My Perfect Lady - Bab 47 Mendadak berubah menjadi sosok yang berbeda (2)

"Mengapa kamu menghentikanku ? Aku tidak mampu melawanmu, untuk apa aku merajut syal ini lagi ?"

"Siapa yang menyuruhmu untuk tidak mengatakannya lebih awal ?" Dharius Ye menggenggam tangannya dan mengambil syal dari tangannya.

"Bagaimana aku mengatakannya lebih awal ? Kamu langsung memarahiku begitu kamu masuk, apakah kamu memberiku kesempatan untuk berbicara ?"

"Aku....bukankah itu karena aku peduli padamu ?" Dharius Ye berkata dengan suara pelan, "Jika kamu memberitahuku tadi malam, tidak mungkin aku akan marah ?"

"Apakah kamu tidak merasa bersalah ? Lagi pula, syal adalah sebuah hadiah, dan aku belum selesai merajutnya, untuk apa memberitahumu lebih awal ?"

"Itu... Itu karena aku terlalu marah, aku minta maaf." Dharius Ye jarang meminta maaf.

Grace Tang tidak merespon, Dharius Ye mengulurkan tangan dan memeluknya, "Salahkan koran sialan itu, hanya bisa memberitakan kabar yang buruk, jika aku tidak melihat koran itu, maka aku tidak akan marah, aku akan menyingkirkan mereka."

"Hehe ! Kamu adalah bos, apa yang kamu katakan semuanya adalah benar !" Grace Tang tidak menatapnya.

"Aku telah meminta maaf, tolong jangan marah lagi." Dharius Ye mematuk bibirnya, "Dahimu berdarah, aku akan membantumu membersihkannya dan memberimu obat supaya tidak ada bekas luka."

"Tidak mau ! Lebih baik membiarkannya saja, dengan demikian tidak ada modalku untuk merayu pria." Jawab Grace Tang dengan marah.

"Aku bersalah, aku seharusnya tidak menyalahkanmu." Suara Dharius Ye menjadi sangat lembut, "Apa yang harus kulakukan supaya kamu bisa memaafkanku ?"

"Tarik kembali kata-kata penghinaan yang baru saja kamu katakan itu !"

"Baiklah, aku menarik kembali apa yang baru saja aku katakan."

Perkembangan masalah ini mirip dengan apa yang dibayangkan oleh Grace Tang. Dia berhasil membalikkan situasi, tetapi hatinya tidak merasakan kebahagiaan sedikitpun.

Ini seperti membunuh seribu musuh dan mengalami 800 kerugian, meskipun dia telah berhasil meredakan amarah Dharius Ye, namun dia terluka lagi. Meskipun cederanya tidak serius, namun kemarahan di hatinya benar-benar tidak nyaman.

Dharius Ye membantu mengobati cederanya, hati Grace Tang sedikit sedih, dan menampilkan ekspresi datar.

Tante Zhang mengetuk pintu dari luar dan meminta mereka untuk keluar makan malam, Grace Tang bersikeras tidak ingin keluar. Akhirnya, Dharius Ye menggendongnya bak seorang tuan putri ke lantai bawah.

Melihat dahi Grace Tang tertempel kain kasa, Tante Zhang sangat kaget : "Apa yang salah dengan dahimu ?"

"Tanyalah padanya." Grace Tang menunjuk ke arah Dharius Ye dengan marah.

Dharius Ye tersenyum canggung. Dia selalu tampil tenang, namun kali ini dia sangat malu. Demi sebuah berita, dia berkelahi dengan Grace Tang. Untungnya, tante Zhang sudah seperti keluarga sendiri, kalau tidak, apa yang harus kulakukan jika hal ini tersebar keluar.

Setelah makan malam, Grace Tang duduk sendirian di sofa dan memandangi syal yang setengah jadi dengan tatapan kosong.

Syal ini hanyalah sebuah senjata, dia tidak pernah berpikir merajut syal untuk Dharius Ye, itu hanya alasan untuk menghadapinya.

Sekarang, tampaknya Dharius Ye sangat tertarik dengan syal ini, dia terpaksa harus menyelesaikan rajutannya.

Grace Tang menghela nafas, mengambil syal, dan mulai merajutnya. Baru saja merajut beberapa jahitan, pintu didorong terbuka, Dharius Ye melangkah masuk ke dalam.

Dia berjalan ke samping Grace Tang dan duduk : "Besok aku akan membawamu keluar untuk bersantai."

"Tidak mau !"

"Apakah kamu masih marah ?" Dharius Ye membalikkan tubuhnya.

"Tidak." Grace Tang bergerak ke samping, dan Dharius Ye terus mendekatinya, mengulurkan tangan dan meraih pinggangnya, "Kamu sangat harum."

Grace Tang meliriknya dari samping : "Aku belum mandi selama dua hari, dari mana aroma harum itu berasal ?"

"Tidak mungkin, kamu tidak mandi selama dua hari ?" Dharius Ye menampilkan ekspresi jijik. "Apakah baik bagi seorang wanita untuk menjadi begitu ceroboh ?"

"Memangnya kenapa ? Aku biasanya mandi seminggu sekali."

"Wanita ini." Dharius Ye terdiam.

Grace Tang menatapnya sambil tersenyum. Dharius Ye sangat menjaga kebersihan diri, dia sangat jijik ketika mendengar pernyataan dari Grace Tang. Grace Tang terus berusaha membuatnya merasa jijik : "Aku pernah mengalami kesulitan biaya, aku tidak punya uang untuk membayar tagihan air, jadi aku pernah tidak mandi selama satu bulan."

Dharius Ye memelototinya, dia sangat sulit membayangkan apa yang akan terjadi jika dirinya tidak mandi selama satu bulan. Grace Tang sengaja terus membuatnya merasa jijik : "Apakah sekarang kamu masih merasa bahwa aku harum ?"

Mendengar kata-kata itu, Dharius Ye bangkit dan pergi ke kamar mandi.

Grace Tang tidak bisa menahan tawa ketika mendengarkan suara keras air di kamar mandi.

Dia tidak menyangka bahwa Dharius Ye begitu menjaga kebersihan diri, ternyata hanya beberapa kata menjijikkan darinya dapat membuat Dharius Ye pergi mandi, sangat lucu jika dipikirkan.

Ketika Grace Tang sedang tertawa diam-diam, Dharius Ye keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang masih rapi, Grace Tang menatapnya dengan kebingungan : "Kenapa kamu membuka air begitu keras ?"

"Mandi ?"

Dharius Ye berbicara sambil berjalan ke depan Grace Tang dan melemparkan syal yang diambil dari tangan Grace ke samping, lalu menggendongnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan ?"

"Memandikanmu."

"Siapa yang ingin dimandikan olehmu, lepaskan aku !"

"Tidak !" Kaki Dharius Ye menendang buka pintu kamar mandi dan menggendongnya masuk ke dalam kamar mandi. "Mari kita bermain air di malam ini."

"Tidak mau !"

"Harus." Dharius Ye berkata sambil melepaskan pakaian Grace Tang.