My Perfect Lady - Bab 244 Mencari Gara-Gara (1)

Grace Tang bahkan tidak makan siang dan memilih tidur. Tidur itu sampai sore, sampai telepon Grayson Han masuk membangunkannya.

Grace Tang menjawab, "Tuan Han!"

Suara Grayson Han mengandung perhatian, "Grace, kamu baik-baik saja 'kan?"

"Aku sangat baik, tidak perlu khawatir!" Grace Tang menjawab sambil tersenyum.

Mendengar suara Grace Tang, tidak seperti bohong. Grayson Han menghela napas lega, "Kamu kemarin malam menganggetkanku saja!"

"Maaf, aku kehilangan kontrol!" Grace Tang juga tahu kemarin malam tampilan dirinya sangat mengerikan, dan tersenyum malu.

"Sangat wajar kalau kehilangan kontrol. Aku dengar kemarin kamu sudah pergi ke rumah sakit. Kedepannya jangan melakukan hal bodoh lagi."

"Iya aku tahu, kedepannya tidak akan lagi!" suara Grayson Han yang lembut juga membuat mata Grace Tang berkaca-kaca.

"Bagus kalau begitu. Kalau ada masalah apa-apa jangan simpan saja dalam hati, harus dikatakan. Aku akan berusaha semampuku untuk membantumu."

"Terima kasih ya! Tuan Han!" Grace Tang benar-benar sangat berterima kasih pada Grayson Han. Sejak kenal di Royal Night Club sampai sekarang, selain di hari itu merendahkannya, setelah itu selalu sangat menjaganya.

Sejak dia mengalami pembunuhan diam-diam, Grayson Han adalah orang yang selain Fera, satu-satunya yang tidak memiliki niat jahat padanya.

"DI antara kita tidak perlu mengatakan terima kasih, kalau berkata terima kasih sudah terlalu sungkan." Grayson Han tersenyum, "Oh iya, tanganmu masih sakit bukan? Aku meminta salep dari Tuan Muda, nanti aku antarkan padamu ya."

"Tidak usah, aku punya salep. Waktu itu yang Tuan Lu berikan aku masih belum sempat pakai."

"Oh begitu, baiklah. Kalau kamu ada masalah apapun ingat telepon aku ya."

"Baik!"

Setelah menutup telepon, Grace Tang pergi mandi, mengganti baju dan saat turun ke lantai bawah mendengar bunyi mobil.

Andios Guan sudah pulang dan membawa video yang sudah difotocopy ke sini. Grace Tang memasukkan video ke dalam lemari pengaman.

Andios Guan berdiri di samping dan berkata, "Nona, Direktur Ye pergi ke rumah sakit dan menetap di rumah sakit selama dua jam. Saat pergi, perawat yang menjaga Yohana membawa bungkusan snack besar dari mobil Direktur Ye dan naik ke kamar pasein."

Grace Tang tidak memberikan respon apa-apa, hanya bertanya datar, "Apa di Rissa sana ada pergerakan?"

"Tidak, sangat tenang."

"Kelihatannya kita harus pergi ke rumah sakit, rumah sakit dimana Rissa melakukan pemeriksaan kandungan."

"Ngapain pergi ke sana?" Andios Guan tidak mengerti.

"Pergi untuk bertemu kebetulan dengan Rissa. Apakah kamu tidak merasa Wilona akhir-akhir ini terlalu tenang?"

"Iya, dia memang benar terlalu tenang!" Andios Guan juga merasakannya, "Nona, kapan kita pergi ke rumah sakit?"

"Besok saja. Rissa seharusnya melakukan pemeriksaan kandungan di pagi hari. Sekarang sudah akan makan malam, jadi jangan sekarang."

Andios Guan menjawab iya lalu pergi. Grace Tang duduk sebentar di ruang baca lalu turun ke lantai bawah dengan pelan-pelan.

Melihat Grace Tang turun, Bibi Zhang segera menghampiri, "Tidak tahu apakah tuan muda malam ini pulang makan atau tidak?"

"Tidak tahu. Dia sangat sibuk, seharusnya tidak ada waktu." jawab Grace Tang.

"Bagaimana kalau kamu tanyakan lewat telepon?" tanya Bibi Zhang.

"Ponselku ada di atas, tidak ingin mengambil ponsel. Bagaimana kalau Bibi Zhang yang tanyakan sendiri saja." Grace Tang berkata sambil tersenyum.

Bibi Zhang menganggukan kepala dan menelpon Dharius Ye di hadapan Grace Tang, "Tuan muda, Nona Tang bertanya apakah kamu akan pulang makan malam?"

"Malam ini ada urusan, tidak akan pulang." jawab Dharius Ye.

Grace Tang duduk minum teh di atas sofa. Setelah mendengar itu, dia menengadahkan kepala menatap Bibi Zhang dan berkata sambil tersenyum, "Suruh dia jaga kesehatan, jangan terlalu lelah."

Bibi Zhang mengulang sekali lagi perkataan Grace Tang, Dharius Ye tidak mengatakan apapun dan langsung menutup telepon.

Grace Tang menunduk minum teh dan tersenyum dingin.

Dharius Ye bisa-bisanya bermesraan dengan Yohana tanpa peduli dan kelihatannya sudah akan bertarung hebat?

Dia awalnya masih ingin berkata pelan-pelan lagi, tapi kelihatannya Dharius Ye sudah tidak sabar lagi.

Karena sudah begini, maka biarkan Dharius Ye saja. Grace Tang tidak ingin mengganggu dengan tidak tahu malu, dan melakukan perbuatan mengganggu seperti monster.

Hal yang tidak ada artinya sebaiknya kurang lakukan. Setelah Grace Tang duduk sebentar di di atas sofa dan minum teh dengan perlahan-lahan, dia baru naik ke lantai atas.

Dia menelpon Wirnando Gu, berterima kasih pada pria itu membantunya berbohong. Suasana hati Wirnando Gu lumayan baik, "Kamu sudah baikan dengan Dharius belum?"

"Baikan? Kita memang tidak berantem, mana perlu baikan?"

"Kamu jangan pura-pura lagi. Aku tahu kamu kesal dia bersama dengan Yohana itu."

"Aku mana berani kesal. Tuan Gu tahu statusku. Orang sepertiku sadar diri kok."

"Haha!" Wirnando Gu tertawa, "Dharius tidak akan bertindak sembarangan, tenang saja."

Grace Tang tidak ingin terus bicara tentang hal yang berhubungan dengan Dharius Ye. Dia mencari Wirnando Gu karena ada rencananya sendiri, "Besok ada waktu luang tidak? Aku ingin menraktirmu makan."

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu