My Perfect Lady - Bab 243 Hanya Bisa Bergantung Pada Dirinya Sendiri (2)

Setelah ragu sebentar, Yohana berkata dengan kasihan, "Tuan Ye ada yang ingin aku katakan padamu. Hanya bisa memberitahumu saja!"

"Baik, kalian semua keluarlah."

"Baik." Max dan perawat menjawab lalu pergi keluar. Dharius Ye duduk di atas sofa dan bertanya, "Sekarang sudah bisa dikatakan 'kan?"

"Tuan Ye, maaf!" Yohana mulai menangis.

"Kenapa tiba-tiba meminta maaf?" suara Dharius Ye sangat hangat dan mengandung sedikit kekhawatiran, "Ada apa?"

"Aku bukan orang yang baik ... aku adalah wanita yang sangat sangat jahat. Tuan Ye, aku sudah membohongimu!"

Yohana menangis sambil menceritakan.

Tuan muda kedua Han memerintahnya menabrak mobil Dharius Ye, sengaja mendekati Dharius Ye, tujuannya adalah mendapatkan kepercayaan dari Dharius Ye agar mudah mendapatkan rahasia perusahaan Dharius Ye. Yohana menyetujui, tidak menyangka bisa-bisanya orang itu membohonginya.

"Aku sangat menyesal, sangat sangat menyesal. Tuan Ye kamu bukan orang jahat. Kamu adalah orang yang sangat baik. Bagaimana bisa aku mendekatimu demi uang? Beberapa hari ini hatiku tidak nyaman. Tuan Ye kamu begitu baik padaku, aku tidak seharusnya membohongimu. Aku sudah memberitahu semuanya padamu, aku tidak berharap kamu dapat mengampuniku, hanya berharap kamu tidak dibohongi oleh orang lain."

Dharius Ye menatap wajah Yohana Gu, mendengar penyesalan wanita itu, diam sebentar baru berkata pelan, "Semua ini bukan salahmu, aku tidak menyalahkanmu!"

"Tapi aku tidak bisa mengampuni diriku sendiri. Tuan Ye kamu hukum saja aku!" Yohana merasa senang dalam hati, tapi dia malah mengatakan perkataan yang palsu.

"Aku tidak akan menghukummu. Kebalikannya aku masih harus berterima kasih padamu. Kalau bukan kamu yang mengingatkanku, aku bahkan tidak akan tahu ada orang yang akan menjebakku." Dharius Ye menghela napas dan kelihatan sangat kesal.

"Aku tidak mau kamu berterima kasih padaku. Tuan Ye, bagaimana kalau kamu menyuruhku melakukan sesuatu, selama aku bisa melakukannya, kamu suruh aku lakukan saja."

"Melakukan apapun?" Dharius Ye mengulang ringan.

"Iya." Yohana menatap Dharius Ye dan berkata, "Tuan muda Han itu menyuruhku diam-diam mencuri rahasia perusahaanmu kepada dia. Dia terlalu jahat. Tuan Ye bagaimana kalau kita ikuti permainannya."

Dharius Ye menatap Yohana sebentar lalu mengangguk, "Menurutmu bagaimana mengikuti permainannya?"

Suara Dharius Ye sangat lembut dan tatapannya sangat membara. Kelembutan itu membuat Yohana meleleh dan dia tanpa bisa ditahan bicara, "Bagaimana kalau kamu membiarkan aku masuk ke perusahaanmu, membiarkan Tuan Han itu kira rencananya berhasil."

"Rencana ini lumayan." Dharius ye tersenyum. Senyum itu seperti bunga di musim semi, dan seketika membuat Yohana tersentak.

Dia sedikit terkejut dan berkata dengan gagap, "Kamu ... kamu juga merasa lumayan?"

"Iya. Tidak terpikir kamu ternyata begitu pintar." Dharius Ye memuji saran Yohana, "Kita melakukan itu saja. Setelah tubuhmu sehat, kamu pergi bekerja di perusahaanku saja."

"Baik!" Yohana Gu sangat senang. Setelah Dharius Ye menatapnya dengan dalam, karena telepon berdering Dharius Ye baru mengalihkan perhatian.

Dharius Ye mengangkat telepon di hadapan Yohana, Yohana bisa sedikit-sedikit mendengar suara pria di ujung sana, tapi tidak mendengar jelas isi percakapan mereka.

Tidak tahu apa yang orang di ujung sambungan katakan pada Dharius Ye. Dharius Ye menutup telepon dan berdiri, tapi tetap berkata sambil tersenyum, "Kamu jaga diri baik-baik dengan tenang, aku mau urusi masalah dulu. Kalau perlu apa-apa katakan saja pada perawat."

"Baik."

Baru saja Dharius Ye jalan beberapa langkah, dia tiba-tiba membalikkan kepala dan berkata sambil tersenyum, "Ingatanku ini benar-benar. Tadi saat aku datang aku membelikan snack buatmu, lupa dibawa ke atas. Nanti aku suruh perawat bawakan kepadamu ya."

Mendapatkan perlakuan seperti ini hati Yohana Gu sangat senang, dia juga menatap Dharius Ye dengan hangat, "Terima kasih ya! Kamu sibuk saja sana. Tidak perlu khawatirkan aku."

"Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu!" Dharius Ye berkata dengan tidak rela lalu pergi.

Yohana menatap punggung Dharius Ye dengan sangat terpikat. Dipedulikan oleh seorang pria yang hampir sempurna, dia benar-benar sangat bahagia.

Setelah perawat turun ke bawah, tidak lama kemudian datang membawa kantong snack yang besar. Melihat begitu banyak snack, meskipun bukan yang dia suka, tapi hati Yohana tetap sangat senang.

Dia sudah setengah berhasil. Sekarang adalah pertarungannya dengan Grace Tang. Tapi pertarungan itu harus tunggu sampai tubuhnya sehat dulu.

Tubuh bagian bawahnya belum sepenuhnya pulih. Setelah sembuh, dia pasti akan mengerahkan sepenuh tenaga untuk membiarkan Dharius Ye tergila-gila pada tubuhnya, membiarkan pria itu tidak rela meninggalkan dirinya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Max lanjut mengendarai mobil dalam diam. Wajah Dharius Ye sejak naik ke mobil selalu masam dan menutup mata istirahat.

Max melihat bisa-bisanya snack yang dibeli Dharius Ye untuk Grace Tang malah diberikan kepada Yohana. Keterkejutan di hatinya sudah tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata lagi.

Memangnya tuan muda juga mulai suka pada Yohana seperti pada Grace Tang dulu? Dia ingat dulu Dharius Ye juga seperti ini pelan-pelan terperosok.

Dharius Ye pada awalnya juga tidak terlalu suka pada Grace Tang, tapi kemudian baru pelan-pelan menyukai Grace Tang. Memangnya Yohana juga akan sama seperti Grace Tang?

Dia hanya seorang bawahan, tidak ada hak sedikitpun untuk menghentikan Dharius Ye melakukan apapun. Kalau Dharius Ye benar-benar berpindah suka pada Yohana, maka yang dia lakukan kali ini benar-benar sangat salah.

Hati Max sangat berat, apa yang harus dia lakukan? Dia harus jujur pada Dharius Ye tentang masalah Grace Tang atau tidak?

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu