My Perfect Lady - Bab 256 Anak Di Dalam Kandungan Adalah Laki-Laki (2)

Setelah dihina oleh Grace Tang waktu itu, Rissa Lee melihat Sebastian QIao menemani Stella Liu periksa kandungan, bisa dibayangkan betapa sedihnya hatinya.

Dia sebagai istri sahnya saja, Sebastian Qiao hanya pernah menemani dia sekali melakukan pemeriksaan kandungan, lalu membuangnya kepada pelayan.

Tapi terhadap Stella Liu itu yang hanya seorang selingkuhan malah begitu perhatian. Bukan hanya menemani sendiri, bahkan juga pergi ke rumah sakit swasta yang paling baik. Bisa dibayangkan, seberapa Sebastian Qiao menantikan anak di kandungan Stella Liu.

Rissa Li yang naik dari posisi selingkuhan paling khawatir akan ini. Dulu Sebastian Qiao lebih peduli pada Wilona Qiao daripada dengan Ashley Qiao.

Dia tidak ingin melihat anak di kandungannya kalah dari anak Stella Liu.

Anak Stella Liu tidak boleh dipertahankan lagi. Hanya saja kesulitannya adalah bagaimana membereskan anak itu.

Stella Liu selalu sangat waspada, jarang keluar rumah. Setiap kali keluar rumah pasti akan menyuruh banyak pelayan yang menjaga di belakang.

Tidak terlalu mungkin kalau dia ingin turun tangan di bawah pengawasan begitu banyak orang. Kalau dia mau menyuap mereka juga perlu waktu.

Sekarang Rissa Lee sangat bingung, tetap tidak ada hasil yang bagus setelah berpikir beberapa hari. Malam ini Wilona Qiao pulang memberitahunya sebuah kabar.

"Ibu, aku menyuruh orang bertanya pada dokter Stella, sekarang anak di kandungannya adalah laki-laki."

"Sekecil itu bagaimana bisa diketahui?"

"Sekarang teknologi sudah maju. Stella demi bisa naik posisi sengaja melakukan pemeriksaan kromosom dan sudah dipastikan adalah laki-laki. Jadi ayah baru begitu menyayangi anak itu."

Perkataan itu membuat Rissa Lee panik. Masalah ini tidak boleh dibiarkan lagi, harus segera menyuruh orang turun tangan.

Tapi bagaimana caranya?

Dokter! Benar, dokter! Karena bisa mengetahui masalah Stella Liu dari dokter itu, maka ini bisa membuktikan dokter itu bisa disuap.

Rissa Lee langsung mendapatkan ide.

Yohana dibawa oleh guru ke tempat pelatihan. Ketika sampai di sana, bukan hanya ada dia seorang, juga ada gadis-gadis lain yang muda dan cantik.

Kabarnya pada datang untuk menjadi sekretaris, tapi harus melewati pelatihan dulu.

Guru Zhang begitu masuk ke dalam ruang pelatihan langsung berwajah masam, tidak tersenyum sedikitpun.

Pelatihan utama adalah sikap, termasuk cara berdiri, senyum, duduk, dan juga gerakan tangan.

Tangan Guru Zhang memegang penggaris. Siapa yang tidak benar, langsung dipukul dengan penggaris.

Latihan pagi hari, Yohana sudah dipukul beberapa kali, membuat dia dan orang-orang lain merasa benci dan juga takut.

Hati Yohana sangat kesal. Identitasnya berbeda dengan orang-orang ini. Dia bukan datang untuk bekerja. Nanti ketika orang-orang tahu hubungannya dengan Dharius Ye, pasti akan sangat terkejut.

Begitu latihan pagi hari selesai, Yohana sangat kelelahan. Saat makan dia menelpon Charles Xiang.

"Kak, sekarang aku sedang di kelas pelatihan. Guru itu terlalu tegas, pagi hari memukulku beberapa kali. Aku bahkan curiga dia sengaja memukulku."

"Bagaimana mungkin? Sekretaris Direktur Ye selalu dilatih seperti ini, kalau tidak ketika dibawa keluar akan membuat malu." Charles Xiang mana mungkin percaya, "Yohana, kamu datang dari keluarga kecil dan tindakanmu tidak terlalu anggun. Pelatihan kali ini juga sekalian membantumu."

"Apakah semuanya sama?"

"Iya! Tidak mengungkit yang lain, coba kamu lihat Sophia dan Grace itu. Mereka baik dari cara jalan maupun senyum, berbeda dari orang-orang biasa. Itu bukan bawaan lahir, melainkan dari pelatihan yang ketat. Kamu tidak boleh menyerah, harus belajar baik-baik. Dengan begitu kedepannya saat menemani Direktur Ye mengikuti acara-acara besar, tidak akan membuat Direktur Ye malu."

"Baik, aku tahu!" Yohana hanya bisa menutup telepon dengan kecewa.

Beberapa menit kemudian, Dharius Ye menelponnya, "Bagaimana, masih bisa tahan 'kan?"

"Sedikit lelah!" Yohana berkata dengan manja.

Suara Dharius Ye sangat lembut, "Guru Zhang memang agak tegas, tapi adalah guru yang sangat baik. Orang yang dia latih, semuanya bisa pergi ke acara-acara yang besar. Kamu belajar dengan tenang padanya. Orang yang bisa dipuji olehnya, kedepannya pasti akan berhasil."

Perkataan Dharius Ye membuat hati Yohana jauh lebih nyaman. Demi Dharius Ye, bisa bisa menahan walaupun sesulit apapun.

Malam hari Dharius Ye pulang dengan cepat ke Hilltop Villa, menemani Grace Tang makan malam, lalu menggandeng tangan Grace Tang jalan-jalan di taman.

Kebaikan yang ditunjukkan Dharius Ye, sama sekali tidak membuat Grace Tang terharu. Dia terpikir pada pesan singkat yang Dennis Lu kirimkan padanya. Katanya Dharius Ye mengundang Guru Zhang yang khusus untuk melatih sikap Yohana.

Guru Zhang adalah guru yang sangat terkenal dalam pelatihan sikap. Orang yang dilatih oleh Guru Zhang biasanya sangatlah anggun dan berkharisma.

Dharius Ye bisa mengutus Guru Zhang untuk melatih Yohana, jelas sekali khawatir wanita itu berasal dari keluarga kecil, takut membuat malu dirinya jadi baru dilatih untuk dibawa ke acara-acara bukan?

Karena sudah memiliki rencana tentang masa depan, maka Dharius Ye pasti sangat peduli pada Yohaa. Hatinya sangat tidak enak dan hanya bisa menahan kekesalan, pergi ke taman bersama Dharius Ye.

Rasa tidak senang di hati, ditutupi seperti apapun pasti tetap akan kelihatan. Perkataan Grace Tang kepada Dharius Ye pun berubah jauh lebih sedikit.

Dulu Grace Tang akan merapat dalam pelukan Dharius Ye, mengobrol dengan pria itu dan melakukan gerakan-gerakan yang agak mesra.

Tapi hari ini Grace Tang berusaha menjauh dari Dharius Ye. Dharius Ye bicara satu kalimat, dan dia merespon satu kalimat.

Melihat itu wajah Dharius Ye muram. Setelah mereka berjalan satu lingkaran di taman, mereka pun kembali ke kamar dengan perasaan masing-masing.