My Perfect Lady - Bab 161 Sedikitpun Tidak Percaya Perkataannya (2)

Wirnando Gu suka berinteraksi dengan wanita yang pintar. Wanita di hadapannya ini lumayan pintar, jadi dia tidak putar-putar lagi dan langsung berkata, "Kali ini kamu membuat masalah besar, tahu tidak?"

"Seberapa besar?" Grace Tang sengaja pura-pura bingung.

"Apa kamu belum pernah mendengar nama Dharius Ye?" melihat wajah Grace Tang yang bingung, Wirnando Gu benar-benar percaya kalau wanita ini tidak pernah mendengar kehebatan Dharius Ye.

"Pernah, dengar-dengar sangat kaya."

"Bukan sangat kaya, tapi dia adalah ketua mafia di daerah selatan. Mengerti tidak?"

"Apa? Ketua mafia? Bukan kali?"

"Aku beritahu kamu, Dharius terkenal karena kekejamannya, kalau kamu membuat dia marah dan dia menginginkan nyawamu, rasanya mudah seperti menginjak mati seekor semut." Wirnando Gu sengaja menakuti Grace Tang.

"Apa dia akan menginginkan nyawaku?" Grace Tang bertanya dengan panik.

"Bisa jadi mungkin lho!"

Setelah Wirnando Gu bicara, Grace Tang langsung berdiri, "Gawat, gawat! Aku harus segera berlari!"

"Lari kemana?"

"Tidak tahu, harus keluar dari Kota A dulu."

"Kamu tidak bisa keluar dari Kota A. Aku dengar Dharius sudah memberi perintah pada semua bawahannya untuk mencarimu."

Apa yang sebenarnya pria sialan itu inginkan? Bukankah hanya memarahi beberapa kalimat saja? Apakah perlu begitu heboh? Pria itu benar-benar ingin membantu Sophia Lu melampiaskan kekesalan?

Grace Tang sekarang tidak percaya diri lagi. Kali ini sepertinya dia sudah bermain terlalu kelewatan.

Dharius Ye, si brengsek itu pasti kali ini akan membalaskan dendam padanya. Dia tidak boleh memunculkan diri, harus sembunyi setengah bulan dulu.

Grace Tang merasa panik dan menatap Wirnando Gu, "Kalau begitu sekarang aku bagaimana? Sekarang bagaimana?"

"Tidak sudah takut, masih ada aku 'kan."

"Kamu? Tuan Gu kamu bisa menyelamatkanku?"

"Tentu saja."

"Seharusnya bukan tanpa imbalan 'kan?" Grace Tang menatap Wirnando Gu dengan hati-hati. Pria ini bukan seperti teman Dharius Yee, tapi mempunyai sifat seperti Dharius Ye, dia harus hati-hati.

"Apa di dunia ini ada makanan yang gratis?" Wirnando Gu balik bertanya.

"Tidak ada."

"Bukankah beres kalau begitu?"

"Apa permintaanmu?"

"Yang patuh!" Wirnando Gu mengatakan dua kata.

Kenapa sikap pria itu sama seperti Dharius Ye? Sebentar-sebentar menyuruh orang patuh. Manusia adalah binatang kelas tinggi yang mempunyai perasaan, bukanlah binatang peliharaan. Bagaimana mungkin bisa menjadi orang yang sama sekali patuh?

"Tidak tahu yang Tuan Gu maksudkan dengan patuh adalah apa?"

"Kuberitahu kamu di masa depan. Sekarang kamu tinggal di villa, jangan pergi ke mana-mana, mengerti tidak?"

"Mengerti!" Grace Tang mengangguk seperti burung yang memakan makanannya. Sekarang yang dia mau adalah menetap di villa dan tidak pergi kemanapun. Sesuai dengan harapannya.

Kepulangan Wirnando Gu kali ini tidak begitu santai, tapi hari ini dia malah bicara santai dengan Grace Tang di sini. Sampai asistennya datang menjemputnya, Wirnando Gu baru meninggalkan villa.

Wirnando Gu baru saja pergi, Grace Tang langsung kembali ke kamar.

Grace Tang mengeluarkan ponsel dan tidak menemukan pesan yang dikirim oleh Fera.

Kelihatannya Fera pasti tidak bebas. Grace Tang menghela napas dan melamun beberapa saat di atas ranjang.

Mengingat mengenai Wirnando Gu, pria itu pasti bukanlah orang yang sederhana.

Dia harus melihat sebenarnya siapa pria itu. Grace Tang mengetikkan nama Wirnando Gu di mesin pencarian Google, lalu membelalakan mata.

Direktur TT International, tuan muda Keluarga Gu.

Orang Keluarga Gu? Grace Tang terkejut.

Pantas saja pria itu menyuruhnya jangan takut. Dengan kekuasaan dan kekayaan Keluarga Gu, memang benar tidak perlu takut pada Dharius Ye.

Hanya saja bukankah Keluarga Gu selalu berkembang di luar negeri? Kenapa Wirnando Gu datang ke Kota A?

Kelihatannya sepertinya tidak terlalu baik pada Dharius Ye. Kalau benar seperti itu, maka Dharius Ye akan menemui masalah.

Firasat Grace Tang memberitahunya Wirnando Gu adalah lawan yang hebat. Kalau begitu Wirnando Gu dan Dharius Ye, siapa yang lebih hebat ya?

Di saat Grace Tang sedang memikirkan siapa yang lebih hebat, Dharius Ye sekarang malah sedang duduk di kursi kantornya, berwajah masam menatap laporan dari Max.

"Tidak ada orang yang menemukan jejak Nona Tang. Aku tebak dia pasti sembunyi di rumah penduduk."

Kota A bukanlah tempat yang kecil. Kalau Grace Tang benar-benar sembunyi di rumah penduduk, maka dia pasti tidak bisa menemukan Grace Tang.

Tapi Grace Tang tidak familiar dengan Kota A. Selain Andreas, siapa lagi yang akan menerima wanita itu? Apa Grayson Han? Dharius Ye mengerutkan dahi lalu berdiri, "Coba cari Grayson Han."

Yang Max dan Dharius Ye pikirkan kurang lebih sama, di pihak Andreas sana sudah diawasi begitu lama tapi tetap tidak ada jejak Grace Tang, maka hanya tersisa Grayson Han saja.

Dharius Ye langsung pergii ke perusahaan Grayson Han di Kota A. Dharius Ye mengunjungi Grayson Han bukanlah hal yang kecil.

Sekretaris Grayson Han langsung keluar menyambut dengan hormat, "Halo Direktur Ye!"

Dharius Ye berkata dengan datar, "Tuan Muda Han Ketiga dimana?"

"Tuan sedang bertemu dengan klien, mohon Direktur Ye tunggu sebentar!" sekretaris mengantar Dharius Ye ke ruang rapat.

"Hehe! Aku ingin lihat klien yang mana?"

Dharius Ye mana mungkin percaya. Firasatnya mengatakan Grayson Han pasti sengaja mendinginkannya, atau tidak tamu itu adalah Grace Tang.

Dharius Ye melangkah lebar ke kantor Grayson Han dan membuka pintu. Begitu pintu terbuka, pemandangan di dalam langsung terlihat begitu saja.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu