My Perfect Lady - Bab 104 TerJadi Perubahan Dalam Hati (1)

Grace Tang segera melepaskan Dharius dan berdiri tegak, pintu kamar pasien terbuka, Sophia Lu muncuk di luar pintu kamar.

Dia segera melihat Grace Tang di dalam kamar, mengontrol kebencian dalam hatinya, Sophia Lu memusatkan pandangan pada Dharius Ye yang terbaring di atas ranjang.

Matanya yang indah segera berlinangan air mata, “Dharius!”

Jeritan nama yang mengharukan orang, dia segera memeluk Dharius.

Grace Tang berdiri kaku melihat ekspresi Sophia Lu yang dengan kasihan memeluk Dharius Ye, sebelum hari ini dia akan bersikap dingin melihat pemandangan di depannya, tiada perasaan dalam hatinya, seperti melihat film.

Namun hanya dalam beberapa jam, terjadi perubahan pada hatinya, melihat Sophia Lu berada dalam pelukan Dharius Ye, dia merasa sangat tidak nyaman.

Dharius secara pasif menerima pelukan Sophia Lu, Sophia Lu menangis berlinangan airmata dalam pelukannya, dia salah tingkah.

Menolak salah, tidak menolak takutnya Grace Tang tidak nyaman, hanya memandang Grace Tang yang berdiri di sampingnya.

Melihat Sophia Lu menangis dalam pelukan Dharius Ye, Grace Tang berkecambuk perasannya, rasanya seperti barang berharganya dirampas oleh orang lain.

Sophia Lu sengaja menangis pilu dalam pelukan Dharius Ye dengan tujuan untuk memancing Grace Tang.

Tidak perduli ada apa antara dia dan Dharius, dialah pacar resmi Dharius, dia sengaja menunjukkan kasih sayang antara dia dan Dharius Ye di depannya.

Grace Tang selama ini mengira dirinya sangat tenang, namun kini dia tidak yakin, dendam baru dan kebencian lama berkecambuk dalam hatinya, dia menjulurkan tangan sekuat tenaga memisahkan Sophia Lu dari pelukan Dharius Ye.

Melihat Grace Tang menarik Sophia Lu, Dharius Ye dan Max yang berdiri di pintu kamar sangat terkejur, terutama Max.

Dia adalah orang luar, pepatah mengatakan orang luar melihat masalah lebih jelas daripada orang dalam, Tuan Muda telah jatuh cinta pada Grace Tang seluruh isi hatinya adalah Nona Grace.

Namun dia tidak merasakan cinta Nona Grace terhadap Tuan Muda, dia pernah mengamati Grace Tang dengan teliti, wajahnya tersenyum namun matanya dingin.

Pengamatan terhadap Grace Tang membuat Max sangat kaget, Tuan Muda sudah tidak bisa melepaskan diri dari Grace Tang, namun Grace Tang tidak perduli, jika dia memiliki tujuan lain maka sungguh menakutkan.

Oleh sebab itu, tadi di depan pintu operasi dia mengatakan perkataan tersebut kepada Grace Tang, rasa cemburu wanita tidak bisa disembunyikan, jika mereka berdua mulai berkelahi, sebaiknya dia langsung meleraikan.

Tetapi dia berpikir terlalu banyak, Grace Tang berkata setelah menarik Sophia Lu:”Nona Lu, tangan Direktur Ye terluka, dia akan kesakitan jika kamu memeluknya.”

Kebencian dalam hati Sophia Lu, dia memang sengaja memeluk Dharius Ye untuk memancing Grace Tang, tidak disangka wanita hina ini demikian berani, berani menarik dia mundur.

Sambil mengontrol keinginannya menampar pipi Grace Tang, dia menyeka air matanya.

Dengan wajah penuh kekhawatiran melihat Dharius Ye, ”Maaf, tadi saya lepas kontrol, lupa jika kamu sedang terluka, Dharius apakah saya melukaimu tadi?”

“Masih ok.” Jawab Dharius Ye.

“Baguslah.” Sophia Lu menghela nafas lega, memutar kepala melihat Grace Tang, “Terima kasih kamu telah mengingatkan.”

Selesai bicara dia berpura-pura dengan wajah terperanjat menyadari Grace Tang berada di sana:”Kamu Nona Tang? Mengapa kamu di sini?”

Grace Tang tersenyum, namun matanya tiada senyuman, “Begini Nona Lu, Dharius Ye terluka karena saya, saya merawat Direktur Ye di sini.”

Dia sama sekali tidak merasa risih untuk mengatakan Dharius Ye terluka karenanya, kebencian Sophia Lu, apakah wanita hina ini ingiin membuka kartu kepadanya?

Sepertinya dia ingin melakukan operasi plastik untuk hidungnya, baiklah, dia ingin melihat bagaimana caranya dia mengatur kartu, dia dengan ekspresi tidak tahu bertanya:”Demi kamu? Bagaimana kejadiannya?”

“Saya pergi spa dan bertemu orang gila yang menggenggam pisau, Direktur Ye kebetulan menyelamatkan saya di sana.”

Grace Tang melihat jelas isi hati Sophia Lu, dia dengan singkat menjelaskan kejadiannya.

“Ternyata demikian, apakah Nona Grace tidak apa-apa?’ Sophia Lu mengira Grace Tang akan berterus terang, tidak disangka dia ternyata mengatakan Dharius Ye menyelamatkannya karena kebetulan melihatnya saja.

“Tadinya ada masalah namun Direktur Ye menyelamatkanku saya tidak kekurangan apapun. Direktur Ye menyelamatkanku tanpa perduli apapun.

“Urusan ini jangankan orang yang dikenal, bahkan orang yang tidak dikenal pun akan dibantu, Nona Tang tidak perlu masukkan dalam hati.” Sophia Lu menjawab dengan sopan.

“Bagaimana mungkin tidak masukkan dalam hati? Direktur Ye menghadang 1 tusukan untukku.” Grace Tang berkata sambil memandang Dharius Ye dengan samar.

Dharius Ye juga memandangnya dengan wajah tenang, sama sekali tidak panik, seolah-olah dia tidak kaget atas perbuatan Grace Tang, juga tidak akan menghalanginya.

Ini membuat Grace Tang merasa kalah, pria yang pantas mati ini, mengapa dia bisa setenang ini?

Apakah dia akan terus melihatnya dengan setenang ini, menunggu dia dan Sophia memulai pertengkaran?

Sebenarnya dia ingin merobek kertas dinding ini, namun mendadak berubah pikiran, bermusuhan bukanlah karakter dia, Sophia Lu senang main petak umpet, dia akan mengikutinya.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu