“Nona Tang, aku mohon padamu, mohon kamu kembalikan Dharius Ye kepadaku!” Sophia Lu tidak bangun, melainkan memeluk kaki Grace Tang dan mulai menangis.

“Aku mencintainya sekian tahun, benaran tidak sanggup kehilangan dirinya, aku mohon padamu, asalkan kamu kembalikan dia padaku, persyaratan apapun bisa aku turuti.”

Grace Tang melotot dan lidahnya kaku sembari melihat Sophia Lu, dia benci Sophia Lu ingin mengambil untung darinya, tentu saja biarpun mati takkan bersujud pada musuh.

Berdasarkan pemahamannya terhadap Sophia Lu dia sangat congkak dan belagu, takkan mungkin bertindak seperti ini.

Terlihat jelas hari ini dia meremehkan kemampuan Sophia Lu dalam penyerangan balik, orang-orang dalam kafe segera berkerumun.

“Ada apa ini? Untuk apa bersujud? Nona kamu bangun.”

“Aku tidak bangun, Nona Tang tolong kembalikan pacarku padaku, jika kamu tidak janji, aku tidak akan bangun!”

Orang yang berkerumun mendengar ternyata mereka berdua sedang negosiasi demi seorang pria? Pria seperti apa yang membuat kedua wanita cantik ini berperang?

Sophia Lu menangis dengan pilu, semua orang mulai simpatik pada Sophia Lu.

“Nona, kamu lihat dia kasihan sekali, mundur 1 langkah saja.”

“Betul, kamu secantik ini, dimana tidak dia pria ganteng?”

Grace Tang tidak menyangka semua orang mendukung Sophia Lu, dia tidak percaya orang yang santai akan berkata seperti ini, sepertinya Sophia Lu telah mengatur orang-orang yang minum di kafe ini.

Ternyata dia bisa memperhitungkan diri seperti ini, maka dia yang sebagai orang jahat akan berbuat sampai tuntas, toh semalam Dharius Ye telah menelepon memperingatkan dia.

Grace Tang mendorong Sophia Lu yang memeluk kakinya, dia peluknya sangat erat.

Sudah pasti takkan bisa dilepas, dia dengan jahat menarik rambutnya ke samping dengan sekuat tenaga.

Sophia Lu tidak menyangka Grace Tang akan berani main tangan, dia sakit setangah mati.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu